Ikuti Kami

Ibadah

Membedakan Darah Haid dan Darah Istihadhah

pendarahan sebelum melahirkan nifas
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Terkadang seorang perempuan tidak bisa membedakan antara darah haid dan istihadhah kecuali dari waktu kebiasaan lamanya haid.  Haid minimal sehari semalam dan maksimal 15 hari. Sedangkan masa suci minimal 15 hari maksimal tidak terhitung. Darah yang keluar di masa minimal suci ini disebut darah istihadhah. Jadi darah yang keluar lebih dari 15 hari itu disebut darah istihadhah.

Namun darah istihadhah terkadang dihukumi dari kebiasaan lama haid tiap perempuan serta perbedaan warna darah. Sehingga seorang muslimah yang punya kebiasaan haid 7 hari tiap bulannya dan jika haid lebih dari itu dihukumi istihadhah. Jadi kebiasaan istihadhah seorang perempuan bisa berbeda-beda.

Lalu apa membedakan darah haid dan istihadhah?

Darah haid biasanya keluar dari urat atau otot yang berada di ujung rahim perempuan dalam waktu-waktu khusus.  Sedangkan Istihadhah adalah darah yang keluar dari urat yang berada di bawah otot Rahim.

Darah istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan seorang perempuan dalam rentang waktu yang relatif lama, yakni melebihi kebiasaan lama haid, yang disebabkan adanya gangguan atau penyakit, serta tidak terdapat padanya ciri-ciri darah haid atau darah nifas.

Pada prinsipnya, membedakan ciri-ciri darah istihadhah dan haid bagi perempuan yang memang bisa melakukannya akan mudah dalam menganalisa dan membedakan antara keduanya. Yakni dengan cara melihat langsung pada ciri-ciri darah yang memang tampak secara kasat mata.

Hadis yang menjadi dasar dalam prinsip ini adalah hadis shahih yang menceritakan tentang Fathimah binti Abu Hubaisy di mana ia pernah mengalami istihadhah, lalu Nabi bersabda kepadanya

إذا كان دم الحيض فإنه أسود يعرف فإذا كان ذلك فأمسكي عن الصلاة فإذا كان الآخر فتوضئي وصلي فإنما هو عرق

Baca Juga:  Memotong Kuku dan Rambut saat Haid, Bolehkah?

“Jika darah tersebut adalah darah haidh, maka warnanya adalah kehitam-hitaman sebagaimana telah diketahui. Jika ciri darahnya seperti itu maka tinggalkanlah shalat. Namun jika cirinya lain maka berwudhulah lalu kerjakanlah shalat; sebab darah tersebut tiada lain darah yang keluar dari urat (lantaran adanya gangguan).” (HR. Abu Dawud)

Selain diriwayatkan oleh Abu Dawud, hadis ini juga diriwayatkan oleh Nasa’i, Ibnu Hibban, dan Hakim serta dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Hakim.

Imam Nawawi dalam kitab al-Muhadzdzab menjelaskan bahwa makna yu’rafu dalam hadis tersebut memiliki pengertian bahwa anna lahuu ‘arfan wa raaihah khaashshah, yakni memiliki bau dan aroma khusus atau bisa juga ma’ruufun lilmar-ah, pada umumnya sudah diketahui cirinya oleh kalangan kaum wanita.

Untuk membandingkan antara darah istihadhah dan darah haid, ciri yang paling mencolok dan penting untuk diperhatikan sebagaimana telah dijelaskan oleh Rasullah dalam hadis di atas adalah, berbeda dengan warna darah haid, darah istihadhah warnanya tidak kehitam-hitaman

Pada umumnya warna darah istihadhah adalah merah cerah dan tidak memiliki bau khusus sebagaimana darah haid. Di samping itu, ia akan membeku segera setelah keluarnya. Sementara darah haid tidak akan membeku walau didiamkan hingga 1 tahun lamanya.

Wallahu’alam.

Rekomendasi

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Siapa Sajakah yang Termasuk Daimul Hadas? Ini Rinciannya

Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual? Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual?

Pada Zaman Nabi, Hanya 9 Perempuan Ini yang Mengalami Istihadhah

qadha shalat perempuan haid qadha shalat perempuan haid

Qadha Shalat Perempuan Haid, Begini Ketentuannya

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Peneliti el-Bukhari Institute

Komentari

Komentari

Terbaru

Hal-Hal yang Merusak Amal Baik Hal-Hal yang Merusak Amal Baik

Hal-Hal yang Merusak Amal Baik

Kajian

peran tionghoa dalam menyebarkan islam peran tionghoa dalam menyebarkan islam

Imlek: Refleksi Peran Tionghoa dalam Menyebarkan Islam di Banten

Kajian

Bolehkah Mengalakosikan Zakat sebagai Dana Makan Bergizi Gratis? Bolehkah Mengalakosikan Zakat sebagai Dana Makan Bergizi Gratis?

Bolehkah Mengalakosikan Zakat sebagai Dana Makan Bergizi Gratis?

Kajian

Hukum Menyanyikan Ayat al-Quran Hukum Menyanyikan Ayat al-Quran

Hukum Menyanyikan Ayat al-Quran

Kajian

pendidikan perempuan pendidikan perempuan

Cara Islam Menghargai Pendidikan untuk Perempuan

Kajian

Pelajaran Penting dari Kisah Durrah binti Abi Lahab Pelajaran Penting dari Kisah Durrah binti Abi Lahab

Pelajaran Penting dari Kisah Durrah binti Abi Lahab

Khazanah

Mengenang Toeti Heraty: Penyair Kontemporer Terkemuka Indonesia

Khazanah

Hukum Mengonsumsi Kopi Luwak Hukum Mengonsumsi Kopi Luwak

Hukum Mengonsumsi Kopi Luwak

Kajian

Trending

Berapa Kali Sehari Rasulullah Mengucapkan Istighfar?

Ibadah

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Lima Keutamaan Asiyah Istri Firaun yang Disebut Dalam Hadis dan al-Qur’an

Kajian

Penyakit hati Penyakit hati

Hati-Hati, Ini Ciri Kalau Kamu Punya Penyakit Hati

Kajian

https://www.idntimes.com/ https://www.idntimes.com/

Ratu Kalinyamat: Ratu Jepara yang Memiliki Pasukan Armada Laut Terbesar di Nusantara

Muslimah Talk

Tata Cara Mengurus Bayi yang Meninggal

Kajian

Zikir Ketika Angin Kencang

Ibadah

Mengenal Hamnah Binti Jahsy, Perawat Perempuan di Masa Rasul

Muslimah Talk

ummu salamah penyebutan perempuan ummu salamah penyebutan perempuan

Menelaah Tafsir Ummu Salamah: Menyambung Sanad Partisipasi Perempuan dalam Sejarah Tafsir al-Qur’an

Kajian

Connect