Ikuti Kami

Ibadah

Bisakah Sujud Tilawah Diganti dengan yang Lain?

Bisakah Sujud Tilawah Diganti
Muslim woman praying in Sujud posture (gettyimages.com)

BincangMuslimah.Com – Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan apabila mendengar atau membaca ayat-ayat sajdah dalam Alquran. Sujud tilawah hukumnya sunnah. Tapi, jika terhalang melakukan sujud tilawah karena sedang dalam keadaan tidak suci atau lainnya, bisakah sujud tilawah diganti dengan yang lain?

Beberapa ulama berbeda pendapat mengenai ini. Sebagian, terutama kalangan mazhab Syafi’iyyah, salah satunya Syekh Syihabuddin al-Qalyubi dalam Hasyiah ‘ala Syarh al-Mahally Beliau mengatakan sujud tilawah yang tidak bisa dilakukan karena halangan tertentu bisa diganti dengan mengucapkan lafaz tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir.

يَقُومُ مَقَامَ السُّجُودِ لِلتِّلاوَةِ أَوْ الشُّكْرِ مَا يَقُومُ مَقَامَ التَّحِيَّةِ لِمَنْ لَمْ يُرِدْ فِعْلَهَا, وَلَوْ مُتَطَهِّرًا، وَهُوَ: سُبْحَانَ اللَّهِ, وَالْحَمْدُ لِلَّهِ, وَلا إلَهَ إلا اللَّهُ, وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Artinya: Hal yang kedudukannya atau derajatnya setara dengan sujud syukur atau tilawah adalah bacaan saat shalat Tahiyyah masjid bagi seseorang yang tidak bisa melakukannya meskipun dalam keadaan suci. Yaitu: Subhanallah wal Hamdulillah wa Laa Ilaaha Illaallaahu wallahu Akbar (Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, Tiada Tuhan Selain Allah, dan Allah Maha Besar.

Begitu juga Syekh Abdurrahman al-Jaziri dalam al-Fiqh ‘ala Madzahib al-Arba’ah menyebutkan,

ويقوم مقام سجود التلاوة ما يقوم مقام تحية المسجد فمن لم يرد فعل سجدة التلاوة قرأ : سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم أربع مرات فإن ذلك يجزئه عن سجدة التلاوة ولو كان متطهر

Artinya: Hal yang kedudukannya setara dengan sujud tilawah adalah bacaan yang dibaca saat shalat Tahiyyah masjid, maka sesiapa yang tidak melaksanakan sujud tilawah hendaklah membaca Subhanallah wal Hamdulillah wa Laa Ilaaha Illaallaahu wallahu Akbar (Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, Tiada Tuhan Selain Allah, dan Allah Maha Besar sebanyak empat kali karena itu cukup untuk menggantikan sujud tilawah walau dalam keadaan suci.

Sedangkan ulama lain, seperti Ibnu Hajar al-Haytami dalam al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubro saat ditanya mengenai keabsaahan pendapat mengenai pengganti bacaan sujud tilawah, beliau berpendapat bahwa hal itu tidak memiliki dasar dan dalil yang kuat.

Baca Juga:  Apa Saja Ayat-ayat Sajdah dalam Alquran?

Ada beberapa alasan Ibnu Hajar al-Haytami membantah pendapat itu. Pertama, tidak ada dalil yang jelas untuk membaca lafaz tersebut sebagai pengganti sujud sahwi. Bahkan makruh hukumnya. Adapun sebagian yang berpendapat bahwa hal tersebut juga berdasarkan pendapat Syekh Nawawi dalam kitabnya, Syarh ar-Rhaud yang mengutip pendapat Imam Ghozali bukanlah dimaksudkan demikian. Bacaan tersebut memang setara keutamaannya dengan dua rakat, tapi tidak bisa dijadikan dalil yang kuat.

Kedua, jika benar Rasulullah melakukan demikian tidaklah ditemukan qiyasnya. Ketiga, bacaan atau lafad tersebut adalah keutamaan dan kekhususan yang hanya didapatkan di dalam shalat Tahiyyat masjid, tidak selainnya.

Maka ulama yang tidak sependapat dengan Ibnu Hajar dan ulama lainnya menggantikan sujud tilawah dengan memberi isyarat berupa menundukkan kepala saja saat mendengar ayat sajdah.

Demikian perbedaan pendapat mengenai adanya atau tidak pengganti sujud tilawah. Tidaklah bermaksud menimbulkan pertikaian dari perbedaan ini, melainkan untuk memupukkan rasa saling menghargai dan menghormati. Wallahu a’lam bisshowab.

 

 

Rekomendasi

penyebab sujud sahwi cara penyebab sujud sahwi cara

Penyebab Sujud Sahwi dan Tata Cara Melakukannya

penyebab sujud sahwi cara penyebab sujud sahwi cara

Hukum Sujud Tilawah bagi Perempuan Haid dan Nifas

Sujud Berbahaya Ibu Hamil Sujud Berbahaya Ibu Hamil

Benarkah Sujud Lama Berbahaya bagi Ibu Hamil?

sujud malaikat kepada adam sujud malaikat kepada adam

Rukun, Syarat, Waktu, dan Tata Cara Sujud Syukur

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect