Ikuti Kami

Kajian

Peristiwa yang Terjadi pada 10 Muharram (1)

peristiwa terjadi 10 muharram
Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Penamaan bulan-bulan yang ditetapkan dalam Islam sebenarnya sudah disebutkan sebelum Islam yang dibawa Nabi Muhammad lahir. Nama-nama bulan tersebut adalah nama-nama yang digunakan oleh bangsa Arab. Adapun penetapan tahunnya dimulai di masa sahabat, termasuk memulainya dengan bulan Muharram dan mengakhirinya dengan Dzulhijjah. Tinggal menghitung hari, Dzulhijjah berakhir dan masuk bulan Muharram. Terdapat banyak peristiwa yang terjadi pada bulan Muharram, terutama pada tanggal 10 Muharram.

Kisah-kisah tersebut tertuang dalam firman-firman Allah dan hadis-hadis Nabi.

Diterimanya Taubat Nabi Adam dan Istrinya

Saat Allah menguji keimanan Adam dan istrinya untuk tidak mendekat sebuah pohon yang berada di surga, ternyata keduanya tak mampu menahan godaan setan. Setelah peristiwa memakan buah terlarang, keduanya dikeluarkan dari surga dan pindah ke bumi. Saat di bumi, mereka ditempatkan di tempat yang berbeda. Sampai bertahun-tahun lamanya kemudian bertemu dan taubatnya diterima. Hari penerimaan taubat tersebut terjadi pada 10 Muharram.

Dikisahkan dalam surat al-Baqarah ayat 37,

فَتَلَقّٰٓى اٰدَمُ مِنْ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Artinya: Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

Doa yang kemudian dipanjatkan oleh Nabi Adam dan istrinya adalah doa yang tercantum dalam surat al-A’raf ayat 23,

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Artinya: Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”

Selamatnya Kapal Nabi Nuh

Nabi Nuh adalah nabi pertama yang diutus oleh Allah kepada kaum kafir. Dikisahkan, beliau adalah Nabi yang berdakwah selama kurang leblih 950 tahun. Namun selama itu, tak banyak yang mau mengikuti ajarannya untuk menyembah Allah, hanya kurang leblih 80 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Selama itupun, Nabi Nuh tak pernah meninggalkan umatnya.

Baca Juga:  Benarkah Jin Senang Makan Darah Haid Perempuan?

Setelah Allah mengutusnya untuk membuat kapal, Allah mengutus bumi untuk mengeluarkan air hingga terjadi banjir bandang yang menenggelamkan manusia selama 40 hari. Kemudian barulah air turun dari langit dengan hujan yang gambarannya tak bisa dibayangkan seperti hujan saat ini. Pada peristiwa tersebut, hanya umat yang berimanlah yang selamat karena mengikuti Nabi Nuh menaiki kapalnya. Sisanya tidak selamat.

Kemudian Allah memerintahkan bumi untuk berhenti mengeluarkan air agar Nabi Nuh dan umatnya bisa keluar dari kapal. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 10 Muharram. Diceritakan dalam surat Hud ayat 44,

وَقِيْلَ يٰٓاَرْضُ ابْلَعِيْ مَاۤءَكِ وَيَا سَمَاۤءُ اَقْلِعِيْ وَغِيْضَ الْمَاۤءُ وَقُضِيَ الْاَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُوْدِيِّ وَقِيْلَ بُعْدًا لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ

Artinya: Dan difirmankan, “Wahai bumi! Telanlah airmu dan wahai langit (hujan!) berhentilah.” Dan air pun disurutkan, dan perintah pun diselesaikan dan kapal itupun berlabuh di atas gunung Judi, dan dikatakan, ”Binasalah orang-orang zalim.”

Selamatnya Nabi Musa dari Kejaran Firaun

Nabi Musa hidup pada masa raja yang zalim, mengaku Tuhan dan memaksa orang-orang untuk menyembahnya. Beliau diutus oleh Allah untuk menentangnya. Saat suatu hari, Firaun, Raja zalim itu memerintahkan pasukannya juga bersama dirinya untuk menangkap Musa dan umatnya, atas perintah Allah Musa bersama pengikutnya menghindari utusan Firaun. Kemudian saat berada di tepi laut, Allah memerintahkan Musa untuk memukul tongkatnya yang kemudian laut terbelah sehingga bisa melewati jalan tersebut.

Dikisahkan dalam surat Yunus ayat 90,

 وَجَاوَزْنَا بِبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ الْبَحْرَ فَاَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُوْدُهٗ بَغْيًا وَّعَدْوًا ۗحَتّٰىٓ اِذَآ اَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ اٰمَنْتُ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا الَّذِيْٓ اٰمَنَتْ بِهٖ بَنُوْٓا اِسْرَاۤءِيْلَ وَاَنَا۠ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Artinya: Dan Kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, kemudian Fir‘aun dan bala tentaranya mengikuti mereka, untuk menzalimi dan menindas (mereka). Sehingga ketika Fir‘aun hampir tenggelam dia berkata, “Aku percaya bahwa tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang Muslim (berserah diri).”

Dan peristiwa selamatnya Musa bersama umatnya terjadi pada 10 Muharram.

Baca Juga:  Meneladani Sosok Nabi Isa Alaihissalaam

Selamatnya Nabi Yunus dari Perut Ikan

Nabi Yunus diuji oleh Allah dengan jalan dakwah yang rumit. Selama 33 tahun mengajak penduduk negerinya untuk menyembah Allah, hanya dua orang yang mau mengikuti ajarannya. Nabi Yunus marah, merasa putus asa dan pergi ke tempat yang tak tau arahnya kemudian menaiki kapal. Seperti yang tertulis dalam surat al-Anbiya ayat 87,

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Sesampai di kapal ternyata kapal mengalami masalah dan harus mengeluarkan barang-barang dan orang di dalamnya. Setelah diadakan undian, berkali-kali nama Nabi Yunus lah yang keluar.

Kemudian Allah memerintahkan seekor paus untuk menelannya (as-Shaffat ayat 142). Nabi Yunus berdoa dalam kegelapan perut Paus sampai kemudian Allah menyelamatkannya. Keluarnya Nabi Yunus dari perut Paus terjadi pada 10 Muharram,

فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ

Artinya: Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. (QS. Al-Anbiya; 88)

Demikian beberapa peristiwa yang terjadi pada 10 Muharram. Peristiwa-peristiwa yang menunjukkan Kebesaran Allah, Rahmat, dan Kekuasaan Allah. Semoga bisa sama-sama mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah terselamatkannya para Nabi dan menjadi perenungan bahwa Allah senantiasa membersamai hamba-Nya yang memohon ampunan dan pertolongan.

Baca Juga:  Sejarah Singkat Bubur Suro atau Tajhin Sora dalam Tradisi Jawa

 

 

 

 

Rekomendasi

Amalan tahun baru Islam Amalan tahun baru Islam

Amalan yang Dianjurkan Sambut Tahun Baru Islam

Sayyidah Aisyah Sayyidah Aisyah

Belajar dari Fitnah yang Menimpa Sayyidah Aisyah  

sikap rasulullah perempuan yahudi sikap rasulullah perempuan yahudi

Sikap Rasulullah terhadap Perempuan Yahudi yang Meracuninya

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Beberapa Kesunahan pada 10 Muharram

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Anak Meninggal Sebelum Hari Ketujuh, Masihkah Diakikahi?

Ibadah

Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Surah al-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Muslimah Daily

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Ibadah

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect