BincangMuslimah.Com – Dalam menunaikan ibadah kurban, alangkah baiknya memang memilih hewan pilihan dan terbaik. Diambil dari peternakan hewan yang bersih, subur, dan sehat. Meski ada beberapa hewan yang bisa dijadikan hewan kurban, seperti kambing, domba, sapi, dan onta, ternyata ada hewan kurban rekomendasi Rasulullah dan sering beliau jadikan sebagai hewan kurban. Keterangan ini merujuk langsung pada hadis-hadis Nabi Muhammad.
Hewan tersebut adalah domba jantan yang subur, gemuk, dan bertanduk, kulitnya putih kehitaman. Hewan ini menjadi hewan paling favorit atau paling disunnahkan untuk dikurbankan menurut mayoritas ulama. Bahkan dalam mazhab Hanafi, domba yang direkomendasikan adalah doma jantan yang dikebiri untuk penggemukkan.
Sebab kesunnahan ini karena melihat Nabi Muhammad berkurban dengan domba. Bukan berarti hewan lain tidak utama. Hanya saja, domba yang sering dipilih Nabi sebagai hewan kurban memiliki alasan. Terutama soal kepadatan daging dan cita rasanya.
Ada beberapa hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah berkurban dengan domba jantan yang gemuk, dan putih cenderung kehitaman. Di antaranya adalah hadis dari sahabat Anas bin Malik,
ضَحَّى النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ وَسَمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا
Artinya: “Nabi shallallahu’alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor domba jantan putih kehitaman lagi bertanduk, beliau menyembelih keduanya dengan tangannya, beliau mengucapkan bismillah serta bertakbir, dan beliau meletakkan kakinya di antara leher dan badan kedua hewan tersebut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Tidak hanya hadis dari sahabat Anas, ada juga hadis yang dari istrinya, Aisyah R.a,
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يُضَحِّيَ ، اشْتَرَى كَبْشَيْنِ عَظِيمَيْنِ ، سَمِينَيْنِ ، أَقْرَنَيْنِ ، أَمْلَحَيْنِ مَوْجُوءَيْنِ ، فَذَبَحَ أَحَدَهُمَا عَنْ أُمَّتِهِ ، لِمَنْ شَهِدَ لِلَّهِ ، بِالتَّوْحِيدِ ، وَشَهِدَ لَهُ بِالْبَلاَغِ ، وَذَبَحَ الآخَرَ عَنْ مُحَمَّدٍ ، وَعَنْ آلِ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ
Artinya: “Bahwa Rasuullah shallallahu’alaihi wa sallam apabila hendak berkurban maka beliau membeli dua ekor domba jantan besar, gemuk, bertanduk, putih kehitaman, yang dikebiri, lalu beliau menyembelih salah satunya untuk umatnya yang bersyahadat tauhid bagi Allah dan bersyahadat terhadap kerasulan beliau, dan salah satunya lagi beliau sembelih untuk Muhammad dan keluarga Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam.” (HR. Ibnu Majah, Shahih Ibni Majah: 2531)
Selain itu, sebuah hadis dari sahabat Sa’id al-Khudry yang secara rinci menjelaskan rekomendasi hewan kurban sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah Saw,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُضَحِّى بِكَبْشٍ أَقْرَنَ فَحِيلٍ يَنْظُرُ فِى سَوَادٍ وَيَأْكُلُ فِى سَوَادٍ وَيَمْشِى فِى سَوَادٍ
Artinya: “Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam berkurban dengan kambing bertanduk, jantan terbaik, sekitar matanya hitam, mulutnya hitam dan kaki-kakinya hitam.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, Shahih Abi Daud: 2492)
Kesimpulannya, hewan yang disunnahkan untuk dijadikan hewan kurban adalah domba jantan yang gemuk, kulitnya cenderung hitam, mulutnya hitam, bertanduk hitam, dan kakinya juga hitam. Hampir seluruh tubuhnya hitam, bahkan lebih baik yang dikebiri untuk kemudian dipelihara sampai gemuk.
Demikian hewan yang menjadi favorit dan rekomendasi dari Nabi. Bukan berarti hewan lain tidak unggul dan utama. Tetap diperbolehkan memilih kambing, onta, atau sapi sesuai kemampuan dan ketersediaan hewan.