Ikuti Kami

Diari

Kisah Sayyidah Aisyah yang Berdiskusi dengan Perempuan Yahudi

Pembubaran Ibadah Katolik Pamulang
akurat.co

BincangMuslimah.Com – Madinah tidaklah hanya dihuni oleh Nabi saw. dan para sahabatnya. Di sana juga dihuni oleh masyarakat Yahudi. Mereka terdiri dari tiga suku, yaitu Qainuqa’, An-Nadhir, dan Quraidhah. Hubungan Nabi saw. dengan mereka sangat menarik untuk diteladani.

Bahkan, pada tahun 7 H. Nabi saw. menikah dengan Shafiyyah; putri seorang tokoh Yahudi, Huyai bin Akhtab. Saat itu, Shafiyyah telah masuk Islam dan mendapat gelar Ummul Mukminin. Namun, mertua Nabi saw. itu masih menjadi seorang Yahudi sampai akhir hayatnya.

Hubungan pernikahan tentunya melibatkan pertemuan dua keluarga. Sehingga, tidak menuntut kemungkinan adanya hubungan yang baik antara keluarga Shafiyyah yang masih Yahudi dan keluarga Nabi saw. yang Muslim.

Sayyidah Aisyah r.a. pun tidak risih menjalin hubungan baik dengan orang Yahudi. Dalam kitab Shahih Al-Bukhari, dikisahkan bahwa Sayyidah Aisyah r.a. menerima tamu seorang perempuan Yahudi di rumahnya. Perempuan tersebut mengajak sayyidah Aisyah r.a. untuk berdiskusi sebagaimana berikut.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ يَهُودِيَّةً دَخَلَتْ عَلَيْهَا فَذَكَرَتْ عَذَابَ الْقَبْرِ فَقَالَتْ لَهَا أَعَاذَكِ اللَّهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ فَسَأَلَتْ عَائِشَةُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ عَذَابِ الْقَبْرِ فَقَالَ نَعَمْ عَذَابُ الْقَبْرِ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدُ صَلَّى صَلَاةً إِلَّا تَعَوَّذَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ. رواه البخاري.

Dari Aisyah r.a. “Ada seorang perempuan Yahudi menemuinya, lalu menceritakan perihal siksa kubur kemudian berkata (kepada sayyidah Aisyah r.a.); “Semoga Allah melindungimu dari siksa kubur.” Kemudian setelah itu, Aisyah r.a. bertanya kepada Rasulullah saw. tentang siksa kubur, maka beliau menjawab, “Ya benar, siksa kubur itu ada.” Kemudian Aisyah r.a. berkata, “Maka, sejak itu aku tidak melihat Rasulullah saw. setelah melaksanakan shalat kecuali beliau memohon perlindungan dari siksa kubur.” (H.R. Al-Bukhari)

Baca Juga:  Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Di dalam kitab Umdatul Qari’ dijelaskan bahwa pengetahuan perempuan Yahudi tersebut tentang siksa kubur ia ketahui dari kitab Taurat atau di dalam kitab-kitab mereka yang lain.

Kisah tersebut menunjukkan bahwa betapa leluasanya orang Yahudi masuk ke dalam rumah Nabi saw. dan berdiskusi dengan istri-istri beliau. Bahkan di dalam riwayat lain disebutkan terkadang tidak sendirian, tetapi lebih dari satu perempuan Yahudi yang masuk ke dalam rumah Nabi saw. Tentu, hal itu tidaklah dapat terjadi tanpa adanya rasa toleransi beragama yang ditanamkan oleh Nabi saw. Wa Allahu a’lam bis shawab.

Rekomendasi

Toleransi Tidak Terbatas untuk Non-Muslim Toleransi Tidak Terbatas untuk Non-Muslim

Pentingnya Sikap Toleransi dalam Kajian Hadis Nabi

Toleransi Tidak Terbatas untuk Non-Muslim Toleransi Tidak Terbatas untuk Non-Muslim

Tafsir Surah al-Mumtahanah Ayat 8: Menghormati Pemeluk Agama Lain

Mencintai Saudara Sesama Muslim Mencintai Saudara Sesama Muslim

Pelajaran dari Kaum Anshar: Mencintai Saudara Sesama Muslim

Sayyidah Aisyah Sayyidah Aisyah

Belajar dari Fitnah yang Menimpa Sayyidah Aisyah  

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

Komentari

Komentari

Terbaru

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect