Ikuti Kami

Kajian

Hari Pancasila: Menyadari Peran Perempuan dalam Praktik Nilai Pancasila

perempuan praktik nilai pancasila
Credit: photo rom instagram @khofifah.ip

BincangMuslimah.Com – 1 Juni merupakan hari untuk memperingati lahirnya Pancasila. Ketetapan tanggal tersebut karena pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengusulkan Pancasila sebagai dasar negara di sidang BPUPKI. Dalam pelaksanaannya, nilai-nilai Pancasila banyak diwujudkan oleh perempuan melalui gerakan dan aktivitasnya. Kita harus menyadari, bahwa tidak hanya laki-laki, tapi juga perempuan juga bergerak dalam praktik nilai Pancasila.

Metode menghapal setiap sila di sekolah, sejatinya tidak begitu esensial. Seharusnya, hal yang paling penting adalah praktik nilai dalam setiap silanya di kehidupan sehari-hari. Tapi hal ini masih belum banyak disadari. Atau bahkan menjelaskan, bahwa pengalaman nilai Pancasila sebenarnya dekat dalam kehidupan sehari-hari.

Peran perempuan dalam praktik nilai Pancasila sudah banyak dilakukan. Mereka bergerak berdasarkan keresahan yang datang dari pengalaman mereka sendiri. Dari situlah, mereka melakukan aktivitas yang melibatkan masyarakat sekitar baik laki-laki maupun perempuan. 

Bisa kita lihat, bahkan sejak penyusunannya, ada dua perempuan yang turut berperan dalam penyusunannya. Kedua perempuan itu ialah Raden Ayu Maria Ulfa dan Nyai Raden Siti Sukaptinah. Keduanya menempati kedudukan sebagai anggota BPUPKI yang kala itu menyiapkan kemerdekaan bangsa sekaligus menyusun hal-hal yang diperlukan di dalamnya. 

Pada kemudian hari, praktik nilai Pancasila juga dilakukan oleh perempuan-perempuan Indonesia. Misal, Lian Gogali, aktivis perdamaian dari Ploso, Sulawesi Tengah. Akibat konflik di Poso yang berkepanjangan dan rumit sejak tahun 1998 hingga 2001. Ia turut berpartisipasi dalam menyembuhkan trauma akibat konflik ini terutama pada perempuan dan anak-anak. Pada tahun 2010, ia mendirikan sebuah lembaga non-pemerintahan yang bergerak pada isu perdamaian bernama Institut Mosintuwu. Lian menerapkan sila Persatuan Indonesia melalui gerakan ini.

Kita juga bisa melihat praktik nilai Pancasila pada aktivitas yang dilakukan oleh Lies Marcoes, seorang kader Muhammadiyah yang fokus pada bidang gender dan antropologi. Ia mendirikan Rumah Kita Bersama (Rumah KitaB) yang merupakan lembaga penelitian yang memproduksi pemikiran kritis isu keislaman dan keberpihakan pada kaum yang dimarjinalkan. Apa yang dilakukan oleh Lies ini adalah pengamalan nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 

Baca Juga:  Bolehkah Percaya pada Ramalan Zodiak?

Dalam gerakan demokrasi dan politik yang mewakili sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan, kita bisa melihat pada Khofifah Indar Parawansa yang merupakan politikus dan kader NU. Di era Orba, ia sangat keras mengkritik kebijakan Soeharto melalui pidatonya di sidang istimewa MPR tahun 1998. Beberapa kiprahnya benar-benar mewujudkan nilai-nilai Pancasila lainnya.

Melihat kiprah perempuan dalam mewujudkan nilai-nilai yang ada di setiap pasal Pancasila, kita menyadari, bahwa ada ganjaran yang setimpal dan setara bagi mereka dari Allah. Sebagaimana firmannya dalam surat Ali Imran ayat 195, 

فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ اَنِّيْ لَآ اُضِيْعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِّنْكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى  بَعْضُكُمْ مِّنْۢ بَعْضٍ ۚ

Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain.”

juga surat an-Nahl ayat 97, 

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: “Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

Dan banyak ayat-ayat Alquran yang menjelaskan mengenai ganjaran bagi siapapun yang berbuat kebajikan di bumi, baik laki-laki maupun perempuan. 

Rekomendasi

Pray the Devil Back Pray the Devil Back

Pray the Devil Back to Hell, Cerita Powerfull Perempuan Mengusung Perdamaian

Hubungan Islam dan Pancasila Hubungan Islam dan Pancasila

Muslim Pancasilais: Karakter Pembebas Diskriminasi

Perempuan Bekerja saat Iddah Perempuan Bekerja saat Iddah

Bolehkah Perempuan Bekerja saat Masa Iddah?

butet manurung model barbie butet manurung model barbie

Butet Manurung, Dari Sokola Rimba Hingga Global Role Model Barbie

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Anjuran Bagi-bagi THR, Apakah Sesuai Sunah Nabi?

Video

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect