Ikuti Kami

Muslimah Talk

Idul Adha: Meneladani Ketabahan Hajar di Masa Pandemi

Meneladani Ketabahan Hajar pandemi
Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Idul Adha tak hanya tentang mengingat Ibrahim dan Ismail. Tak hanya tentang kisah perintah Allah untuk kepada Ibrahim untuk menyembelih putra-Nya, Ismail. Tapi juga tentang Hajar yang turut bersabar dalam perjalanan ini. Idul Adha juga adalah tentang meneladani ketabahan Hajar, ibunda Nabi Ismail ‘alaihissalaam, terutama di masa pandemi seperti ini.

Penantian Ibrahim dan Hajar untuk memperoleh keturunan termaktub dalam surat as-Shaffat ayat 100-101:

رَبِّ هَبۡ لِي مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ  (100)   فَبَشَّرۡنَٰهُ بِغُلَٰمٍ حَلِيمٖ (101)

Artinya: (100) Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh (101) Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. 

Lalu Allah menganugerahi Nabi Ibrahim berupa putra bernama Ismail dan Ishak di usianya yang tak lagi muda. Hal itu terekam juga dalam surat Ibrahim ayat 39:

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ وَهَبَ لِيْ عَلَى الْكِبَرِ اِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَۗ اِنَّ رَبِّيْ لَسَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishak. Sungguh, Tuhanku benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.

Tatkala Ismail lahir, ketabahan Hajar telah diuji. Melalui perintah Allah, Hajar dan Ismail diminta untuk menuju sebuah tempat yang tandus, sepi, dan tak ada kehidupan. Saat Hajar bertanya apakah ini perintah Allah, ia lalu mendapati jawaban bahwa ini adalah perintah Allah. Hajar pun yakin dan pasrah bahwa Allah takkan menyia-nyiakannya.

Kisah Hajar dan Ismail yang diuji hingga kemudian menemukan air zamzam disebutkan dalam surat Ibrahim ayat 37,

رَبَّنَآ اِنِّيْٓ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَادٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِۙ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ فَاجْعَلْ اَفْـِٕدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِيْٓ اِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ

Baca Juga:  Pernikahan Anak Terus Terjadi, Edukasi Mesti Sampai ke Masyarakat

Artinya: Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

Dalam tafsir Jami’ al-Bayan fii Ta`wil al-Qur’an karya Imam at-Thabary, disebutkan bahwa ayat ini mengisahkan perjalanan Hajar bersama Ismail yang telah diuji sejak dini. Kisah yang populer ini berasal dari riwayat Ibnu Abbas. Tatkala Hajar dibawa ke suatu tempat yang tandus lalu Ibrahim justru meninggalkannya bersama Ismail yang masih bayi. Hajar mengejarnya mengapa suaminya meninggalkannya bersama Ismail. Bagaimana ia akan makan, akan minum, dan akan tinggal. Lantas Hajar menemukan jawaban bahwa itu adalah perintah Tuhan, ia langsung yakin dan husnuzon kepada Allah.

Kemudian, saat Ismail merasa haus yang teramat, Hajar lantas mencari air sampai ia berkali-kali menuju bukit Shafa dan Marwa untuk menemukan adakah sumber air di sana, adakah yang bisa diminum untuk menghilangkan dahaga. Ia lakukan hingga tujuh kali. Tak seperti saat ini, perjalanan menuju bukit Shafa dari Marwa dan sebaliknya adalah perjalanan yang berat. Dahulu kota Mekkah begitu tandus, tak memiliki atap, sepi tanpa penghuni. Tapi Hajar terus melakukannya sembari memegang keyakinan atas apa yang ditakdirkan oleh Allah kala itu.

Ternyata, dari peristiwa itu yang kemudian diabadikan dalam ibadah haji, keluarlah mata air Zamzam yang airnya mengalir hingga kini. Airnya menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar, bahkan diminum oleh seluruh penduduk dunia yang beribadah haji. Airnya mengandung keberkahan.

Rasulullah pun bersabda mengenai air Zamzam,

Baca Juga:  Mengapa Suami Istri Diibaratkan seperti Pakaian dalam Alquran?

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ إِبْرَاهِيمَ جَاءَ بِإِسْمَاعِيلَ عَلَيْهِمَا السَّلَام وَهَاجَرَ فَوَضَعَهُمَا بِمَكَّةَ فِي مَوْضِعِ زَمْزَمَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ ثُمَّ جَاءَتْ مِنْ الْمَرْوَةِ إِلَى إِسْمَاعِيلَ وَقَدْ نَبَعَتْ الْعَيْنُ فَجَعَلَتْ تَفْحَصُ الْعَيْنَ بِيَدِهَا هَكَذَا حَتَّى اجْتَمَعَ الْمَاءُ مِنْ شَقِّهِ ثُمَّ تَأْخُذُهُ بِقَدَحِهَا فَتَجْعَلُهُ فِي سِقَائِهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْحَمُهَا اللَّهُ لَوْ تَرَكَتْهَا لَكَانَتْ عَيْنًا سَائِحَةً تَجْرِي إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Artinya: dari Ibnu Abbas bahwa Ibrahim datang beserta Isma’il dan Hajar, lalu ia menempatkan keduanya di Makkah di tempat (memancarnya) zam-zam. Kemudian dia menyebutkan hadits, “Kemudian ia (Hajar) datang dari (bukit) Marwa kepada Isma’il, sementara mata air telah memancar. Maka ia pun menutup mata air itu dengan tangannya seperti ini, hingga berkumpullah air dari sampingnya. Kemudian ia mengambil dengan cangkirnya ke dalam tempat airnya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Semoga Allah merahmati keduanya. Seandainya ia (Hajar) membiarkannya, tentulah itu akan menjadi mata air meluas yang akan terus mengalir hingga hari kiamat.

Demikian kisah ketabahan Hajar yang telah diuji oleh Allah sejak Ismail belia. Kisahnya melahirkan keteladanan untuk kita agar menjadi perempuan yang senantiasa berhusnuzon tatkala ditimpa sesuatu yang tidak disenangi. Perjalanan menemukan sumber kehidupan demi memenuhi dahaga Ismail ternyata juga menemukan sumber kehidupan bagi umat manusia berikutnya.

Dari Hajar, Ibunda Ismail alaihissalaam, kita juga belajar, bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya saat ditimpa ujian. Allah senantiasa akan memberikan jalan keluar dari segala penderitaan. Sama halnya saat pandemi seperti ini, Allah tentu takkan menyia-nyiakan hamba-Nya dalam masa-masa yang sulit. Allah akan berikan solusi dan jawaban, semua akan indah. Allah pasti akan jadikan ketabahan dan sikap husnuzon kita sebagai ganjaran luar biasa besarnya dan juga sesuatu yang indah yang Allah persiapkan.

Baca Juga:  Sejarah Kurban Sebelum Nabi Ibrahim

Wallahu a’lam.

Rekomendasi

Hikmah puasa Turunnya Alquran Hikmah puasa Turunnya Alquran

Hikmah Disyariatkannya Puasa di Bulan Turunnya Alquran

berjilbab kasih sayang Allah berjilbab kasih sayang Allah

Ajaran Berjilbab, Bentuk Kasih Sayang Allah kepada Perempuan

sya'ban bulan pembaca alquran sya'ban bulan pembaca alquran

Sya’ban, Bulan bagi Para Pembaca Alquran

Hadis tentang Nuzulul Quran Hadis tentang Nuzulul Quran

Hukum Membaca Alquran Tanpa Wudhu

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Kajian

sikap rasulullah masyarakat adat sikap rasulullah masyarakat adat

Meneladani Sikap Rasulullah terhadap Masyarakat Adat

Khazanah

puasa wajib segera diganti puasa wajib segera diganti

Meninggalkan Puasa Wajib dengan Sengaja, Haruskah Segera Diganti?

Kajian

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain dan Pesan Menjaga Bumi dalam Islam

Muslimah Daily

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa Nabi Muhammad ketika Bangun Tengah Malam untuk Shalat

Ibadah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Connect