Ikuti Kami

Diari

Sekolah Perempuan, Sebuah Harap dari Kampung Sawah

Sekolah Perempuan, Sebuah Harap dari Kampung Sawah

BincangMuslimah.Com – Banjir besar menghantam Pusat Ibukota pada 2007 silam. Pada peristiwa besar itulah berbagai bantuan datang, termasuk AMAN Indonesia. Keakraban yang mulai terasa seiring dengan senyum hangat yang menyapa, mengetuk hati ibu-ibu Kampung Sawah pada masanya. Jalinan persaudaraan terus terbangun antara AMAN dengan ibu-ibu Kampung Sawah. Hal itu menjadi pintu gerbang untuk awal yang panjang membangun peradaban baru.

 

Meningkatkan Pengetahuan Ibu-Ibu Kampung Sawah dalam Upaya Transformasi Konflik

Sekolah Perempuan kemudian terbentuk setelahnya. Melahirkan kelas-kelas belajar yang diisi oleh staff AMAN Indonesia, dan diikuti dengan antusias oleh ibu-ibu Kampung Sawah. Capaian utama yang mendasari terbentuknya Sekolah Perempuan adalah meningkatnya pengetahuan ibu-ibu Kampung Sawah dalam upaya transformasi konflik di daerah mereka. Membawa pokok materi tentang pembangunan komunikasi yang positif dan ilmu hubungan antar personal seperti kesetaraan gender.

14 tahun berjalan, sebuah transformasi masyarakat Kampung Sawah mulai terlihat, terutama ibu-ibu yang tergabung dalam Sekolah Perempuan. Sebagian besar ibu-ibu Sekolah Perempuan sekarang bukan hanya disibukkan dalam pekerjaan sebagai buruh cuci harian atau juga tugas pelayanan, namun mereka juga disibukkan dengan beragam aktivitas di lingkup kelurahan. Bukan hanya kelompok pengajian yang berhasil dibangun, namun rumah belajar bersama sebagai upaya pemberdayaan ibu-ibu dari yang dulu disebut dengan Kampung Sawah, dan menghasilkan lebih dari yang bisa dibayangkan.

Proses belajar tidaklah mudah, banyak tantangan yang sewaktu menjadi hambatan dan juga pacuan di saat yang bersamaan. Seperti waktu dan jadwal kerja yang kurang bersahabat, tanggung jawab rumah tangga yang kadang membuat penat, hingga restu dari suami yang kadang menghambat.

”Dulu mah ada omongan dari suami kayak ngapain sih ikut-ikut begituan? Mau jadi apa?” tutur bu Ucum kepada kami.

Baca Juga:  Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Tidak jarang, para suami memandang sinis pada kegiatan sekolah perempuan. Ketakutan akan ajaran baru menguasai istri menjadi salah satu alasan besar bagi suami-suami untuk melarang ibu-ibu mengikuti sekolah perempuan.

”Iya disangkanya mah nanti kita bakalan jadi ngebangkang sama suami gitu kali,” jelas bu Ucum selanjutnya.

 

Rumah Amanah, Ruang Berkeluh Kesah bagi Anak-Anak

Namun, proses sosialisasi dan membangun kepercayaan tidak pernah berhenti dilakukan oleh staff AMAN. Dalam perjalanannya, Sekolah Perempuan melahirkan banyak program sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah Rumah Amanah. Pada tahun 2012 Rumah Amanah resmi didirikan. Rumah Amanah menjadi tempat bagi anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya untuk bermain, belajar, berkeluh kesah, hingga bermalam.

Di Rumah Amanah pula kemudian Sekolah Perempuan lama diselenggarakan. Di sela-sela segala kesibukan dan modul yang berusaha untuk ditamatkan, ibu-ibu Sekolah Perempuan juga rutin untuk mengadakan sesi curhat. Dalam sesi inilah ibu-ibu lebih mengenal satu sama lain, mengerti lebih jauh kepada inti diri. Kepekaan ibu-ibu untuk lebih mengerti orang lain, dan kepedulian terhadap sesama menjadi terasah melalui sesi ini. Ibu-ibu harus dengan siap sedia memasang telinga untuk mendengarkan berbagai cerita, lalu membantu mengusap air mata.

Dari kegiatan Sekolah Perempuan, ibu-ibu mulai percaya diri untuk terbuka pada lingkar pergaulan yang lebih luas. Perbaikan pada pola komunikasi ibu-ibu SP membuat individu mereka mulai berani untuk menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang memiliki status sosial dan Pendidikan yang lebih tinggi. Titik baliknya adalah ketika dorongan bagi ibu-ibu untuk menjadi Kader di berbagai kegiatan kelurahan oleh bapak Lurah Budi Novian yang menjabat pada tahun 2009.

Mulai saat itu, ibu-ibu Sekolah Perempuan menjadi lebih aktif dalam berbagai kegiatan, seperti PKK, Posyandu, Jumantik, Dasa Wisma, dan kegiatan lainnya. Bukan hanya itu, sejak tahun 2012 ibu-ibu Sekolah Perempuan mulai mendapat undangan dalam kegiatan Musrembang yang sebelumnya hanya untuk kaum bapak-bapak. Dalam momen perjumpaan itulah kemudian melahirkan salah satu program terbesar Sekolah Perempuan, yaitu pengadaan Bank Sampah bagi warga RW 01.

Baca Juga:  Potret perempuan dalam kitab Qurratul Uyun

 

Keterbatasan Tidak Lagi Menjadi Sebuah Masalah

Keaktifan ibu-ibu dalam berbagai kegiatan tersebut mengubah banyak hal, bukan hanya untuk diri individu ibu-ibu tersebut, namun juga untuk keluarga dan lingkungan sekitar. Berawal pada waktu ibu-ibu yang habis dengan pekerjaannya sebagai buruh cuci gosok harian, ataupun pelayanan rumah tangga. Sekarang waktu ibu-ibu Sekolah Perempuan di Kampung Sawah sibuk dengan kegiatan pelayanan masyarakat dengan menjadi Kader di berbagai kegiatan kelurahan, sampai saat tulisan ini terbit.

Keaktifan ibu-ibu di berbagai kegiatan tersebut, tak ayal membuat wawasan ibu-ibu bertambah. Banyak pelajaran baru bagi ibu-ibu, seperti proses pembuatan BPJS, pembuatan KJP, KTP, dan berkas administratif lainnya. Dengan peran ibu-ibu dalam berbagai kegiatan kelurahan, masyarakat mendapatkan banyak informasi mengenai akses terhadap bantuan pemerintah. Kini, keterbatasan tidak lagi menjadi masalah. Tidak jarang, ibu-ibu Sekolah Perempuan dengan senang hati mengulurkan bantuan kepada tetangga yang hendak mengurus berkas-berkas administrasi. Tidak jarang pula, ibu-ibu menjadi garda informasi baik bagi masyarakat sekitar, maupun untuk kelurahan dalam hal data penduduk.

Rekomendasi

Dolly Salim: Perempuan yang Tercatat dalam Sejarah Sumpah Pemuda Dolly Salim: Perempuan yang Tercatat dalam Sejarah Sumpah Pemuda

Dolly Salim: Perempuan yang Tercatat dalam Sejarah Sumpah Pemuda

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

fisik perempuan fisik perempuan

Perempuan dan Fisiknya (2)

rumah tangga ibu pekerja rumah tangga ibu pekerja

Perempuan Harus Menjadi Pembelajar

Ditulis oleh

Mantan jurnalis di Jabar Ekspres (Jawa Pos Grup). Saat ini bekerja di Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia.

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Kasus Penculikan Anak: Refleksi untuk Melindungi Anak dari Kejahatan Kasus Penculikan Anak: Refleksi untuk Melindungi Anak dari Kejahatan

Kasus Penculikan Anak: Refleksi untuk Melindungi Anak dari Kejahatan

Keluarga

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

menafkahi anak - kepribadian anak menafkahi anak - kepribadian anak

Parenting Islami: Kepribadian Anak yang Tumbuh Akibat Dampak Kekerasan

Keluarga

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025 Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Berita

Trending

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

Connect