Ikuti Kami

Diari

Pengalaman Saya Mendampingi Perempuan Inspirasi Indonesia Selama di Maroko

BincangMuslimah.Com – Perempuan inspirasi Indonesia yang saya maksudkan adalah Prof. Dr. Amany Lubis. Selain sebagai Rektor UIN Jakarta yang dilantik Menteri Agama pada Januari 2019, perempuan yang sudah mengelilingi 32 negara di lima benua ini juga tercatat memiliki banyak pengalaman di organisasi, baik nasional maupun internasional.

 

Perempuan dengan Sederet Kiprah dan Penghargaan

Antara lain Ketua Umum Majelis Ilmuwan Muslimah Indonesia (2014-2018), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat Bidang Perempuan (2015-2020). Anggota Majelis Ifta’ di Uni Emirat Arab (2016-2020) dan Anggota Board of Trustees Forum for Promoting Peace in Muslim Societies, Abu Dhabi (2016-2020).

Prof. Amany Lubis menerima penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai Rektor Perempuan Pertama UIN di Indonesia sekaligus mendapat penghargaan MURI sebagai Penceramah Perempuan Pertama di Hadapan Raja Maroko dari ASEAN. Karya-karya beliau berupa buku, jurnal, artikel ilmiah sudah banyak dipublikasi nasional dan internasional.

Salah satu karya buku terbarunya berjudul Autobiografi Amany Lubis Namaku Harapan, menjadi salah satu pemberian hadiah untuk saya dan suami, kepada PPI Maroko, dan KBRI Rabat di Maroko. Buku tersebut dibedah dan lauching ketika Hari Ibu 22 Desember 2019 di Auditorium UIN Jakarta, dihadiri para cendikiawan Indonesia dan dikatakan sebagai buku sejarah peradaban Indonesia menurut Prof Azyumardi Azra.

Saya pribadi menemani Beliau yang ke enam kalinya selama di Maroko sejak 2015. Dua bulan Beliau mengajar di Kampus Ibnu Tufail di Kenitra pada jenjang S1 sampai S3 dalam program Visiting Proffesor, 4 Konferensi Internasional di Maroko. Beliau menjadi Penceramah Durus Hassania di Casablanka. Di hadapan Raja juga para Ulama dari seluruh negara islam yang mendapat undangan dari Kerajaan, menjadi Penceramah di depan para Muslimah Maroko, belum lagi undangan-undangan rapat Dewan Mufti dari berbagai negara islam di Dunia dan undangan-undangan lainnya.

Baca Juga:  Kisah Tiga Peneliti tentang Sufi Perempuan  

 

Perjalanan Selama di Maroko

Awal Maret 2020 saya menemani beliau ke Sahah Moh V Casablanca, 5 Maret 2020 Beliau menjadi penguji sidang doktoral istimewa Kampus Daar El-Hadith El Hassania Kampus di bawah Kerajaan Maroko, malam 5 Maret menyampaikan pembinaan terhadap WNI di KBRI Rabat, 6 Maret Audiensi dengan Wakil Rektor Univ tertua di Dunia (Abad ke 8 M), serta napak tilas sejarah peradaban Kota Tua Fes dan Kampus Al-Qarawiyyin, 6 Maret malam hari beliau mempersilahkan saya istirahat sebab Beliau ada undangan makan malam dengan KBRI Rabat, Isesco, dan tokoh akademisi Maroko. 7 Maret pagi beliau bertolak kembali ke Jakarta.

Beliau yang energik di usianya yang saat ini 56 tahun, tak pernah lelah dengan aktifitas jadwal yang sangat padat walau setelah perjalanan panjang antar negara (Maroko-Indo 24 jam atau lebih). Sesampai di Maroko tanpa istirahat Beliau langsung mengatur jadwal dan hadir sebelum waktu agenda-agenda dimulai. Menyampaikan materi baik duduk atau berdiri berjam-jam dengan bahasa Arab maupun bahasa Inggris dengan lancar dan percaya diri. Waktu tidur beliau juga sangat singkat dengan berbagai tugas dan kesibukan yang harus dikerjakan.

Media TV dan Radio Maroko juga mewawancarai beliau di tengah jadwal kegiatan selama di Maroko. Rekan-rekan ulama dan akademisi banyak yang mengundang beliau ketika beliau kembali datang ke Maroko. Terkadang karena jadwal yang padat dan waktu yang tidak sesuai, pertemuan menjadi batal.

Beliau sosok yang cerdas dan multitallent dengan wawasan yang luas, tidak hanya dalam bidang kajian Agama Islam. Beliau juga menguasai hukum tata negara, pendidikan, bahasa, kesehatan, politik, keluarga, peran remaja dan perempuan, dan lainnya.

Tak heran, dialog dan diskusi di berbagai topik mampu beliau jawab dan lawan bicarapun sangat antusias ingin menjalin kerjasama setelah mendapat banyak informasi yang banyak dari beliau. Di samping beliau menyampaikan dengan bahasa Arab maupun bahasa Inggris dengan lancar seperti penutur aslinya.

Baca Juga:  Perempuan dan Tuhannya  

 

Sosok Dermawan Tak Kenal Lelah

Beliau tanggap dan cekatan, disiplin juga perhatian. Saya menemani beliau ketika hamil anak pertama dan anak kedua, saya yang merasa aman-aman saja. Sering beliau tanyakan kondisi di tengah-tengah waktu mendampingi beliau, memberi makanan untuk bekal saya di jalan. Beliau mempersilahkan saya tidur di perjalanan di tengah beliau berdiskusi dengan koleganya.

Di setiap kedatangan ke Maroko, Beliau yang dermawan selalu membawakan kami dan koleganya buah tangan khas Indonesia. Beliau juga membawa buku-buku karya beliau, makanan khas Indonesia, buah dan barang khas Indonesia. Salah satunya beliau membawa peci Indonesia sebagai hadiah untuk Ulama Maroko sebagai ikatan persaudaraan Indonesia dan Maroko.

Di akhir perjalanan setiap mengunjungi Maroko, Beliau selalu meninggalkan barang-barangnya untuk kami. Kami juga bagikan pada teman-teman mahasiswa dan mahasiswi di Maroko, beliau banyak meninggalkan kerudung untuk saya. Lalu saya bagikan juga ke teman-teman, buku-buku juga barang-barang lain yang bermanfaat. Menyisipkan juga sedekah untuk mahasiswa-mahasiswi di Maroko. Masya Allah Alhamdulillah

Sesampai tanah air, kembali beliau langsung menyesuaikan diri dengan aktifitas dan kegiatannya yang terjadwal tanpa lelah. Semoga Allah berikan kesehatan selalu dan keberkahan di usia dan waktu-waktu beliau. Aamiin.

[Maroko, 9 Maret 2020]

Rekomendasi

Jejak Dakwah Para Ulama Perempuan Indonesia  

Zakiyah Daradjat; Pencetus Konsep Psikologi Agama di Dunia Pendidikan Islam

sikap rasulullah perempuan yahudi sikap rasulullah perempuan yahudi

Mengenal Nyai Hj Chamnah; Tokoh Sufi Perempuan Tarekat Tijaniyah

Rida Al-Tubuly: Farmakolog Pejuang Kesetaraan

Ditulis oleh

Mahasiswi Univ Mohammed V Rabat Maroko

Komentari

Komentari

Terbaru

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Rahayu Oktaviani, Pejuang Konservasi Owa Jawa Raih Penghargaan dari UK Rahayu Oktaviani, Pejuang Konservasi Owa Jawa Raih Penghargaan dari UK

Rahayu Oktaviani, Pejuang Konservasi Owa Jawa Raih Penghargaan dari UK

Muslimah Talk

Ketentuan dalam Mengucap dan Menjawab Salam Ketentuan dalam Mengucap dan Menjawab Salam

Ketentuan dalam Mengucap dan Menjawab Salam

Kajian

perempuan pada masa jahiliyah perempuan pada masa jahiliyah

Benarkah Perempuan Kurang Akal?

Kajian

Bagaimana Sikap Romantis Rasulullah kepada Aisyah

Keluarga

Mengulik Prosedur Pembekuan Sel Telur; Ketentuan dalam Hukum Islam dan Hukum Positif Mengulik Prosedur Pembekuan Sel Telur; Ketentuan dalam Hukum Islam dan Hukum Positif

Mengulik Prosedur Pembekuan Sel Telur; Ketentuan dalam Hukum Islam dan Hukum Positif

Kajian

Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura

Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura

Muslimah Daily

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Trending

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Cara Membentuk Barisan Shalat Jama’ah Bagi Perempuan

Ibadah

Connect