Ikuti Kami

Keluarga

Parenting Islami: Contoh Lebih Penting dari Sekadar Perintah

contoh penting sekedar perintah
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Mendidik anak-anak memang bukanlah hal yang mudah. Perlu ilmu, kesabaran, dan juga doa yang kuat selama prosesnya. Tapi seringkali, sebagai orang tua, hanya sekedar memberi tahu atau perintah mana yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Akan tetapi, mereka lalai untuk menjadi contoh atau teladan bagi anak-anaknya. Padahal, contoh perbuatan baik lebih penting daripada sekedar perintah.

Dalam kitab Fiqh Tarbiyatu al-Abna` karya Syekh Musthofa ‘Adawy, sebuah kitab yang berisi panduan parenting berdasarkan Alquran dan Hadis. Di dalamnya disebutkan tentang bagaimana perilaku orang tua di hadapan anak-anak lebih berpengaruh daripada sekedar ucapan atau perintah.

Syekh Musthofa ‘Adawy mengatakan, bagaimana bisa orang tua memerintahkan hal-hal baik sedangkan mereka tidak melakukan hal baik tersebut. Misal, orang tua seringkali melarang anak untuk berbohong dan memerintahkannya berkata jujur. Tapi justru orang tua melakukan kebohongan dengan dalih demi kebaikan anak-anaknya. Orang tua meminta anak untuk tidak berkata kasar dan keras, tapi ia sendiri berkata keras dan kasar saat di rumah.

Dalam surat Luqman ayat 19, Luqman, salah satu hamba Allah yang shalih dan namanya diabadikan sebagai nama surat menasihati anaknya. Ia berpesan untuk melunakkan suaranya,

وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ

Artinya: Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”

Bagaimana bisa mengajarkan ini pada anak-anak sedangkan ia sendiri berkata kasar dan keras pada anak-anaknya di rumah?

Allah juga berfirman tentang bagaimana perbuatan lebih berpengaruh daripada sekedar kata-kata, dalam surat as-Shaff ayat 2 dan 3,

 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفۡعَلُونَ ٢ كَبُرَ مَقۡتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُواْ مَا لَا تَفۡعَلُونَ ٣

Baca Juga:  Bagaimana Sikap Romantis Rasulullah kepada Aisyah

Artinya: (2) Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan (3) Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan

Ancaman kepada orang yang tidak melaksanakan apa yang ia perintahkan dan melakukan apa yang justru dilarangnya telah diterangkan dalam sebuah hadis. Hadis yang menceritakan gambaran seseorang yang saat di dunia senang memerintahkan kebaikan tapi ia sendiri tidak melakukannya, dan melakukan apa yang ia sendiri larang untuk dilakukan. Hadis ini diriwayatkan oleh sahabat Usamah bin Zaid,

حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ قِيلَ لَهُ أَلَا تَدْخُلُ عَلَى عُثْمَانَ فَتُكَلِّمَهُ فَقَالَ أَتَرَوْنَ أَنِّي لَا أُكَلِّمُهُ إِلَّا أُسْمِعُكُمْ وَاللَّهِ لَقَدْ كَلَّمْتُهُ فِيمَا بَيْنِي وَبَيْنَهُ مَا دُونَ أَنْ أَفْتَتِحَ أَمْرًا لَا أُحِبُّ أَنْ أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ فَتَحَهُ وَلَا أَقُولُ لِأَحَدٍ يَكُونُ عَلَيَّ أَمِيرًا إِنَّهُ خَيْرُ النَّاسِ بَعْدَ مَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يُؤْتَى بِالرَّجُلِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُلْقَى فِي النَّارِ فَتَنْدَلِقُ أَقْتَابُ بَطْنِهِ فَيَدُورُ بِهَا كَمَا يَدُورُ الْحِمَارُ بِالرَّحَى فَيَجْتَمِعُ إِلَيْهِ أَهْلُ النَّارِ فَيَقُولُونَ يَا فُلَانُ مَا لَكَ أَلَمْ تَكُنْ تَأْمُرُ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَى عَنْ الْمُنْكَرِ فَيَقُولُ بَلَى قَدْ كُنْتُ آمُرُ بِالْمَعْرُوفِ وَلَا آتِيهِ وَأَنْهَى عَنْ الْمُنْكَرِ وَآتِيهِ

Artinya: telah menceritakan kepada kami [Al A’masy] dari [Syaqiq] dari [Usamah bin Zaid] berkata: Dikatakan padanya: Bertamulah ke Utsman lalu berbicaralah padanya. Ia berkata: Apa kalian melihatku bahwa aku tidaklah berbicara kepadanya kecuali yang telah saya sampaikan kepada kalian, aku pernah berbicara berdua dengannya tentang sesuatu dimana saya tidak suka untuk memulainya, dan aku tidak berkata kepada siapa pun bahwa aku memiliki pemimpin, ia adalah orang terbaik setelah aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Seseorang didatangkan pada hari kiamat kemudian dilemparkan ke neraka hingga ususnya terburai keluar dan berputar-putar dineraka seperti keledai mengitari alat penumbuk gandumnya, kemudian penduduk neraka bertanya: ‘Hai fulan! Apa yang menimpamu, bukankah dulu kau memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran? ‘ Ia menjawab: ‘Benar, dulu saya memerintahkan kebaikan tapi saya tidak melakukannya dan saya melarang kemungkaran tapi saya melakukannya’.”  (HR. Muslim)

Baca Juga:  Ciri-Ciri Anak Penyejuk Hati Bagi Orang Tua

Demikian beberapa peringatan yang berasal dari Alquran dan hadis tentang larangan memerintahkan sesuatu kepada orang lain, dan melakukan sesuatu yang ia sendiri melarangnya. Pengajaran terbaik ada pada contoh dan sikap. Maka jadilah orang tua, pendidik, dan guru yang banyak memberi contoh kebaikan daripada sekedar memberi perintah dan mengatakan.

 

Rekomendasi

Metode Nabi Muhammad Metode Nabi Muhammad

Tiga Langkah Membina Generasi Berkualitas bagi Perempuan Karir

Hikmah puasa Turunnya Alquran Hikmah puasa Turunnya Alquran

Hikmah Disyariatkannya Puasa di Bulan Turunnya Alquran

Cara Mendidik Anak Islam Cara Mendidik Anak Islam

Enam Cara Mendidik Anak dalam Islam

Keterampilan sosial dimiliki anak Keterampilan sosial dimiliki anak

4 Keterampilan Sosial yang Harus Dimiliki Oleh Anak

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Sekilas tentang Sholihah Wahid Hasyim, Ibunda Gusdur

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Beauty Previllege terobsesi kecantikan Beauty Previllege terobsesi kecantikan

Beauty Previllege akan Menjadi Masalah Ketika Terobsesi dengan Kecantikan

Diari

Perilaku Rendah Hati alquran Perilaku Rendah Hati alquran

Tiga Contoh Perilaku Rendah Hati yang Diajarkan dalam Alquran

Muslimah Daily

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

puasa syawal senilai setahun puasa syawal senilai setahun

Alasan Mengapa Puasa Syawal Senilai Puasa Setahun

Kajian

Metode Nabi Muhammad Metode Nabi Muhammad

Tiga Langkah Membina Generasi Berkualitas bagi Perempuan Karir

Keluarga

Tiga Hal Ini Perlu Ditekankan agar Pernikahan Menjadi Sakinah

Keluarga

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Perilaku Rendah Hati alquran Perilaku Rendah Hati alquran

Tiga Contoh Perilaku Rendah Hati yang Diajarkan dalam Alquran

Muslimah Daily

Connect