Ikuti Kami

Kajian

Sya’ban, Bulan bagi Para Pembaca Alquran

Tafsir Surah Yasin Ayat 12: Royalti Bagi Perintis Amal Perbuatan
Source: Freepik.com

BincangMuslimah.Com – Sya’ban merupakan bulan yang datang sebelum memasuki Ramadhan sekaligus bulan bagi para pembaca Alquran di mana mereka meningkatkan kuantitas dan kualitas bacaannya. Siapa saja yang mampu membiasakan diri untuk sungguh-sungguh beramal di dalamnya, maka akan memenangkan gaya hidup yang saleh di bulan Ramadhan. Oleh karenanya, orang saleh terdahulu mendedikasikan waktu di bulan Sya’ban untuk membaca Alquran sebagai persiapan menjelang bulan suci tersebut. Ada riwayat atsar yang menyatakan:

شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ القُرَّاء

Artinya: “Bulan Sya’ban adalah bulannya para pembaca Alquran.”

Ibnu Rajab al-Hambali dalam kitabnya Lathaif  al-Ma’rifat, mengutip Hasan bin Sahl yang mengisahkan dirinya bahwa suatu hari pada bulan Sya’ban ia pernah mengadu kepada Allah sebab merasa minder dan iri pada dua bulan mulia yang mengapitnya, yaitu Rajab dan Ramadhan. Kemudian ia memohon agar diberikan sesuatu yang spesial juga. Akhirnya, Allah mengabulkan permohonannya. Sya’ban dianugerahi gelar kemuliaan sebagai bulan untuk membaca Alquran, tetapi akan banyak manusia yang rugi sebab lalai pada bulan ini. 

Bagi para sahabat Nabi dan tabi’in (murid sahabat) ketika memasuki bulan Sya’ban, mereka bersungguh-sungguh memperbanyak amalan sunnah yaitu salah satunya membaca Alquran. Kepedulian orang-orang saleh terdahulu terhadap bulan ini bahkan menghentikan pekerjaan mereka, seperti perdagangan, bisnis dan semua perhatian mereka untuk lebih tertuju pada Alquran. 

Sebab orang-orang saleh terdahulu memahami keutamaan bulan tersebut dan ingin mengejar fadilah dari kesunnahan mengerjakan amalan. Seperti kisah Amr bin Qays al-Mula’i, seorang tabi’in yang sehari-seharinya bekerja sebagai pedagang bumbu rempah. Begitu bulan Sya’ban tiba, ia menutup tokonya dan menyibukkan diri dengan tilawah Alquran.

Tidak hanya dengan tilawah dan hafalan, para ulama saleh tersebut juga mengeluarkan alat-alat mengaji yang mereka simpan. Berupa pelepah kurma, potongan tulang dan kulit binatang yang bertuliskan ayat-ayat suci. Sebagai persiapannya untuk menekuni Alquran.

Baca Juga:  Pandangan Kiai Hussein Muhammad Tentang Hak Reproduksi Perempuan

Ada seorang ahli hikmah yang mengatakan, bahwa suatu masa ibarat seseorang berladang, Rajab adalah bulan untuk menanam, Sya’ban adalah bulan untuk menyiram tanaman, dan Ramadhan adalah bulan untuk memanen tanaman. Artinya, kalau seseorang tidak biasa menyirami tanaman kebaikan dari sekarang di Sya’ban, maka bagaimana mungkin akan memanen tanaman kemuliaan dan keistimewaan di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. Maka perlu terus ditingkatkan semua amal saleh seperti salah satunya menyibukkan diri dengan Alquran.

Meskipun membaca Alquran dengan cara tartil atau melafalkan ayat-ayat tentu hal itu sudah sangat baik, namun alangkah lebih utamanya lagi jika kita meneladani bagaimana sahabat Nabi dahulu membaca Alquran. Dikatakan oleh Abu Abdurrahman as-Sulami, “Para pembaca Alquran, seperti Utsman bin Affan, Abdullah bin Mas’ud, dan sahabat lainnya bercerita kepada kami bahwa mereka belajar dari Rasulullah 10 ayat. Mereka tidak menambahnya sampai memahami makna kandungannya dan mengamalkannya.”

Walaupun sahabat Nabi adalah orang Arab dan Alquran diturunkan dalam bahasa Arab mereka tetap berusaha tadabbur dan memahami arti tiap kata. Mereka tidaklah terburu-buru dalam membaca serta menghafal dan tidak akan pindah ke 10 ayat yang lain setelah juga memahami makna ayat dan tafsirnya, serta berusaha untuk mengamalkan ayat tersebut.

Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi generasi terbaik seperti para ulama terdahulu atau minimal bisa mendekati akhlak dan kebiasaan baik mereka, maka sudah saatnya kita pun mencontoh bagaimana cara mereka berinteraksi dengan Alquran. Terlebih lagi saat ini berada di bulan Sya’ban sebagai pemanasan menyambut bulan Nuzul Alquran (turunnya Alquran). Kita sebaiknya tidak sekedar membaca tapi juga berupaya memahami kandungannya, mengamalkan, dan mendakwahkan Alquran kepada yang lain.[]

Rekomendasi

perempuan hak memilih pasangan perempuan hak memilih pasangan

Tidak Hanya Perempuan, Laki-laki pun Harus Menahan Pandangan

meletakkan al-Qur'an di lantai, Mengenal Hermeneutika Feminisme: Metode Penafsiran Al-Qur’an Berbasis Feminisme meletakkan al-Qur'an di lantai, Mengenal Hermeneutika Feminisme: Metode Penafsiran Al-Qur’an Berbasis Feminisme

Langkah-langkah dalam Memahami Alquran

doa setelah membaca Alquran doa setelah membaca Alquran

Doa yang Dibaca Setelah Membaca Alquran

beberapa Dimakruhkan Membaca Alquran beberapa Dimakruhkan Membaca Alquran

Beberapa Tempat dan Keadaan yang Dimakruhkan Membaca Alquran

Ditulis oleh

Khadimul 'Ilmi di Yayasan Taftazaniyah

Komentari

Komentari

Terbaru

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect