BincangMuslimah.Com – Perempuan yang haid tidak lagi dikenal dengan mood-nya yang berantakan, jika ia rajin berdzikir kepada Allah pada masa haidnya. Perempuan yang haid tak lagi berhiaskan amarahnya yang bergejolak, ketika ia terus melangitkan dzikir kepada Allah. Jika perempuan yang haid masih ingat dengan rutinitas berdoa dan berdzikir kepada Allah, lantas apalagi yang perlu disesalkan dengan kedatangan haid perbulannya?
Justru perempuan bisa saja memburu pahala dan mendapatkan keistimewaan yang luar biasa langsung dari Allah ketika masih menyempatkan dirinya untuk berdoa dan berdzikir kala haid menyapa. Sebagaimana disebutkan dalam kitab Dzurratun Nasihin karya Utsman bin Hasan Ahmad Syakir al Khubawi;
وروي عن عائشة رضي الله عنها أنها قالت: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من امرأة تحيض إلا كان حيضها كفارة لما مضى من ذنوبها وإن قالت في أول اليوم الحمدلله على كل حال وأستغفر الله من كل ذنب كتب الله لها براءة من النار وجوازا على الصرلط وأمانا من العذاب ورفع الله تعالى لها بكل يوم وليلة درجة أريعين شهيدا إذا كانت ذاكرة الله تعالى في حيضها
Dari Sayyidah Aisyah, ia berkata bahwasanya Rasulullah bersabda: “Tidak ada perempuan yang haid, kecuali haidnya bisa menghapus dosa masa lalu dari semua dosanya dan jika ia membaca “alhamdulillah ala kulli halin wa astaghfurullaha min kulli dzanbin”, pada hari pertama haid maka Allah akan menuliskan kepadanya bahwa ia akan melewatkan api neraka dan kemudian dapat berada di jembatan Shirathal Mustaqim dengan selamat dan aman dari siksaan dan akan dinaikkan pangkatnya oleh Allah setiap hari dan tiap malam pahala empat puluh syuhada bagi ia yang berdzikir tersebut kepada Allah dalam masa haidnya”.
Sungguh nikmat yang luar biasa yang Allah turunkan hanya untuk makhluk-Nya yang bernama perempuan. Dzikir yang disebutkan di atas tidak hanya bisa menghapus dosa masa lalu, melainkan juga mendapatkan jaminan dari Allah. Jaminan apa? Jaminan selamat dari api neraka, selamat ketika melintasi shirathal mustaqim, dan juga selamat dari siksaan-Nya. Tidak hanya itu, Allah juga mengangkat derajat perempuan yang haid yang berdzikir “alhamdulillah ala kulli halin wa astaghfurullaha min kulli dzanbin” setinggi empat puluh derajat syuhada.
Oleh karena itu, sangat disayangkan jika waktu haid seorang perempuan hanya dilewatkan dengan bermalas-malasan di atas kasur, menghabiskan waktu dengan hal yang sedikit manfaat, atau justru melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri. Dzikir yang dianjurkan untuk dibaca di hari pertama haid dan sepanjang masa haid adalah sebagai berikut:
الْحَمْدُللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
Alhamdulillah ala kulli halin wa astaghfurullaha min kulli dzanbin
Artinya: Segala puji bagi Alah atas segala perkara, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas segenap dosa
1 Comment