BincangMuslimah.Com – Sekarang kita sudah memasuki bulan Rajab. Salah satu bulan yang secara langsung disebut oleh Allah sebagai bulan mulia bersama tiga bulan lainnya; Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. At-Taubah [9]: 36,
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah ada 12 bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya ada empt bulan haram.
Tatkala Nabi Muhammad memasuki bulan suci Rajab, ada satu doa yang tidak pernah beliau lewatkan. Doa tersebut biasa kita dendangkan setiap kali bulan Rajab datang. Diriwayatkan dari sahabat Anas, beliau berkata,
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا دَخَلَ رَجَبَ قَالَ: أَلَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: Nabi Muhammad setiap kali memasuki bulan Rajab, maka belaiu berdoa, “Ya-Allah! Berkailah kami di bulan Rajab dan Sya’ban. Juga, sampaikan kami kepada bulan Ramadan (untuk senantiasa bisa beribadah kepada-Mu).” (HR. Ahmad bin Hanbal)
Arti di Balik Nama Bulan Rajab
Sahabat Anas bin Malik meriwayatkan satu keterangan dari Nabi Muhammad mengenai asal-usul di balik penamaan bulan Rajab. Sahabat Anas berkata,
قِيْلَ يَا رَسُوْلَ اللهِ لِمَ سُمِيَ رَجَبَ؟ قاَلَ: لِأَنَّهُ يَتَرَجَّبُ فِيْهِ خَيْرٌ كَثِيْرٌ لِشَعْبَانَ وَرَمَضَانَ
Artinya: Dikatakan kepada Nabi Muhammad, “Wahai utusan Allah! Kenapa disebut sebagai bulan Rajab?” lalu Nabi Muhammad menjawab, “Karena pada bulan tersebut terdapat banyak kebaikan yang diagungkan untuk bulan Syaban dan Ramadan.” (HR. Imam Bukhari).
Keutamaan Bulan Rajab
Berbicara seputar bulan Rajab, akan lebih baiknya kita juga memahami beberapa keutamaan yang ada di bulan tersebut. Ada beberapa keutamaan yang akan penulis sampaikan pada kesempatan kali ini.
Pertama, orang yang berpuasa di bulan Rajab akan mendapatkan pahala yang besar. Salah satu pahala tersebut adalah mendapat kenikmatan berupa aliran air sungai nanti di surga. Diriwayatkan dari sahabat Anas beliau berkata,
إِنَّ فِي الجَنَّةِ نَهْرًا يُقَالُ لَهُ رَجَبَ مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ يَوْمًا وَاحِدًا سَقَاهُ اللهُ مِنْ ذَلِكَ النَّهْرِ
Artinya: Sesungguhnya ada satu sungai di surga bernama Rajab. Barang siapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka Allah akan memberikan aliran dari sungai tersebut. (HR. Imam Baihaqi).
Kedua, Nabi Muhammad tidak pernah berpuasa lengkap selama satu bulan setelah bulan Ramadhan kecuali bulan Rajab. Sebagaimana informasi dari sahabat Abu Hurairah berikut,
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ لَمْ يَتِمْ صَوْمَ شَهْرٍ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ إِلَّا رَجَبُ وَشَعْبَانُ
Artinya: Sesungguhnya Nabi Muhammad tidak menyempurnakan puasa satu bulan setelah Ramadan kecuali Rajab dan Syaban. (HR. Imam Tabrani)
Meskipun demikian, beberapa ulama tidak menganjurkan untuk berpuasa selama sebulan penuh karena bisa mengubah hukumnya menjadi makruh. Di antara waktu yang dianjurkan untuk berpuasa yaitu ketika ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15, hari Senin dan Kamis, dan Puasa Daud.
Ketiga, orang yang menghidupkan malam-malam di bulan Rajab, maka Allah akan memberikan keistimewaan nanti di surga. Sebagaimana diriwayatkan dari sahabat Abu Ali bin Husain bahwa Nabi Muhammad berkata,
مَنْ أَحْيَا لَيْلَةَ رَجَبَ وَصَامَ يَوْمَهَا أَطْعَمَهُ اللهُ مِنْ ثِمَارِ الجَنَّةِ وَكَسَاهُ مِنْ خُضْرِ الجَنَّةِ وَسَقَاهُ مِنَ الرَّحِيْقِ المَخْتُوْمِ
Artinya: Barang siapa menghidupkan malam bulan Rajab, berpuasa di siang hari bulan tersebut, maka Allah akan memberikan makanan berupa buah-buahan surga, memberikan pakaian hijau di surga, dan memberikan wewangian yang sempurna. (HR. Imam ibn al-Jauzi).
Demikianlah arti di balik nama bulan Rajab dan aneka keutamaannya. Sebagai umat Islam, hendaknya kita memperbanyak amalan di bulan ini. Seraya mengharap kebaikan dari Allah untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat.