Ikuti Kami

Kajian

Konsep Pendidikan Seks dalam Islam

pinterest.com

BincangMuslimah.Com – Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pendidikan berasal dari kata dasar yakni didik atau mendidik yang memiliki makna memelihara dan memberi latihan berupa ajaran dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

Sedangkan kata Seks menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna jenis kelamin, sesuatu hal yang berhubungan dengan alat kelamin seperti bersenggama. Kemudian kata Seks mengalami perkembangan menjadi hubungan kelamin antara pria dan wanita, tapi dalam perbincangan sehari-hari orang sering melibatkan makna yang mencakup seksualitas pada umumnya.

Tidak hanya sebatas pada hubungan fisik yang intim secara anatomi dan fisiologi, melainkan juga unsur kejiwaan dan kepribadian mereka yang tertarik antara satu sama lain secara lahiriah. Sedangkan pendidikan seks merupakan informasi, pengetahuan ataupun segala sesuatu tentang seksualitas, baik secara fisioseksual maupun psioseksual.

Menurut Bukhori dalam buku “Islam dan Adab Seksual”, pendidikan seks adalah pendidikan yang mempunyai objek khusus dalam bidang kelamin secara mendetail. Lebih luasnya, beliau menyebutkan pendidikan seks merupakan ilmu yang membahas mengenai perbedaan kelamin laki-laki dan wanita yang ditinjau dari sudut anatomi, fissiologi dan psikologi. Lalu, bagaimana sebenarnya pendidikan seks dalam Islam?

Menurut Wirda Faswita dan Leni Suarni dalam buku “Hubungan Pendidikan Seks Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja Putri”, Pendidikan Seks adalah merupakan cara pengajaran atau pendidikan yang dapat menolong muda-mudi untuk menghadapi yang bersumber pada dorongan seksual.

Dalam Islam menurut Ayip Syafruddin dalam buku Islam dan Pendidikan Seks, pendidikan seks merupakan bagian dari pendidikan akhlak, dan perilaku seksual yang sehat merupakan buah dari kemuliaan akhlak. Dengan demikan pendidikan seks harus merujuk pada tuntunan Allah SWT, sebab hanya Allah lah yang maha mengetahui tentang manusia yang diciptakanNya.

Baca Juga:  Hukum Boros dan Pamer di Media Sosial

Oleh sebab itu pendidikan seks tanpa dibekali dengan pendidikan ibadah akan timpang, sebab dengan pendidikan ibadah kita akan mengetahui hak-hak Allah, Rasul dan sesama manusia. Pendidikan seks dalam Islam dilandasi oleh Surah al-Mukminun ayat 12-14 dan Surah al-Isra ayat 32.

Dan kami sesungguhnya telah menciptakan manusia dari suatu saripati yang berasal dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani yang tersimpan dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah kami jadikan segumpal daging , dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudia kami jadikan dia makhluk yang berbentuk lain. Maka maha sucilah Allah penciptanya paling baik. (QS. al-Mukminun ayat 12-14)

Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah ssuatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (QS. al-Isra ayat 32).

Dari ayat dapat ditarik benang merah bahwa pendidikan seks pada dasarnya merupakan upaya untuk memberikan pengetahuan tentang tentang fungsi organ reproduksi dengan menanamkan moral, etika, serta hukum dalam agama agar tidak terjadi penyalahgunaan alat reproduksi tersebut.

Pendidikan seks juga semata-mata tidak hanya mengajarkan tentang bersenggama, fungsi-fungsi organ dan kesehatannya saja melainkan disertai dengan penguatan agama, tentang larangan dalam hukum islam dan aturan-aturan yang ada agar tidak terjadinya penyimpangan seksual bagi para umat muslim.

Pendidikan seks ini berusaha mengenal penciptaan manusia dari jenis laki-laki dan perempuan dalam rangka saling mengenal menuju ketakwaan kepada Allah. Pendidikan seks memberikan pemahaman pada seorang terhadap lawan jenisnya, bahwa manusia memiliki kedudukan yang sama dihadapan Allah. Yang membedakan keduanya secara fisik hanyalah bentuk anatomi tubuh serta fungsi reproduksinya saja. Dalam ranah publik dan domestik dua jenis kelamin ini harus saling melengkapi.

Baca Juga:  Berkaca dari Kasus Adhistya Zara: Pendidikan Seks Harus Diberikan Untuk Remaja

Pendidikan seks merupakan pendidikan mengenai tentang kesehatan alat reproduksi. Pendidikan seks sama dengan penerangan tentang anatomi fisiologis seks manusia, bahaya manusia dan sebaganya. Pendidikan seks sendiri bertujuan agar sesseorang dapat memahami arti, fungsi, sserta tujuan seks sehingga pada saat waktunya bisa menyalurkan seksualnya secara benar.

Pendidikan seks dapat dibedakan menjadi dua, pertama Sex Instruction merupakan penjelasan mengenai antomi dan psikologi seksual, seperti bertumbuhnya bulu di sebagian tubuh. Kedua, Education in Sexuality yang meliputi bidang moral, etika, fisiologi, dan pengetahuan lainnya dibutuhkan seorang agar dapat memahami diri sendiri sebagai individu seksual serta mengadakan hubungan personal yang baik. Dalam Islam banyak kitab yang memuat pendidikan seks seperti Kitab Qurratul Uyun dan Kitab Fath Al-Izar.

Rekomendasi

Pendidikan Seks dan Seksualitas Pendidikan Seks dan Seksualitas

Diah Irawaty: Pentingnya Pendidikan Seks dan Seksualitas dalam Masyarakat Muslim

Doa Nabi Ibrahim Keturunannya Doa Nabi Ibrahim Keturunannya

Usia Berapa Seharusnya Anak Mulai Dikenalkan pada Pendidikan Seks?

Berkaca dari Kasus Adhistya Zara: Pendidikan Seks Harus Diberikan Untuk Remaja

Cara Mempersiapkan Pendidikan Seks Untuk Anak Sesuai dengan Ketentuan Islam  

Ditulis oleh

Mahasiswi UIN Jakarta dan volunter di Lapor Covid

4 Komentar

4 Comments

Komentari

Terbaru

Kenaikan Suhu Udara Ekstrem Kenaikan Suhu Udara Ekstrem

Waspada Dampak Kenaikan Suhu Udara Ekstrem bagi Perempuan

Muslimah Daily

Nyai Nafiqah ulama perempuan Nyai Nafiqah ulama perempuan

Nyai Nafiqah: Sosok Ulama Perempuan dan Istri Kyai Hasyim

Khazanah

fatimah ahli fikih uzbekistan fatimah ahli fikih uzbekistan

Fatimah as-Samarqandi, Sang Ahli Fikih Perempuan dari Uzbekistan

Khazanah

Raden Dewi Sartika Penggagas Sekolah Perempuan di Tanah Sunda

Khazanah

Islam kebebasan syeikh mutawalli Islam kebebasan syeikh mutawalli

Antara Islam dan Kebebasan Menurut Syeikh Mutawalli al-Sya’rawi

Kajian

korban kdrt dapat perlindungan korban kdrt dapat perlindungan

Di Zaman Rasulullah, Korban KDRT yang Melapor Langsung Dapat Perlindungan

Kajian

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Connect