Ikuti Kami

Keluarga

Cara Melatih Kemandirian Pada Anak

Melatih Kemandirian Anak
gettyemages.com

BincangMuslimah.Com- Faktor pentingnya dalam tumbuh kembang pada anak salah satunya adalah kemandirian. Kemandirian merupakan kemampuan untuk mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri dalam berfikir dan bertindak, dan tidak akan tergantung dengan orang lain secara emosional, dalam artian anak yang mandiri tidak akan tergantung pada bantuan orang lain.

Kemandirian ialah suatu kemampuan yang dimiliki anak untuk melakukan segala sesuatu secara mandiri.Dengan memiliki kemampuan yang tinggi, anak akan lebih leluasa bergerak kesana kemari untuk mempelajari dan berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya.

Menurut Hasan Basri dalam bukunya yang berjudul Remaja Berkualitas Problematika Remaja dan Solusinya, Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi pembentukkan kemandirian anak ialah:

1. Faktor Internal

Faktor Internal yaitu segala sesuatu yang bersumber dalam diri anak itu sendiri. Faktor internal terdiri dari : faktor peran jenis kelamin, secara fisik anak laki-laki dan wanita akan berbeda dalam kemandiriannya. Faktor kecerdasan atau intelegensi, yaitu anak yang memiliki intelegensi yang tinggi akan lebih cepat menampung sesuatu hal. Kemudian faktor kemandirian, inilah dampak yang positif bagi perkembangan si anak. Oleh karena itu, orang tua harus mengajarkan kemandirian sedini mungkin sesuai dengan kemampuan perkembangan si anak.

2. Faktor Eksternal

Faktor Eksternal yaitu pengaruh yang datang dari luar. Terdiri dari faktor pola asuh, untuk bisa mandiri seseorang membutuhkan kesempatan, dukungan dari orang-orang sekitarnya. Kemudian faktor sosial budaya yaitu merupakan faktor yang mempengaruhi perkembangan si anak, terutama dalam kebiasaan-kebiasaan hidupnya.

Menurut Peny Tassoni dalam buku Diploma Child Care and Education, banyak sekali hal-hal yang dapat melatih kemandirian si anak. Seperti melalui kegiatan bermain seperti: mendorong anak membereskan mainannya sendiri, mendorong anak untuk memilij mainannya sendiri, mengizinkan anak berlatih mengenakan pakaian dengan menyediakan baju-baju yang menarik bagi anak untuk dipakaikan, mendorong anak untuk membersihkan meja bila kotor, dan memuji anak jika mereka sudah mencoba untuk menjadi mandiri.

Baca Juga:  Cara Mempersiapkan Pendidikan Seks Untuk Anak Sesuai dengan Ketentuan Islam  

Rasulullah saw sangat memperhatikan bagaimana pertumbuhan potensi seorang anak. Untuk melatih kemandirian anak, Beliau membangun sifat percaya diri dan mandiri pada anak, agar dapat bergaul ditengah masyarakat. Sehingga tidak menyebabkan seorang anak manja dan tidak percaya diri.

Sebagaimana hadis Rasulullah saw dalam tafsir Al-Manar karya Sayid Muhammad Rasyid Ridha, “Bermain-mainlah dengan anakmu selama seminggu, didiklah ia selama seminggu, temanilah ia selama seminggu pula, kemudian suruhlah ia mandiri”. (HR. Bukhari)

Hadis tersebut, menjelaskan bahwa orang tua mempunyai andil yang begitu besar dalam kemandirian sang anak. Maka, orang tua haruslah menjalankan setiap tahapnya dalam mendidik anak dalam tumbuh kembangnya agar dapat mewujudkan sikap kemandirian dalam diri anak.

Rekomendasi

Metode Nabi Muhammad Metode Nabi Muhammad

Tiga Langkah Membina Generasi Berkualitas bagi Perempuan Karir

Cara Mendidik Anak Islam Cara Mendidik Anak Islam

Enam Cara Mendidik Anak dalam Islam

Keterampilan sosial dimiliki anak Keterampilan sosial dimiliki anak

4 Keterampilan Sosial yang Harus Dimiliki Oleh Anak

membayarkan zakat anak tirinya membayarkan zakat anak tirinya

Mengkritik Anak di Depan Umum Adalah Bentuk Kekerasan

Ditulis oleh

Mahasiswi S2 program study Al-Quran dan Hadits di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Komentari

Komentari

Terbaru

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Sekilas tentang Sholihah Wahid Hasyim, Ibunda Gusdur

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Beauty Previllege terobsesi kecantikan Beauty Previllege terobsesi kecantikan

Beauty Previllege akan Menjadi Masalah Ketika Terobsesi dengan Kecantikan

Diari

Perilaku Rendah Hati alquran Perilaku Rendah Hati alquran

Tiga Contoh Perilaku Rendah Hati yang Diajarkan dalam Alquran

Muslimah Daily

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

puasa syawal senilai setahun puasa syawal senilai setahun

Alasan Mengapa Puasa Syawal Senilai Puasa Setahun

Kajian

Trending

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Connect