Ikuti Kami

Ibadah

Makna Idul Adha bagi Umat Islam Seluruh Dunia

idul adha islam dunia

BincangMuslimah.Com – Idul Adha ialah hari raya umat Islam yang dikenal juga sebagai Hari Raya Haji. Disebut dengan ‘Hari Raya Haji’ atau ‘Lebaran Haji’ karena pada hari itu, kaum muslim yang sedang menunaikan haji di Tanah Suci melakukan wukuf di Padang Arafah. Mereka semua mengenakan pakaian serba putih yang disebut dengan pakaian ihram. Hari raya ini diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Setiap tahun, Idul Adha dirayakan oleh seluruh umat Islam di dunia merayakannya.

Selain itu, Idul Adha juga sering disebut dengan Hari Raya kurban. Sejarah Idul Adha yakni berkaitan dengan peristiwa kurban, ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya untuk Allah, tetapi akhirnya sembelihan tersebut digantikan oleh-Nya dengan seekor domba.

Taqiyuddin Abi Bakar bin Muhammad al-Khusaini menjelaskan dalam Kifayatul al-Akhyar bahwa menurut bahasa, kurban berasal dari kata qaraba – yaqrabu – qurban- qurbanan yang berarti dekat dan mendekatkan. Sedangkan menurut istilah, kurban berarti menyembelih hewan atau binatang dengan maksud untuk beribadah kepada Allah pada hari raya Haji yakni saat idul Adha.

Adapun hukum perintah berkurban secara tegas ada dalam Al-Qur’an yakni dalam surat al-Hajj ayat 34:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكًا لِّيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلْأَنْعَٰمِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ فَلَهُۥٓ أَسْلِمُوا۟ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُخْبِتِينَ

Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” (QS. Al-Hajj : 34)

Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa pada setiap generasi umat terdahulu juga disyariatkan oleh Allah Swt. untuk berkurban dengan tujuan supaya mereka ingat kepada Allah Swt., serta terhadap rezeki yang telah diberikan-Nya kepada mereka berupa binatang-binatang ternak seperti unta, kerbau, sapi, domba, kambing dan lain-lain.

Baca Juga:  Mengapa Rasulullah Ajarkan Kita Makan dengan Tangan Kanan?

Lalu dibalik sejarah Idul Adha yang berkaitan dengan ibadah haji dan kurban, memiliki makna yang terdalam bagi seluruh umat Islam di dunia, banyak hikmah dan pembelajaran yang didapatkan.

Hasan Saleh dalam buku Kajian Fiqih Nabawi dan Fiqih Kontemporer menyebutkan di antaranya:

Indahnya berbagi pada sesama

Pada Hari Raya Idul Adha, setiap umat Muslim diberikan kesempatan untuk berbagi kepada sesama, melalui hewan kurban yang disembelihnya. Berbagai hewan ternak yang disembelih seperti kambing, domba, sapi, dan kerbau saat Idul Adha bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka yang kurang mampu, agar dapat merasakan dan menikmati indahnya hari raya Idul Adha.

Daging kurban yang disembelih, bisa dibagikan secara merata kepada masyarakat yang kurang mampu. Dengan syarat dan ketentuannya, yakni daging hewan kurban tersebut dibagi tiga, 1/3 untuk dimakan oleh yang berkurban, 1/3 disedekahkan, dan 1/3 bagian dihadiahkan kepada orang lain.

Menanamkan rasa ikhlas dan pengorbanan

Makna Idul Adha dapat kita rasakan sebagai bentuk pengorbanan secara ikhlas untuk beribadah kepada Allah Swt. Hal itu dilakukan berdasarkan sejarah kurban, ketika Nabi Ibrahim rela mengorbankan anak yang ia cintai, untuk disembelih. Namun Allah menggantikannya dengan seekor domba.

Menanamkan rasa ikhlas dan pengorbanan akan tumbuh saat kita melaksanakan ibadah kurban, dengan niat ibadah dan taat kepada Allah, serta untuk berbagi kepada orang-orang yang kurang mampu.

Mendekatkan Diri kepada Allah Swt.

Melalui perayaan Idul Adha, umat islam bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dengan menjalankan perintah-Nya atau disebut juga Udhhiyah atau Dhahiyyah, yakni penyembelihan hewan dipagi hari, yang dimaksudkan ialah mendekatkan diri atau beribadah kepada Allah Swt. Yakni menyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul Adha.

Baca Juga:  Bagaimana Cara Menggaruk agar Tidak Membatalkan Shalat?

Menjaga Silaturahmi

Selain untuk beribadah kepada Allah Swt, perayaan Idul Adha juga bermakna untuk menjaga silahtuhrahmi kepada sanak saudara dan juga keluarga. Karena biasanya, pada saat hari raya Idul Adha, ada tradisi kumpul keluarga dan mengunjungi sanak saudara untuk menjaga silahtuhrahmi.

Itu adalah beberapa makna dan hikmah yang insha Allah akan kita dapatkan bersama, saat merayakan hari raya Idul Adha termasuk oleh umat Islam seluruh dunia.

Rekomendasi

mengganti hewan kurban uang mengganti hewan kurban uang

Hukum Mengganti Hewan Kurban dengan Uang

Waktu Menyembelih Hewan Kurban Waktu Menyembelih Hewan Kurban

Hukum Menyembelih Hewan Kurban Sebelum Shalat Idul Adha

kriteria hewan kurban islam kriteria hewan kurban islam

Kriteria Hewan Kurban dalam Islam

memberi daging kurban nonmuslim memberi daging kurban nonmuslim

Hukum Memberikan Daging Kurban untuk Nonmuslim

Ditulis oleh

Mahasiswa semester 7 program studi Jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Artistik Lembaga Pers Mahasiswa Journo Liberta. Tertarik dengan penulisan, design grafis dan fotografi.

Komentari

Komentari

Terbaru

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Kajian

sikap rasulullah masyarakat adat sikap rasulullah masyarakat adat

Meneladani Sikap Rasulullah terhadap Masyarakat Adat

Khazanah

puasa wajib segera diganti puasa wajib segera diganti

Meninggalkan Puasa Wajib dengan Sengaja, Haruskah Segera Diganti?

Kajian

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain dan Pesan Menjaga Bumi dalam Islam

Muslimah Daily

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Connect