Ikuti Kami

Kajian

Benarkah Jin Qorin Ada untuk Menggoda Manusia?

jin qorin menggoda manusia
Sorurce: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Dalam literatur Islam, kita sering mendengar istilah jin Qorin yang konon bertugas menggoda manusia. Jin sendiri merupakan salah satu jenis makhluk ciptaan Allah SWT. yang menempati alam lain selain alam manusia, sebagaimana dalam ayatnya, Allah SWT. menyebutkan, “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaku” (QS. Adz-Dzariyat:56). Adapun lafaz qorin dalam bahasa arab bermakna teman, sahabat, atau pendamping. Sehingga istilah jin Qorin biasa dipahami umat muslim sebagai jin yang selalu membersamai seorang manusia.

Syekh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin mendefinisikan jin Qorin sebagai setan yang menguasai seorang manusia atas izin Allah SWT. Di mana jin Qorin inilah yang membisikkan manusia hal-hal buruk, serta menahannya dari perbuatan-perbuatan baik. Dalam surat al-Baqarah ayat 268 Allah SWT. menjelaskan,“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”  Lantas, apakah jin dan setan adalah sama?  

Sebuah hadis menceritakan, suatu ketika para setan menemukan ada sesuatu yang menghalangi mereka dari berita-berita langit. Sampai akhirnya mereka mendengar lantunan ayat-ayat Alquran saat Rasulullah SAW. sedang menunaikan sholat fajar bersama para sahabat. Lalu sebagian mereka (setan) berkata ke sebagian yang lain, “Demi Allah, inilah yang menjadi penghalang antara kalian dan berita-berita langit.” Berita ini kemudian mereka sampaikan kepada kaum mereka. Kemudian berkata, “Wahai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan Alquran yang menakjubkan. Alquran yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak mempersekutukan seseorang pun dengan Tuhan kami.” Maka kemudian Allah SWT. menurunkan wahyu kepada Rasulullah SAW, “Katakanlah wahai Muhammad, telah diwahyukan kepadamu bahwasannya sekumpulan jin telah mendengarkan Alquran.” (Hadis Riwayat Bukhari : 4540)

Hadis di atas secara gamblang menyebutkan keberadaan jin dan setan, yang keduanya merupakan sebutan untuk satu jenis makhluk. Akan tetapi keduanya berbeda saat dilihat dari segi keimanan dan kekafiran jin tersebut. Maka untuk jin yang telah beriman tidak disebut sebagai setan. Sehingga setan merupakan bagian dari jin, akan tetapi tidak semua jin adalah setan. Pun dari hadis tersebut, dapat kita mengerti bahwa jin maupun setan saling berinteraksi satu dengan yang lain sebagaimana manusia. 

Adapun kata setan sendiri menurut Imam Ibnu Katsir, dalam bahasa arab berasal dari kata شيطان yang diturunkan dari lafaz شطن dan berarti jauh. Yang dimaksud adalah, hakikat tabiat setan sangat jauh berbeda dengan tabiat manusia. Atau pun dapat dipahami setan dengan kefasikannya sangatlah jauh dari perkara-perkara baik. Selain itu, ada pendapat lain yang mengatakan lafaz شيطان   ini diturunkan dari kata شاط yang berarti meledak atau meletus. Hal ini sebab setan merupakan makhluk yang diciptakan dari api. Imam Ibnu Katsir sendiri menuturkan bahwa pendapat yang pertama lebih sahih. Beliau juga menyatakan bahwa penyandaran lafaz al-rajîm (yang terkutuk) kepada setan yang terkandung dalam ta’awudz, ingin menegaskan lagi bahwa setan-setan tersebut telah dihalau dari rahmat Allah SWT. dan akan mendapat siksa atas perbuatannya. 

Sudah jamak diketahui, saat diusir dari surga setan menyampaikan azam mereka kepada Allah SWT, sebab mereka dianggap sesat oleh-Nya. Mereka berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi. Dan aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka,” yang termaktub dalam surat Al-Hijr ayat 39-40) Karena peristiwa inilah, atas izin Allah SWT. akhirnya setiap insan pasti disertai oleh jin Qorin. 

Yakni Satu jin Qorin yang menyertai untuk menggoda satu orang manusia. Tidak ada satu jin Qorin yang menyertai dua orang sekaligus. Pun tidak ada satu orang yang diikuti dua jin Qorin. Sekalipun jin Qorin ini selalu menggoda manusia dengan perbuatan-perbuatan buruk, setiap muslim dapat berupaya untuk melemahkan usaha-usaha jin Qorin tersebut. Di antaranya dengan memperteguh keyakinan akan ketuhanan Allah SWT, mencurahkan segala tindak laku untuk hal ukhrawi (bukan duniawi), serta dengan senantiasa beristi’adzah (meminta perlindungan kepada Allah SWT.) sebagaimana termaktub dalam surat al-A’raf ayat 200.

Oleh karena itu, Allah SWT. pun telah mewanti-wanti umat manusia untuk selalu berhati-hati dari godaan-godaan setan sudah sejak zaman Nabi Adam AS.  Allah SWT. senantiasa memperingatkan manusia untuk selalu menjauhkan diri dari setan dan dan memohon perlindungan kepada-Nya. Allah SWT. berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 208, “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh ia musuh yang nyata bagimu.”

 

Rekomendasi

mertua rasulullah seorang yahudi mertua rasulullah seorang yahudi

Kisah Mertua Rasulullah yang Seorang Yahudi

memaafkan beserta melupakan kesalahan memaafkan beserta melupakan kesalahan

Memaafkan Harus Beserta Melupakan Kesalahan

ayam berkokok melihat malaikat ayam berkokok melihat malaikat

Ayam Berkokok Tanda Melihat Malaikat, Benarkah?

Keluarga Islami watak alamiah perempuan Keluarga Islami watak alamiah perempuan

Pentingnya Memahami Watak Alamiah Perempuan dalam Sabda Rasul

Ditulis oleh

Tanzila Feby Nur Aini, mahasiswi Universitas al-Azhar, Kairo di jurusan Akidah dan Filsafat. MediaI sosial yang bisa dihubugi: Instagram @tanzilfeby.

2 Komentar

2 Comments

    Komentari

    Terbaru

    Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

    Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

    Diari

    Ini Dia 7 Amalan dengan Pahala Tak Berujung  Ini Dia 7 Amalan dengan Pahala Tak Berujung 

    Ini Dia 7 Amalan dengan Pahala Tak Berujung 

    Kajian

    Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

    Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

    Khazanah

    Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

    Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

    Kajian

    Bacaan Shalawat Fatih dan Keutamaannya Bacaan Shalawat Fatih dan Keutamaannya

    Bacaan Shalawat Fatih dan Keutamaannya

    Kajian

    Kebahagiaan Abdul Muthalib Ketika Nabi Muhammad Lahir Kebahagiaan Abdul Muthalib Ketika Nabi Muhammad Lahir

    Kebahagiaan Abdul Muthalib Ketika Nabi Muhammad Lahir

    Kajian

    Empat Sunnah Akikah yang Perlu Orang Tua Tahu Empat Sunnah Akikah yang Perlu Orang Tua Tahu

    Empat Sunnah Akikah yang Perlu Orang Tua Tahu

    Kajian

    Menggali Kembali Makna Menjadi Ibu Rumah Tangga Menggali Kembali Makna Menjadi Ibu Rumah Tangga

    Menggali Kembali Makna Menjadi Ibu Rumah Tangga

    Muslimah Daily

    Trending

    Nasihat Pernikahan Gus Mus Nasihat Pernikahan Gus Mus

    Lima Nasihat Pernikahan Gus Mus untuk Pengantin Baru

    Keluarga

    Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

    Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

    Kajian

    Keistimewaan Sayyidah khadijah Keistimewaan Sayyidah khadijah

    Tujuh Keistimewaan Sayyidah Khadijah yang Tak Banyak Orang Tahu

    Muslimah Talk

    Bekas darah haid Bekas darah haid

    Apakah Bekas Darah Haid yang Susah Dibersihkan Najis?

    Kajian

    Biografi Ummu Hani Biografi Ummu Hani

    Biografi Ummu Hani; Sepupu Perempuan Rasulullah

    Muslimah Talk

    3 Cara Mensyukuri Nikmat 3 Cara Mensyukuri Nikmat

    3 Cara Mensyukuri Nikmat Allah  

    Ibadah

    menolak dijodohkan menolak dijodohkan

    Kisah Pertemuan Nabi Muhammad dengan Siti Khadijah

    Keluarga

    Jati Diri Perempuan dalam Islam Jati Diri Perempuan dalam Islam

    Resensi Buku Jati Diri Perempuan dalam Islam

    Kajian

    Connect