Bincangmuslimah.com- Problem rumah tangga dalam hubungan suami istri kerap terjadi pada sekitar kita, yaitu keharmonisan setelah lama menikah kadangkala berbeda dengan pasangan suami istri yang baru menikah. Pada saat baru menikah keharmonisan begitu hangat dan cinta kasih sangat juga begitu erat. Akan tetapi setelah menjalani pernikahan begitu lama, keharmonisan itu berkurang tidak seperti pada saat baru menikah. Lantas bagaimana cara kita agar hubungan rumah tangga kita tetap harmonis meskipun usia sudah tidak lagi muda?
Selain menjaga komunikasi pasangan suami istri dengan baik, kita juga tidak bisa melewatkan doa untuk rumah tangga yang telah kita bina. Karena doa merupakan sebuah ibadah, bahkan inti dari pernikahan adalah ibadah. Maka doa adalah permohonan kepada Allah agar ibadah kita terjaga dan menjalankan sesuai dengan perintah Allah SWT.
Berikut doanya yang terdapat pada surat al Furqon ayat 74:
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Rabbanna hab lanaa min azwaajina wadzurriyyatinaa qurrata a’yun, waajaalna lilmuttaqiina immaama.
Artinya: Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada kami, dan keturunan kami, istri-istri kami, dan keturunan kami sebagai kebahagiaan hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang (anggota keluarga) yang bertaqwa. (QS. Al-Furqon; 74)
Selain itu, jika dalam rumah tangga terjadi sebuah konflik atau cik-cok perdebatan suami istri, ingatlah sebagaimana firman Allah pada surat Ar-rum ayat 21:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya: dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Rum : 21)
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa kebesaran Allah menciptakan para istri untuk laki-laki itu dari jenis karakter atau golongan laki-laki itu sendiri. Agar jiwa pasangan suami istri menjadi tentram dan damai, serta menjadikan kecintaan dan kasih sayang pada pasangan suami istri.
Namun, jika pertengakaran atau perdebatan rumah tangga itu tidak bisa diselesaikan dengan sentuhan kasih sayang, dan wujud doa kita belum kunjung juga dikabulkan oleh Allah SWT. Maka, kita sebagai muslim bisa tetap berusaha melalui doa akan tetapi juga harus berintropeksi diri. Sebagaiamana kita bisa membaca surat Ali Imran ayat 31, Surat ini mampu menjadi kunci penguat hubungan kasih sayang suami-istri. Kenapa bisa seperti itu?
Karena sesungguhnya makna surat Ali Imran ayat 31 bisa mampu menjadikan hubungannya suami istri tetap terjaga kasih sayangnya dan tetap kokoh meskipun terhempas godaan atau cobaan. Berikut firman Allah surat al-Imran ayat 31:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. Ali Imran : 31)
Pada ayat tersebut menjelaskan bahwa jika kita benar benar mencintai Allah SWT dengan yang sebenar-benarnya, maka Allah akan memberikan bentuk KecintaanNya kepada hambaNya berupa ampunan, keberkahan, mengabulkan doa kita. Jadi pada kuncinya adalah cintailah Allah dengan yang sesungguhnya, dengan cara mengikuti apa yang telah diteladankan oleh Rasulullah SAW, maka hubungan suami istri juga akan tetap terjaga dan tetap erat bentuk kasih sayangnya. Wallahu a’lam