Ikuti Kami

Kajian

Batalkah Menghirup Asap Rokok Saat Puasa?

Menghirup Asap Rokok Puasa

BincangMuslimah.Com – Perkara yang membatalkan puasa menjadi dialog yang kerap hadir di tengah-tengah masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa masih adanya atensi dan kehati-hatian khalayak terhadap keabsahan puasa yang dijalankannya.Isu menarik kali ini terkait apakah menghirup asap rokok orang lain dapat membatalkan puasa? 

Sebab terdapat hal yang harus dijauhi oleh orang yang berpuasa, yakni masuknya benda atau anggota tubuh lain ke dalam lubang tubuh atau jauf dan melewati pangkal atau batas pangkalnya. 

Dalam fikih, benda ini disebut dengan istilah ‘ain. Adapun ‘ain sendiri biasanya berwujud padat atau cair. Lalu bagaimana dengan asap atau aroma sesuatu, terutama dalam isu ini adalah asap rokok?

Syekh Zakariya al-Anshari menyebutkan dalam Fathul Wahhab, ‘ain ini adalah termasuk semua benda kategori apa pun, baik makanan, minuman, atau obat. Sedangkan fatwa mufti wilayah persekutuan Putrajaya Malaysia mendefinisikan ‘ain sebagai hal fisik yang terlihat oleh mata.

Pandangan Empat Mazhab 

Mayoritas ulama telah bersepakat bahwa ‘ain yang berwujud asap atau gas tidak membuat puasa batal. Begitu juga dengan asap atau aroma minyak angin. Namun terdapat sedikit perbedaan dalam imam mazhab empat. Beberapa pendapat ini sebenarnya berfokus pada perokok aktif atau seseorang yang menghisap rokok. Akan tetapi masih terdapat makna tersurat yang dapat kita ambil perihal hukum menghisap rokok bagi perokok pasif.

Pertama, Syekh Sulaiman dari mazhab Syafi’i memberikan pendapat tentang hukum merokok saat puasa dalam kitab Hasyiyatul Jamal adalah membatalkan puasa. Karena asap tersebut termasuk ‘ain dan mengandung tembakau. Namun meski begitu, tidaklah membatalkan apabila ‘ain asap atau uap lain (bisa kita simpulkan asap rokok yang tidak sengaja terhirup) dan aroma masakan.

Baca Juga:  Ternyata Puasa Bisa Meningkatkan Kualitas Kesehatan Reproduksi

Kedua, melansir buku Fikih Sunnah Wanita oleh Syekh Ahmad Jad (pengikut madzhab Hanafi) yang menjawab pertanyaan seseorang tentang hukum merokok di siang hari saat bulan puasa. Beliau pun menjelaskan bahwa jika asap rokok masuk ke tenggorokan orang yang sedang berpuasa dengan tidak sengaja, maka puasanya tidak batal karena ketidakmampuan untuk menghindarinya. Hal itu sama seperti sifat basah yang tersisa di dalam mulut setelah orang berkumur. Namun, jika seseorang memasukkan asap ke tenggorokannya dengan sengaja, maka akan membatalkan puasanya. Sebab ia sebenarnya ada kemampuan untuk menghindari  hal itu.

Ketiga, mazhab Maliki menjelaskan bahwa setiap apa saja yang masuk ke tenggorokan melalui mulut, hidung, dan telinga secara sengaja maupun tidak sengaja seperti air dan asap, maka hukum puasanya batal.

Keempat, mazhab Hanbali juga berpendapat bahwa benda apa saja yang masuk ke dalam perut atau pembuluh nadi lewat beberapa lubang dalam tubuh dan dilakukan secara sengaja, maka akan membatalkan puasanya. Benda yang dimaksud bisa berupa makanan, minuman, dahak, tembakau, dan obat.

Perspektif Lain Mengenai Isu Ini

Dalam kitab I’anat al-Thalibin Juz 4 memuat hukum menghirup asap atau aroma adalah tidak membatalkan puasa:

وخرج بالعين الأثر كوصول الطعم بالذوق إلى حلقه ومثل وصول الطعم : وصول الرائحة إلى جوفه، فإنه لا يفطر به، لأنها أثر لا عين

Artinya: Dan dikecualikan kata “bil’ain” (benda) adalah masuknya rasa makanan pada bagian dalam tubuh, dan sama halnya dengan itu adalah masuknya aroma pada jauf (rongga tubuh bagian dalam), hukumnya tidak batal karena merupakan “atsar” bukan “ain”.

Namun dalam kitab Tanwirul Qulub: 231 menjelaskan bahwa membaui aroma tersebut termasuk dalam kategori makruh:

Baca Juga:  Anggota Tubuh Hewan Kurban yang Tidak Boleh Dikonsumsi

ومكروهاته شم الرياحين…لما يتحلل منه شئ الا لحاجة فان كان له كطباخ ومن يمضغ لغيره كولد صغير وحيوان فلا كراهة
 

Artinya: Di antara kemakruhan puasa adalah menciumi aroma, karena masuk darinya sesuatu kecuali bila ada keperluan maka tidak makruh seperti juru masak dan orang mengunyahkan makanan untuk orang lainnya seperti anak kecil dan binatang.

Ulama Nusantara Syekh Ihsan Jampes mengumpulkan pendapat para ulama dalam kitabnya Irsyadul Ikhwan fi Bayanil Qahwah wad Dukhan (Kitab Kopi dan Rokok). Di dalamnya memuat kesimpulan dari isu merokok saat puasa ini adalah dapat membatalkan puasa. Meski memang dalam bentuknya serupa dengan aroma saja tidak ada fisik, namun secara urf ia adalah ‘ain

Kemudian beliau menegaskan kembali perihal secondhand smoker atau perokok pasif yang menghirup asap rokok tidaklah membatalkan puasa, karena bukan pelaku utama dan dilakukan secara tidak sengaja.

Merujuk pada beberapa pendapat tentang hukum merokok bagi orang yang menghirup asap rokok orang lain saat puasa (perokok pasif) adalah tidak membatalkan puasa. Karena secara garis bawah terdapat ‘ketidaksengajaan’ menghirup asap tersebut. 

Selain itu, asap tersebut dianggap sama sebagai uap lain seperti aroma masakan dan lain-lain. Maka dalam hal ini, Ia harus tetap berusaha menjauhkan diri untuk tidak terlalu menghisapnya, dalam rangka kehati-hatian dan menghindari kemakruhan.

Rekomendasi

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu? Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu? Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Hal-hal Yang Membatalkan Puasa; bukan Sekadar Makan dan Minum

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

kisah puasa sayyidah maryam kisah puasa sayyidah maryam

Memetik Hikmah dari Kisah Puasa Sayyidah Maryam dalam Alquran

Ditulis oleh

Mahasiwi Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Mahasantriwati Pesantren Luhur Sabilussalam.

Komentari

Komentari

Terbaru

Hikmah Di balik Anggota Wudu Hikmah Di balik Anggota Wudu

Hikmah Di balik Anggota Wudu

Ibadah

Masa iddah perempuan hamil Masa iddah perempuan hamil

Pandangan Ulama Tentang Menuruti Istri yang Ngidam

Keluarga

Kritik atau Propaganda? Menyikapi Kontroversi Scene Tabarrukan di Series Bidaah Kritik atau Propaganda? Menyikapi Kontroversi Scene Tabarrukan di Series Bidaah

Kritik atau Propaganda? Menyikapi Kontroversi Scene Tabarrukan di Series Bidaah

Muslimah Talk

Dalam Bingkai Diskriminasi: Perempuan & Etnis Tionghoa di Indonesia Dalam Bingkai Diskriminasi: Perempuan & Etnis Tionghoa di Indonesia

Dalam Bingkai Diskriminasi: Perempuan & Etnis Tionghoa di Indonesia

Muslimah Talk

Roblox: Ancaman KBGO pada Anak Melalui Game Online Roblox: Ancaman KBGO pada Anak Melalui Game Online

Roblox: Ancaman KBGO pada Anak Melalui Game Online

Keluarga

Salma Ummu Rafi’, Perempuan dengan Banyak Keahlian Salma Ummu Rafi’, Perempuan dengan Banyak Keahlian

Salma Ummu Rafi’, Perempuan dengan Banyak Keahlian

Muslimah Talk

ahmadiyah MUI rumah ibadah ahmadiyah MUI rumah ibadah

Ahmadiyah; Peneliti Usulkan MUI Keluarkan Fatwa Larangan Merusak Rumah Ibadah

Muslimah Talk

Jejak Dakwah Para Ulama Perempuan Indonesia  

Muslimah Talk

Trending

kedudukan perempuan kedudukan perempuan

Kajian Rumahan; Lima Pilar Rumah Tangga yang Harus Dijaga agar Pernikahan Selalu Harmonis

Keluarga

Cara Membentuk Barisan Shalat Jama’ah Bagi Perempuan

Ibadah

Fiqih Perempuan; Mengapa Perempuan sedang Haid Cenderung Lebih Sensi?

Video

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Muslimah Talk

Masa iddah perempuan hamil Masa iddah perempuan hamil

Pandangan Ulama Tentang Menuruti Istri yang Ngidam

Keluarga

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Shafiyah binti Huyay Shafiyah binti Huyay

Mengaburkan Wajah Muslimah, Kemunduran Emansipasi Perempuan

Diari

Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan

Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan

Kajian

Connect