BincangMuslimah.Com – Perilaku baik yang telah terpatri pada diri manusia tentu melalui proses pengasuhan yang baik. Jika sejak kecil seseorang telah diajarkan nilai-nilai kebaikan dan telah diberi contoh berupa perilaku, tentu ia akan mudah mempraktikkan kebaikan-kebaikan tersebut. Salah satunya adalah anjuran agar ajarkan anak untuk menjaga rahasia. Itu artinya, ia diajarkan untuk melindungi hak orang lain.
Ajaran menjaga rahasia orang lain adalah ajaran yang juga diwariskan oleh Islam. Islam melindungi hak-hak individu maupun kelompok melalui ajarannya. Karena Islam adalah agama yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan dan cinta. Hal ini telah dicontohkan pada suatu peristiwa di zaman Rasul. Tercatat dalam Shahih Muslim dan termaktub dalam buku parenting karya Syekh Musthofa ‘Adawy yang berjudul Fiqh Tarbiyatu al-Abna`.
Ini adalah cerita antara Anas bin Malik dengan Rasulullah Saw:
أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَتَى عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ قَالَ فَسَلَّمَ عَلَيْنَا فَبَعَثَنِي إِلَى حَاجَةٍ فَأَبْطَأْتُ عَلَى أُمِّي فَلَمَّا جِئْتُ قَالَتْ مَا حَبَسَكَ قُلْتُ بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَاجَةٍ قَالَتْ مَا حَاجَتُهُ قُلْتُ إِنَّهَا سِرٌّ قَالَتْ لَا تُحَدِّثَنَّ بِسِرِّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدًا قَالَ أَنَسٌ وَاللَّهِ لَوْ حَدَّثْتُ بِهِ أَحَدًا لَحَدَّثْتُكَ يَا ثَابِتُ
Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Tsabit dari Anas dia berkata;Saya pernah didatangi oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika saya sedang bermain dengan teman-teman yang lain. Kemudian beliau mengucapkan salam kepada kami dan menyuruh saya untuk suatu keperluan hingga saya terlambat pulang ke rumah. Sesampainya di rumah. ibu bertanya kepada saya; ‘Mengapa kamu terlambat pulang? Maka saya pun menjawab; ‘Tadi saya disuruh oleh Rasulullah untuk suatu keperluan.’ Ibu saya terus bertanya; ‘Keperluan apa? ‘ Saya menjawab; ‘Itu rahasia.’ Ibu saya berkata; “Baiklah, Janganlah kamu ceritakan rahasia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada siapapun.” Anas berkata; “Demi Allah, kalau saya boleh menceritakan rahasia tersebut kepada seseorang, niscaya saya pun akan menceritakannya pula kepadamu hai Tsabit!”
Pada peristiwa ini, rahasia antara Rasulullah dengan Anas bin Malik tidak pernah terungkap dan disampaikan kepada siapapun. Kisah ini menunjukkan kepada kita, bahwa tidak semua hal boleh diceritakan terlebih jika hal itu sudah diamanahkan kepada kita untuk menjadi rahasia. Begitu juga perlunya kita mengajarkan kepada anak-anak agar tetap menjaga informasi yang bersifat rahasia. Sekalipun sesuatu yang harus dirahasiakan oleh anak kepada orang tua. Seperti yang telah ditunjukkan oleh ibunda dari Anas bin Malik.
Demikian salah satu ajaran yang penting untuk diberikan kepada anak-anak. Ajarkan anak untuk menjaga rahasia agar ia belajar menghormati hak dan privasi orang lain. Wallahu a’lam bisshowab.
3 Comments