Ikuti Kami

Berita

Zakat bagi Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak; Sebuah Upaya Dukungan Filantropi

zakat korban kekerasan perempuan
pixabay.com

BincangMuslimah.Com – Lembaga Pengkajian Hadis el-Bukhari Institute bersama Yayasan Keadilan dan Perdamaian Indonesia (YKPI) menggelar diskusi berbasis online dengan judul “Dukungan Filantropi untuk Korban Kekerasan Seksual” pada Kamis, 9 Desember 2021. Menggandeng Yulianti Muthmainnah selaku narasumber dan mengundang beberapa media keislaman. Pada diskusi ini, Yulianti mengusulkan zakat bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Yulianti Muthmainnah sendiri merupakan ketua dari lembaga Pusat Studi Islam Perempuan dan Pembangunan (PSIPP) ITB Ahmad Dahlan. Usulan tersebut tidak berhenti pada narasi yang dibukukan oleh beliau dengan judul, “Zakat untuk Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak”, tapi juga dengan melakukan advokasi ke beberapa lembaga filantropi milik negara dan organisasi masyarakat (ormas).

Usulan tersebut bukan tanpa dasar. Setelah memaparkan pengertian gender dan seks, pengalaman seksual laki-laki dan perempuan, dan bentuk-bentuk kekerasan seksual, beliau melanjutkan bahwa upaya dalam mendukung korban kekerasan untuk mendapat keadilan harus didukung oleh negara dan masyarakat dengan dukungan filantropi.

Kasus kekerasan memang tidak hanya menyasar pada perempuan, tapi juga laki-laki. Namun, perempuan merupakan sosok yang rentan mengalaminya akibat ketidakadilan gender yang mengakar pada pikiran, sistem, dan peraturan di masyarakat. Kedua, usulan zakat bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak ditujukan untuk menumbuhkan solidaritas sesama perempuan.

Yulianti menegaskan bahwa Islam sebenarnya menjadi solusi bagi korban kekerasan seksual dengan dukungan pemberian zakat. Pemahaman teks Alquran dan hadis harus dilihat dari sisi sosial dan kulturalnya, sehingga implementasi nilainya bisa dipraktikkan di setiap zaman.

Sebelumnya, bedah buku milik Yulianti Muthmainnah sudah dilakukan dengan berbagai komunitas dan disambut baik oleh publik. Termasuk tanggapan dari beberapa tokoh agama seperti KH. Husein Muhammad, KH. Imam Nakha`i, dan KH. Faqih Abdul Kodir. Mereka menyetujui usulan dan ide untuk menjadikan korban kekerasan seksual sebagai orang yang berhak menerima zakat.

Yulianti memaparkan, bahwa korban kekerasan seksual masuk dalam empat golongan penerima zakat dari delapan golongan yang ditetapkan oleh nash. Keempat golongan tersebut ialah fakir, miskin, riqob, fi sabilillah. Bahkan beberapa tokoh mengusulkan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa masuk pada tujuh golongan penerima zakat.

Alasan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak masuk pada golongan orang fakir adalah keterbatasan akses dan kebutuhan. Saat menjadi korban, mereka mengalami situasi terpuruk yang tidak hanya menimpa fisik dan psikis, tapi juga materi.

Adapun korban menjadi golongan miskin adalah, sekalipun mereka masih memiliki akses dan kemampuan, saat menjadi korban, mereka juga rentan mengalami keterbatasan. Seperti dipecat dari pekerjaan atau dikeluarkan dari sekolah.

Sedangkan masuk pada golongan riqab adalah karena mereka masuk pada perbudakan modern, menjaddi korban kekerasan, pemerkosaan, KDRT, dan trafiking. Dan golongan terakhir, fi sabilillah, korban kekerasan sedang berjuang untuk keluar dari garis kezaliman dan kemungkaran.

Atas dasar itulah, korban kekerasan terhadap perempuan dan anak perlu mendapat bantuan dari lembaga filantropi dan masuk menjadi bagian penerima zakat. Tidak berhenti hanya pada diskusi, Yulianti Rachmawati juga melakukan advokasi kepada enam lembaga filantropi. Dari semua upaya itu, baru dua lembaga yang merespon yaitu, LAZISMU dan BAZNAS dengan menunggu waktu yang cukup lama.

Dua lembaga tersebut masih terus diajak untuk melakukan diskusi dan kampanye mengenai pentingnya memperhatikan nasib korban kekerasan yang rentan menyasar perempuan dan anak. Sambil menunggu lembaga lainnya, Yulianti bersama teman-teman media, lembaga riset, dan lembaga kemanusiaan lainnya juga turut meramaikan ide dan usulan ini agar sampai pada praktiknya.

Semoga usulan dan ide ini bisa diterima oleh masyarakat luas. Sehingga korban kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa menjadi perhatian yang juga mendapat pengawalan dari masyarakat dan negara.

Rekomendasi

Kasus Kekerasan Seksual Diusut Kasus Kekerasan Seksual Diusut

Kasus Kekerasan Seksual Harus Diusut Tuntas dalam Ranah Hukum

cara berpakaian kekerasan seksual cara berpakaian kekerasan seksual

Benarkah Cara Berpakaian Seseorang Menjadi Faktor Adanya Kekerasan Seksual?

korban pemerkosaan yang hamil korban pemerkosaan yang hamil

Mengusir Korban Pemerkosaan yang Hamil adalah Tindakan Keliru

kampanye rabbani victim blaming kampanye rabbani victim blaming

Kampanye Merek “Rabbani” yang Victim Blaming

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Ini Syarat Qira’ah Sab’ah Dijadikan Hujjah dan Diamalkan

Kajian

Perempuan dalam Pergulatan Masyarakat Arab Perempuan dalam Pergulatan Masyarakat Arab

Perempuan dalam Pergulatan Masyarakat Arab

Muslimah Talk

Youth Camp “Muda Toleran” 2023: Siapkan Pemuda Agen Kedamaian Youth Camp “Muda Toleran” 2023: Siapkan Pemuda Agen Kedamaian

Youth Camp “Muda Toleran” 2023: Siapkan Pemuda Agen Kedamaian

Berita

Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria

Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria

Muslimah Talk

Mengenal Syaikhah Nunah Fatimah, Guru Tasawuf Ibnu Arabi Mengenal Syaikhah Nunah Fatimah, Guru Tasawuf Ibnu Arabi

Mengenal Syaikhah Nunah Fatimah, Guru Tasawuf Ibnu Arabi

Kajian

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Apakah Memperingati Maulid Nabi Berarti Menuju Kesesatan?

Khazanah

Mengenal Tradisi Maulud di Masyarakat Lombok Mengenal Tradisi Maulud di Masyarakat Lombok

Mengenal Tradisi Maulud di Masyarakat Lombok

Kajian

4 Tanda Mencintai Rasulullah, Kamu Termasuk? 4 Tanda Mencintai Rasulullah, Kamu Termasuk?

4 Tanda Mencintai Rasulullah, Kamu Termasuk?

Kajian

Trending

Nasihat Pernikahan Gus Mus Nasihat Pernikahan Gus Mus

Lima Nasihat Pernikahan Gus Mus untuk Pengantin Baru

Keluarga

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

Keistimewaan Sayyidah khadijah Keistimewaan Sayyidah khadijah

Tujuh Keistimewaan Sayyidah Khadijah yang Tak Banyak Orang Tahu

Muslimah Talk

Bekas darah haid Bekas darah haid

Apakah Bekas Darah Haid yang Susah Dibersihkan Najis?

Kajian

Biografi Ummu Hani Biografi Ummu Hani

Biografi Ummu Hani; Sepupu Perempuan Rasulullah

Muslimah Talk

3 Cara Mensyukuri Nikmat 3 Cara Mensyukuri Nikmat

3 Cara Mensyukuri Nikmat Allah  

Ibadah

menolak dijodohkan menolak dijodohkan

Kisah Pertemuan Nabi Muhammad dengan Siti Khadijah

Keluarga

Jati Diri Perempuan dalam Islam Jati Diri Perempuan dalam Islam

Resensi Buku Jati Diri Perempuan dalam Islam

Kajian

Connect