Ikuti Kami

Kajian

Ibnu Khaldun dan Karl Marx Peran Pemikirannya dalam Perkembangan Pola Gerak Sejarah

BincangMuslimah.Com – Filsafat merupakan ilmu yang sangat menarik untuk dikaji dan terus diulas, salah satu cabang filsafat yang menarik untuk kita kaji di dalam artikel ini adalah tentang filsafat sejarah yaitu bagaimana cara seorang filsuf mengkaji sejarah secara filosofis.

Di Dalam filsafat sejarah sendiri, ada yang disebut sebagai pola gerak sejarah. Sejarah didalamnya mencakup tentang waktu, tempat dan ide yang kesemuanya adalah kesadaran dari manusia. Pada tulisan dari Derek Sayer, dalam tesisnya some issues of historical materialism mengatakan bahwa artinya penemuan yang terdapat kesadaran didalamnya dan termanifestasi setelah manusia hidup. Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai pandangan pola pikir tentang pola gerak sejarah antara pemikir dari filsafat Barat yaitu Karl Marx dan pemikir dari filsafat Islam yaitu Ibnu Khaldun. 

Pola gerak sejarah dalam pandangan Karl Marx, yang menjadi faktornya adalah aktivitas ekonomi dari masyarakatnya. Menurut Marx pola dari gerak sejarah terjadi karena adanya pertentangan kelas di dalam sosial masyarakat. Kelas sosial tersebut merupakan pola gerak sejarah menurut Karl Marx. Menurut pendapat Marx, metode yang digunakan dalam gerak sejarahnya adalah menggunakan metode historis yang terdiri dari heuristic, kritik, interpretasi dan historiografi.

Dari sini Marx menjelaskan bahwa manusia yang beraktivitas dan bekerja dengan mengubah alam disekelilingnya untuk menjadikan sebagai penopang kehidupan manusia yang terus menerus bergerak. Sejarah terjadi karena adanya pergerakan karena aktivitas yang dilakukan oleh manusia. 

Jadi, pola gerak sejarah dari Karl Marx adalah seputar tentang masalah poros perekonomian. Dari faktor ekonomi yang kemudian sejarah bergerak merubah struktur lama dari sebuah masyarakat. Bagi Karl Marx, ekonomi menjadi basis dalam sejarah dan perubahan masyarakat. Masyarakat adalah yang didalamnya terdapat norma, aturan, agama, hukum dan struktur. Ketika ekonomi yang menjadi porosnya maka kemanapun ekonomi bergerak struktur di bawahnya akan mengikuti arah ekonomi.

Baca Juga:  Perempuan, Filsafat, dan Posthumanisme

Hadiwijono menarik kesimpulan dari pola gerak sejarah oleh Karl Marx adalah sejarah pasti bergerak dan gerak sejarah tersebut digerakkan oleh manusia itu sendiri. Akan tetapi menurut para filsuf yang menjadi penggerak utama sejarah berbeda-beda. Pandangan Karl Marx yang menjadi penggerak sejarah adalah adanya pertentangan kelas. Kajian Franz Magnis Suseno dalam bukunya berfilsafat dari konteks tentang teori gerak sejarah Karl Marx adalah teori siklus artinya tidak akan ada akhir tetapi hanya ada pengulangan.

Sebelum menjelaskan tentang pola gerak sejarahnya Ibnu Khaldun melihat dari pengertian sejarah itu sendiri terlebih dahulu yaitu ia berpendapat sejarah gerakan berakar dalam filsafat karena itu pantas dipandang sebagai bagian dari filsafat itu sendiri, ini menurut catatan dari Moeflih Hasbullah dan Dedi Supriyadi, dalam bukunya filsafat sejarah. Pola gerak sejarah oleh Ibnu Khaldun adalah fenomena-fenomena sosial. Di mana yang menjadi kajiannya adalah sama seperti Karl Marx yaitu tentang ekonomi. Menurut Ibnu Khaldun menafsirkan pola gerak sejarah adalah secara materialistis dan menguraikan fenomena-fenomena sosial secara ekonomis dan merujukkan setiap perubahan yang ada dalam masyarakat dengan fenomena-fenomenanya pada faktor ekonomi. 

Sebagai contoh pada suatu kelompok masyarakat pasti ada yang memiliki kedudukan tertinggi, pada kelompok yang memiliki kedudukan lebih rendah maka akan mengikuti yang diatasnya baik dalam segi tradisi, slogan, dan gaya hidupnya. Dapat diambil kesimpulan, menurut Adi Susilo Jahja tentang mengenai kontribusi Ibnu Khaldun terhadap pemikiran ekonomi bahwa pola gerak sejarah dalam masyarakat dibangun atas dasar kontribusi kolektif kekuatan setiap individu yang diubah menjadi kepada suatu perubahan.

Pada pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pandangan dari Karl Marx dan Ibnu tentang pola gerak sejarah sedikit memiliki kesamaan yaitu sama-sama melihat dari fenomena-fenomena dan kelas sosial dalam masyarakat dari faktor ekonomi. Dimana jika ada pihak yang memiliki kedudukan lebih tinggi maka pihak yang lainnya akan mengikuti, seperti itulah pola gerak sejarah bergerak dalam kehidupan masyarakat menurut pandangan dari Karl Marx dan Ibnu Khaldun.

Rekomendasi

pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar   pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar  

Perempuan dalam Perspektif Filsafat Islam

sikap rasulullah penderita kusta sikap rasulullah penderita kusta

Marak Diskriminasi pada ODHA, Tiru Sikap Rasulullah terhadap Penderita Kusta

Shafiyyah huyay istri nabi Shafiyyah huyay istri nabi

Shafiyyah binti Huyay, Perempuan Yahudi yang Masuk Islam dan Jadi Istri Nabi

sikap rasulullah perempuan yahudi sikap rasulullah perempuan yahudi

Sikap Rasulullah terhadap Perempuan Yahudi yang Meracuninya

Ditulis oleh

Penulis merupakan Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam, UIN Sunan Ampel, Surabaya.

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Pondok Pesantren Sunan Pandanaran

Tiga Tradisi Bersalawat yang Rutin Diadakan di Pesantren Sunan Pandanaran

Muslimah Daily

Connect