Ikuti Kami

Kajian

Peristiwa yang Terjadi pada 10 Muharram (2)

peristiwa terjadi 10 muharram
Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Selain peristiwa diterimanya taubat Nabi Adam, selamatnya umat Nabi Nuh dari banjir bandang, selamatnya Nabi Musa dari kejaran Firaun, dan keluarnya Nabi Yunus dari perut paus yang terjadi pada 10 Muharram, masih terdapat kisah-kisah lain yang terjadi tanggal tersebut. Berikut beberapa peristiwa lain yang terjadi pada 10 Muharram.

Sembuhnya Nabi Ayub dari Sakit

Nabi Ayub adalah salah satu Nabi yang diuji dengan penyakit kulit. Penyakit tersebut Allah jadikan ujian baginya sebagai seorang hamba dan Nabi dan berlangsung selama delapan tahun. Tidak hanya itu, beliau juga kehilangan hartanya dan keluarganya.

Sebelum ditimpakan ujian penyakit tersebut, Nabi Ayyub adalah sosok yang dianugerahi banyak harta. Merupakan Nabi yang pandai bersyukur, dermawan, dan mencintai orang miskin serta anak yatim. Beliau juga dianugerahi anak-anak yang banyak.

Ujian yang Allah berikan kepadanya bukanlah ujian yang bertujuan untuk menghinakan, melainkan untuk meningkatkan derajat keimanan dan anugerah pahala. Sebagaimana jawaban Nabi Muhamamd shallallahu ‘alaihi wa sallama saat ditanya siapa yang mendapat ujian paling berat, Nabi menjawab,

أشدُّ الناسِ بلاءً الأنبياءُ ثم الأمثلُ فالأمثلُ

Artinya: manusia yang mendapat ujian paling berat adalah para Nabi, kemudian orang yang serupanya, orang yang serupanya.

Pertama Nabi Ayyub diuji dengan kehilangan banyak hartanya, anak-anaknya, lalu diberi penyakit kulit. Beliau menanggung ujian itu selama delapan tahun. Tiada yang dilakukan olehnya kecuali sabar. Saat sakitnya, Nabi Ayyub senantiasa berdoa seperti yang dikisahkan dalam surat al-Anbiya’ ayat 83,

 وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ ۚ

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”

Sampai akhirnya Allah menyembuhkannya tepat pada tanggal 10 Muharram.

Baca Juga:  Empat Amalan Menyambut Tahun Baru Hijriah

Selamatnya Nabi Idris dari Panasnya Neraka

Nabi Idris hidup di zaman Nabi yang kejam. Manusia sekitarnya menjadikan berhala sebagai sembahan. Rajanya pun bertindak zalim kepada rakyatnya dan berbuat semena-mena, tidak manusiawi. Sebagaimana pada rakyat lain, Nabi Ibrahim juga mendapat perilaku semena-mena itu. Raja Namrud memerintahkan pembantu-pembantunya untuk menangkap Nabi Ibrahim karena tindakannya menyerang kemusyrikan dan mengajak manusia untuk bertauhid, mengesakan Allah.

Para pembantunya berhasil menangkap Nabi Ibrahim dan kemudian menyiapkan tempat pembakaran tersebut. Setelahnya, Nabi Ibrahim diikat di atasnya lalu api dinyalakan di tumpukan kayu-kayu itu. Tapi atas izin Allah, api yang menyala-nyala tersebut tidak berhasil menghanguskan Nabi Ibrahim karena Allah yang mendinginkannya. Bahkan sebelumnya, Jibril sempat menawarkan bantuan kepadanya, tapi Nabi Ibrahim yakin bahwa Allah akan menolongnya. Dan benarlah yang terjadi adalah demikian, Allah benar-benar menolongnya. Peristiwa itu termaktub dalam surat al-Anbiya ayat 69,

قُلْنَا يَا نَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ

Artinya: Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!”

Diangkatnya Nabi Idris ke “Tempat Tinggi”

Nabi Idris adalah Nabi yang diceritakan dalam Alquran telah diangkat oleh Allah menuju tempat yang tinggi. Beberapa ulama tafsir berbeda dalam memaknai maksud dari tempat yang tinggi ini. Kisah tersebut tertulis dalam surat Maryam ayat 56-57,

وَٱذۡكُرۡ فِي ٱلۡكِتَٰبِ إِدۡرِيسَۚ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقٗا نَّبِيّٗا ٥٦  وَرَفَعۡنَٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا

Artinya: (56) Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi, (57) Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.

Beberapa ahli tafsir memaknai tempat tersebut adalah langit keenam sebagaimana makna hakikat yang menunjukkan tempat, atau derajat yang lebih tinggi di antara manusia lainnya sebagaimana makna secara maknawinya. Dan peristiwa itu terjadi pada tanggal 10 Muharram.

Baca Juga:  Tiga Amalan Sunnah Bulan Syawal

Demikian beberapa kisah yang terjadi pada 10 Muharram. Kisah-kisah yang menjadi bahan refleksi untuk kita akan Kebesaran dan Kekuasaan Allah.

 

 

 

 

Rekomendasi

Amalan tahun baru Islam Amalan tahun baru Islam

Amalan yang Dianjurkan Sambut Tahun Baru Islam

Sayyidah Aisyah Sayyidah Aisyah

Belajar dari Fitnah yang Menimpa Sayyidah Aisyah  

sikap rasulullah perempuan yahudi sikap rasulullah perempuan yahudi

Sikap Rasulullah terhadap Perempuan Yahudi yang Meracuninya

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Beberapa Kesunahan pada 10 Muharram

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Kesunnahan Iktikaf dan Ketentuan-Ketentuannya

Ibadah

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Memupuk Moderasi Beragama pada Masyarakat Multikultural Memupuk Moderasi Beragama pada Masyarakat Multikultural

Memupuk Moderasi Beragama pada Masyarakat Multikultural

Muslimah Talk

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Menggapai Lailatul Qadar Pada 10 Malam Terakhir Ramadan Menggapai Lailatul Qadar Pada 10 Malam Terakhir Ramadan

Menggapai Lailatul Qadar Pada 10 Malam Terakhir Ramadan

Ibadah

Mengapa Sunah Membaca Qunut pada Rakaat Terakhir Witir di Pertengahan Akhir Ramadan? Mengapa Sunah Membaca Qunut pada Rakaat Terakhir Witir di Pertengahan Akhir Ramadan?

Mengapa Sunah Membaca Qunut pada Rakaat Terakhir Witir di Pertengahan Akhir Ramadan?

Tanya Ustazah

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu? Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Tak Berkategori

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Mengenang Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Pendiri Nahdlatul Wathan

Kajian

perempuan dan hijab tafsir ummu salamah perempuan dan hijab tafsir ummu salamah

Mengenal Sosok Sufi Perempuan pada Masa Awal Islam

Muslimah Talk

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

waktu disyariatkan membaca shalawat waktu disyariatkan membaca shalawat

Husein Bertanya pada Ali Tentang Muhammad

Kajian

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Ummu Sulaim Ummu Sulaim

Parenting Islami : Peran Orangtua dalam Mendidik Anak yang Shalih dan Shalihah

Keluarga

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Connect