Ikuti Kami

Muslimah Talk

Rida Al-Tubuly: Farmakolog Pejuang Kesetaraan

https://twitter.com/unwomenarabic/status/1202553743046103050

BincangMuslimah.Com – Rida Al-Tubuly dikenal karena organisasi Together We Build It. Ia aktif mempromosikan keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan perdamaian dan memerangi ketidaksetaraan dan pengucilan gender di Libya. Rida lahir tahun 1957. Ia adalah seorang profesor Farmakologi di Universitas Tripoli. BBC menobatkannya menjadi 100 wanita paling berpengaruh di dunia pada tahun 2019.

Salah satu pemikirannya yang terkenal adalah penilaiannya tentang pengucilan perempuan secara sengaja dari ruang sipil dan publik di negara Libya, Afrika Utara. Sehingga telah menyebabkan minimnya narasi dan input signifikan dari para perempuan akar rumput. Hal ini menghasilkan analisis yang tidak lengkap tentang akar penyebab konflik dan masalah perdamaian dan keamanan. Rida membuka buntunya wacana kesetaraan gender di negara-negara Afrika yang bermasalah.

Perjalanan perjuangan Rida dan organisasinya, Together we Build it, dalam memperjuangkan hak kesetaraan gender perempuan di Libya adalah dengan melaksanakan perjalanan ke Jenewa. Perjalanan ini untuk berbicara tentang tantangan yang perempuan Libya hadapi untuk perdamaian tentang konflik di negaranya.

Misi organisasi ini fokus pada kesenjangan antara dukungan yang komunitas internasional berikan kepada aktivis perempuan untuk menjadi aktor perdamaian yang berpengaruh, dan kurangnya peluang nyata yang diberikan kepada mereka untuk memanfaatkan kapasitas ini dalam inisiatif perdamaian formal.

Selanjutnya, pendapatnya tentang kesetaraan lain ia lontarkan pada tahun 2018 saat ia mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa bahwa pertemuan tingkat tinggi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang masa depan Libya gagal untuk memasukkan keterlibatan perempuan. Berikut kutipan pernyatannya yang fenomenal:

“Masa depan perempuan adalah sekarang, bukan besok dan bukan lusa. Saya mengampanyekan perdamaian di semua tingkatan. Saya yakin bahwa perempuan bisa segera mengubah status quo di bidang yang secara historis hanya untuk bagi pria. Seperti pembangunan perdamaian dan mediasi konflik,” ujarnya melalui BBC.

Baca Juga:  Jalilah Ridho: Penyair Mesir Yang Romantis

Pengalaman Pribadi

Perjuangan Rida tak lepas dari diskriminasi yang pernah ia alami sendiri. Ia mengalami diskriminasi gender pertama kali pada usia lima tahun, saat ia tidak mendapat izin menemani saudara-saudaranya bermain di luar. Baginya, pembatasan tersebut sangat mendiskriminasi perempuan sebab gerak perempuan dibatasi oleh konstruksi sosial yang berlaku. Tidak ada kesetaraan sama sekali dalam pelarangan yang dialaminya tersebut.

Beranjak dewasa, ia belajar di Universitas Warsawa, dan berhasil lulus dengan gelar Master pada tahun 1987. Setelah itu, ia memutuskan untuk pindah ke Inggris Raya dalam rangka melanjutkan studi pascasarjana dan berhasil mendapatkan gelar doktor dalam bidang farmakologi di Imperial College London pada tahun 1997 sekaligus gelar Master of Laws dalam hukum hak asasi manusia internasional University of Essex.

Selain Together we Build it, Rida juga mendirikan Gerakan Maan Nabneeha yang merupakan organisasi nirlaba. Organisasi ini bergerak dalam upaya melibatkan kaum muda dan perempuan dalam politik pada tahun 2011. Organisasi itu mendirikan jaringan 1325, sebuah kumpulan organisasi masyarakat sipil yang berupaya mengimplementasikan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1325, sebuah resolusi yang berfokus pada perempuan, perdamaian dan keamanan.

Salah satu karya tulisanya adalah ia pernah ikut menulis laporan sipil pertama tentang UNSCR 1325 yang terbit di New York City pada tahun 2014. Gerakan Maan Nabneeha juga turut mendirikan Database Perempuan Libya, sebuah jaringan perempuan profesional di seluruh Libya. Sejak tahun 2012, Rida bekerja untuk memberdayakan perempuan dalam proses demokrasi.

Mendapat Pengakuan Internasional

Keberhasilan Rida mendorong perempuan Libya untuk lebih terlibat dalam pengambilan keputusan dan mendukung para perempuan dalam mencalonkan diri untuk jabatan mendapat acungan jempol oleh dunia internasional. Dia yang telah mempertanyakan mengapa PBB tidak melibatkan perempuan Libya dalam pembicaraan damai. Padahal saat itu para perempuan Libya sedang sangat menderita selama perang.

Baca Juga:  Sastra Feminis: Tiga Fase Perjalanan Penulis Perempuan

Selain itu, Rida juga membahas tentang bagaimana perang berdampak pada kebebasan bergerak perempuan dan anak perempuan dalam akses ke pendidikan. Rudy adalah raksasa perempuan dari Afrika Utara yang telah memberikan bukti kepada Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB tentang hak-hak perempuan di Libya.

Rida al-Tubuly adalah salah satu dari sedikit perempuan Afrika yang memperjuangkan kesetaraan gender. Di mana kondisi negara-negara Afrika masih sangat lekat dengan konstruksi sosial dan konstruksi agama. Juga masih menganut ajaran kuno di mana tak ada ruang gerak bagi perempuan untuk bisa mengaktualisasikan diri. Perjuangan Rida Al-Tubuly di Libya harus kita dukung agar lahir Rida-Rida baru lainnya di tanah Afrika.[]

Rekomendasi

Benazir Buttho: Perdana Menteri Muslimah Pertama di Dunia

Lies Marcoes Natsir: Cita-cita Islam Adalah Kesetaraan

Pengalaman Saya Mendampingi Perempuan Inspirasi Indonesia Selama di Maroko

Zakiyah Daradjat; Pencetus Konsep Psikologi Agama di Dunia Pendidikan Islam

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Kajian

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Kajian

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Muslimah Talk

Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan

Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan

Khazanah

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26 Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Kajian

Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan

Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan

Muslimah Talk

Trending

Melihat Spirit Keislaman melalui Shalawat yang Dibawakan Gus Azmi dan Syubbanul Muslimin

Muslimah Daily

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral? Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Berita

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26 Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Kajian

Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki

Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki

Muslimah Talk

Connect