Ikuti Kami

Ibadah

Bolehkah Memerinci Kriteria Pasangan dalam Doa?

memerinci kriteria pasangan
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Dalam memilih pasangan adalah hal yang lumrah ketika seseorang menginginkan kriteria tertentu. Ada yang menginginkan setia, bertanggung jawab, penyayang, setia, sampai ke pengayom. Ada juga yang menginginkan pasangan yang ganteng, kaya, baik hati, pinter, dsb.

Kriteria-kriteria ini adakalanya didasarkan pada kesadaran masing-masing kita akan kebutuhan pasangan yang sesuai dengan penilaian subjektifnya. Ada pula penilaian yang didasarkan pada realitas keadaan yang ada. Untuk mencapai keinginan dan kriteria-kriteria itu, tidak sedikit yang kemudian berdoa secara spesikfik untuk mendapatkan apa yang menurutnya terbaik. Bolehkah berdoa demikian? Yaitu memerinci kriteria pasangan sedetail-detailnya seperti yang diinginkan?

Pada hakikatnya berdoa adalah sebuah anjuran agama bahkan Allah memerintahkan kita untuk berdoa sebagaimana dalam QS. Ghafir ayat 60 “ud’uni astajib lakum” (berdoalah kepadaku niscaya aku akan mengabulkan). Berdoa kepada Allah menunjukkan bahwa seseorang tersebut butuh dan menunjukkan adanya keinginan sehingga ia meminta kepada Allah.

Berdoa sangatlah dianjurkan dalam keadaan dan kondisi apapun, serta kebutuhan yang berat atau remeh sekalipun. Nabi Muhammad dalam sabdanya dalam riwayat Imam Tirmidzi menyebutkan

عَنْ ثَابِتٍ البُنَانِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لِيَسْأَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ حَتَّى يَسْأَلَهُ الْمِلْحَ، وَحَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ.(رواه الترمذي)

Artinya; Diriwayatkan dari Tsabit Al-Bunani, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda; Hendaknya setiap dari kalian berdoa tentang keinginannya kepada Tuhannya sekalipun meminta garam ataupun ketika tali sendalnya terputus. (HR. Tirmidzi)

Argumentasi di atas menunjukkan bahwa berdoa untuk hal-hal yang remeh sangatlah dianjurkan, terlebih lagi doa untuk urusan jodoh. Maka berdoa secara spesifik dengan memerinci kriteria pasangan yang kita inginkan bukanlah hal yang terlarang karena sejatinya Allah akan senang jika ada hambanya yang mendekat dan meminta kepada Allah dengan sungguh-sungguh.

Baca Juga:  Doa Nabi Adam dan Siti Hawa saat Meminta Ampunan kepada Allah

Namun demikian, perlu digaris bawahi bahwa apa yang Allah berikan adalah yang terbaik. Sehingga apabila kita sudah berdoa secara spesifik untuk meminta pasangan yang demikian demikian, tentulah Allah maha mengetahui yang terbaik sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah 216;

….وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ.

Artinya; Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah ; 216)

Yuk berlomba-lomba untuk berdoa kepada Allah dengan mencurahkan segala keinginan termasuk kriteria pasangan secara rinici dengan tetap menanamkan pada diri bahwa apa yang Allah berikan dan gariskan adalah hadiah terbaik untuk kita.

Wallahu a’lamu bis showab

Rekomendasi

Ditulis oleh

Penulis adalah konten writer program Cariustadz.id Pusat Studi Al-Quran, dan kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang dakwah dan komunikasi UIN Jakarta. Beliau merupakan alumni Pondok Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah Ciputat.

Komentari

Komentari

Terbaru

Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Surah al-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Muslimah Daily

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Ibadah

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect