Ikuti Kami

Ibadah

Membekali Air Spiritual; Menyingkap Rahasia di Balik Bulan Sya’ban

Membekali Air Spiritual; Menyingkap Rahasia di Balik Bulan Sya’ban
www.freepik.com

BincangMuslimah.Com – Memasuki bulan Sya’ban menjadi pertanda semakin dekat dengan bulan Ramadhan. Menggali rahasia bulan Sya’ban berarti memahami bahwa bulan ini adalah momen terbaik untuk membekali diri dengan air spiritual berupa amal ibadah.

 

Asal-usul Bulan Sya’ban

Asal mula penamaan bulan Sya’ban berkaitan erat dengan bulan Ramadhan. Jika meninjau keduanya melalui pendekatan bahasa akan mengungkap kondisi sosial masyarakat Arab zaman pra Islam.

Ramadhan diambil dari kata ramadh (رَمَض) yang berarti panas dan terik membara. Dalam gramatikal bahasa Arab, imbuhan alif dan nun di akhir menunjukan makna superlatif. Karenanya, رَمَضَان memiliki arti bulan dengan derajat panas paling membara di antara bulan lainnya.

Keadaan inilah yang menuntut masyarakat Arab membentuk kelompok-kelompok kecil menyebar ke seluruh penjuru padang pasir untuk mencari sumber mata air. Mereka akan mengumpulkan ember demi ember  air di lumbung sebagai persiapan bulan ke sembilan yang memiliki cuaca sangat terik sehingga membuat sumur kekeringan. Keadaan membentuk kelompok inilah yang disebut dengan sya’ban  ( شَعْبَان ). Ibnu Duraid dalam Maqayis al-Lughah mempotret fenomena ini.

وَقَدْ سُمِّيَ شَعْبَان لِتَشَعُّبِهِمْ فِيهِ أَي تَفَرُّقِهِمْ فِي طَلَبِ الْمِيَاه

 

“Dinamakan Sya’ban karena masyarakat Arab membentuk kelompok, berpencar untuk mencari air

 

Nama bulan Sya’ban dan Ramadhan tetap dipertahankan dalam penanggalan hijriah. Meskipun begitu, pemaknaannya mengalami pergeseran seiring berjalannya waktu. Dahulu, makna keduanya menunjukan suasna, iklim, dan cuaca. Lambat laun, makna metafora dengan pengaplikasian nilai-nilai syariat semakin mendominasi.

 

Menyingkap Rahasia Bulan Sya’ban

Jika Ramadhan adalah bulan dengan teriknya matahari yang membakar dosa seorang hamba dengan amal salih, maka Sya’ban adalah bulan memulai usaha pembakaran tersebut. Pembakaran dosa atau lebih sopannya pengampunan dosa, bisa tercapai dengan takwa. Status orang bertakwa dalam ayat puasa  Q.S. Al-Baqarah (2): 183 berpihak pada seorang hamba yang menunjukan kesungguhan. Kesungguhan ini bisa ditunjukkan dengan mempersiapkan bulan Ramadhan sejak sebulan sebelumnya, yaitu bulan Sya’ban.

Baca Juga:  Apakah Perempuan Haid Dapat Pahala saat Meninggalkan Kewajiban Agama?

Jika bangsa Arab jahiliyah dahulu mengumpulkan air sumur, seorang muslim yang mempersiapkan Ramadhan sejak Sya’ban berarti ia sedang mengumpulkan air spiritual. Air sprititual ini akan menggemburkan hati yang kering kerontang. Maksudnya, memperbanyak amal salih sejak Sya’ban akan membuat seseorang semakin taat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan nanti.

Tentunya, proses penggemburan hati ini membutuhkan latihan dengan amal salih. Salah satu tipsnya sudah diajarkan oleh Nabi melalui riwayat yang bersambung kepada Sayyidah Aisyah dengan redaksi berikut:

وَمَا رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرِ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

“Aku tidak melihat Rasulullah puasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan dan aku tidak melihat beliau banyak puasa kecuali pada bulan Sya’ban” (HR. Bukhari)

Melihat hadis ini, kita bisa mengambil hikmah bahwa Rasulullah mengajarkan seorang muslim untuk beradaptasi dengan Ramadhan. Baik berpuasa, shalat, sedekah, dan amal ibadah lainnya adalah bekal yang bisa dilatih sejak Sya’ban. Dengan bekal jauh-jauh hari, Ramadhan akan terasa lebih nikmat dengan berbagai ibadahnya.

Alhamdulillah, sekarang sudah masuk bulan Sya’ban. Semoga kita bisa mengumpulkan ceceran air spiritual sehingga ibadah kita semakin berkualitas dari hari ke hari.

Rekomendasi

Refleksi Surah Al-Ahzab Ayat 56: Anjuran Bershalawat Pada Bulan Sya’ban Refleksi Surah Al-Ahzab Ayat 56: Anjuran Bershalawat Pada Bulan Sya’ban

Refleksi Surah Al-Ahzab Ayat 56: Anjuran Bershalawat Pada Bulan Sya’ban

perintah shalawat turun sya'ban perintah shalawat turun sya'ban

Perintah Shalawat Turun di Bulan Sya’ban

Tafsir Surah Yasin Ayat 12: Royalti Bagi Perintis Amal Perbuatan Tafsir Surah Yasin Ayat 12: Royalti Bagi Perintis Amal Perbuatan

Sya’ban, Bulan bagi Para Pembaca Alquran

hadis palsu bulan Sya'ban hadis palsu bulan Sya'ban

3 Hadis Palsu Tentang Bulan Sya’ban

Ditulis oleh

Sarjana Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pegiat Kajian Bidang Fikih.

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Haruskah Wudu Kembali Ketika Terkena Najis Haruskah Wudu Kembali Ketika Terkena Najis

Haruskah Wudu Kembali Ketika Terkena Najis?

Ibadah

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Haruskah Imam Jamaah Perempuan Mengeraskan Bacaan dalam Shalat?

Ibadah

Parenting Islami : Betapa Berharganya Anak Bagi Orangtua? Ini Tiga Gambaran Al-Qur’an

Keluarga

Empat Nasihat Gus Dur untuk Putri Bungsunya

Diari

Perempuan Multitasking Dalam Pandangan Islam  

Kajian

Diskusi Cendekiawan Kontemporer Tentang Hadis Umur Pernikahan Sayidah Aisyah Diskusi Cendekiawan Kontemporer Tentang Hadis Umur Pernikahan Sayidah Aisyah

Diskusi Cendekiawan Kontemporer Tentang Hadis Umur Pernikahan Sayidah Aisyah

Kajian

Perempuan dalam Belenggu Terorisme

Kajian

Hukum Sholat Berjamaah Dengan Imam Anak Kecil Hukum Sholat Berjamaah Dengan Imam Anak Kecil

Hukum Salat Berjamaah Dengan Imam Anak Kecil

Ibadah

Trending

Perempuan Memakai Anting-anting, Sunnah Siapakah Awalnya?

Muslimah Daily

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Haruskah Imam Jamaah Perempuan Mengeraskan Bacaan dalam Shalat?

Ibadah

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Lima Keutamaan Asiyah Istri Firaun yang Disebut Dalam Hadis dan al-Qur’an

Kajian

Hijab Menurut Murtadha Muthahhari Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Lima Trik agar Poni Rambut Tidak Keluar Jilbab

Muslimah Daily

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Kapan Kita Dianjurkan Bertasbih?

Ibadah

ummu haram periwayat perempuan ummu haram periwayat perempuan

Asma’ binti Umais : Perempuan yang Riwayat Hadisnya Tersebar dalam Kutub As-Sittah

Muslimah Talk

Empat Nasihat Gus Dur untuk Putri Bungsunya

Diari

Karir Perempuan dalam Pandangan Islam  

Kajian

Connect