BincangMuslimah.Com – Ada banyak pertanyaan tentang bagaimana cara mendidik anak menurut Islam. Pendidikan anak yang pertama dan paling utama dalam Islam adalah pendidikan dalam keluarga yang berperspektif Islam.
Cara mendidik anak menurut Islam adalah memberikan pendidikan yang didasarkan pada tuntunan agama Islam. Pendidikan tersebut diterapkan dalam keluarga dan dimaksudkan untuk membentuk anak agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.
Selain itu, hal yang ditekankan dalam cara mendidik anak menurut Islam adalah agar bisa berakhlak mulia. Akhlak mulia yang dimaksud adalah mencakup etika, moral, budi pekerti, spiritual atau pemahaman dan pengalaman nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut adalah salah satu wujud amar ma’ruf nahi munkar dalam kehidupan keluarga. Bentuk amar ma’ruf nahi munkar dalam keluarga bisa dilaksanakan dengan memberikan pendidikan kepada putra-putri berdasarkan ajaran Islam.
Menuju proses kedewasaan, anak-anak sangat memerlukan bermacam-macam proses. Proses tersebut diperankan oleh bapak dan ibu dalam lingkungan keluarga, sehingga mesti diperhatikan dengan ekstra.
Pada dasarnya, pola atau metode pendidikan agama dalam Islam adalah mencontoh pada perilaku Nabi Muhammad Saw. dalam membina keluarga dan sahabatnya. Sebab, apa pun yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. adalah manifestasi dari kandungan Al-Qur’an.
Dalam pelaksanaannya, Rasulullah Saw. memberikan kesempatan pada para pengikutnya untuk mengembangkan cara sendiri. Sebagai catatan, cara tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh Rasulullah Saw.
Keluarga adalah unit sosial terkecil yang utama dan pertama bagi seorang anak. Sebelum anak berkenalan dengan dunia sekitarnya, anak akan berkenalan terlebih dahulu bersinggungan dengan situasi keluarga..
Ahmad Tafsir dalam buku Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam (2001) menyatakan bahwa pengalaman pergaulan dalam keluarga berpengaruh sangat besar dalam perkembangan anak untuk masa yang akan datang.
Keluarga adalah sistem pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Orang tua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anak. Sebab, dari orang tualah anak-anak mulai menerima pendidikan.
Setiap anak memiliki dorongan dan daya untuk meniru. Dorongan tersebut membuat anak bisa mengerjakan sesuatu yang dikerjakan oleh orang tuanya. Oleh karena itu, setiap orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya.
Apa saja yang didengar dan dilihat anak selalu ditiru tanpa mempertimbangkan baik dan buruknya. Untuk itu, orang tua harus memperhatikan perkembangan jasmani, rohani, dan akal anak-anaknya.
Tanggung jawab orang tua Muslim untuk mendidik anak agar mampu menjadi pribadi yang shaleh telah tertuang dalam firman Allah Swt. yakni dalam Qur’an Surat At-Tahrim Ayat 6 sebagai berikut:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Yā ayyuhallażīna āmanụ qū anfusakum wa ahlīkum nāraw wa qụduhan-nāsu wal-ḥijāratu ‘alaihā malā`ikatun gilāẓun syidādul lā ya’ṣụnallāha mā amarahum wa yaf’alụna mā yu`marụn
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Cara mendidik anak menurut Islam sebagai pola atau metode pendidikan agama dalam Islam adalah mencontoh pada perilaku Nabi Muhammad Saw. Tujuan pendidikan yang dilaksanakan adalah akhlak yang mulia.
Perilaku Rasulullah Saw. yang dicontoh adalah perbuatannya dalam membina keluarga dan menghadapi para sahabat. Sebab, apa pun yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. adalah manifestasi dari kandungan Al-Qur’an.[]