Ikuti Kami

Muslimah Talk

Politik “Feminin” Ratu Saba

politik fenimin ratu saba
Credit: photo from Gettyimages.com (queen of Sheba)

BincangMuslimah.Com– Sekalipun  ada fakta bahwa Ratu Saba memerintah suatu bangsa, namun sebagian besar kaum muslim berpendapat bahwa dia kepemimpinan tidak layak bagi seorang perempuan. Padahal, Al-Qur’an tidak menggunakan istilah yang menunjukkan bahwa posisi pemimpin tidak tepat untuk seorang perempuan. Kisah Ratu Bilqis (Ratu Saba) dalam Al-Qur’an justru memuji perilaku politik dan keagamaannya. 

Walaupun QS.27: 23 benar-benar menyebutkan bahwa dia adalah “seorang perempuan” yang memerintah (barangkali sebagai keanehan), namun hal ini tidak lebih merupakan sebuah kutipan pernyataan dari Hud-hud  yang telah mengamatinya. Di luar identifikasi atas dirinya sebagai perempuan, tidak pernah disebutkan perbedaan,pelarangan, penambahan, pembatasan, atau pengkhususan terhadapnya sebagai seorang perempuan yang memimpin. 

Al-Qur’an selanjutnya mengisahkan “Dia berkuasa, dianugerahi segala sesuatu, dan mempunyai singgasana yang besar.” QS. 27: 23 “Akan tetapi, dia dan kaumnnya menyembah matahari, selain Allah” QS. 27:24.

Nabi Sulaiman mengirim surat kepada Ratu Saba “Dengan nama Allah” dan mengajaknya serta kaummnya untuk menyembah Allah semata. Ketika membaca Surat itu, dia berkata kepada penasihatnya, “Sesungguhnya telah dikirimkan kepadaku sebuah surat yang mulia (karim)” QS. 27: 29. kemudian, dia meminta mereka untuk memberikan pendapat dalam masalah tersebut karena, “Aku tidak pernah memutuskan suatu persoalan sebelum kalian memberikan pendapat (tentangnya).” QS. 27: 32. 

Walaupun dia menjalankan pemerintahan dengan protokoler  yang wajar dan meminta pasukan dari para penasihatnya mengenai masalah ini, namun dia telah menunjukkan perspektifnya dengan menyebut surat itu dengan “karim”. Jadi penangguhan terhadap keputusan mengenai kasus ini bukan karena dia tidak mampu memutuskan, melainkan karena aturan protokoler dan diplomatik.

“Sesungguhnya aku akan mengirimkan utusan kepada mereka dengan membawa hadiah untuk mereka, dan aku akan menunggu apa (balasan) yang dibawa utusan-utusanku.” QS. 27: 3. Sulaiman menolah hadiah itu, dengan mengatakan bahwa dia tidak membutuhkannya,karena Allah telah memberinya kedudukan yang baik dalam kehidupan duniawi maupun spiritual. Dalam QS. 27: 42, sang Ratu dikisahkan memutuskan untuk mengunjungi Sulaiman secarapribadi. Karena dia adalah seorang kepala negara, maka keputusan seperti itu memiliki makan penting .

Baca Juga:  Tawakkul Karman: Jurnalis dan Muslimah Pejuang HAM Raih Nobel Perdamaian

Artinya, dia sudah menyatakan bahwa ada sesuatu yang istimewa dan tak lazim dari suatu kejadian khusus, dan hal itu perlu mendapat perhatian pribadinya, bukan sekedar melalui duta besar. Mungkin, kejadian khusus itu adalah surat pertama Sulaiman yang ditulis “dengan nama Allah” atau karena Sulaiman menolak hadiah materi dari Ratu. Saba’. 

Ketika sedang dalam perjalanan menuju Sulaiman, Sulaiman secara ajaib memindahkan singgasana Ratu Saba kepadanya dan menggunakannya untuk menguji kearifan Ratu. Ratu diantar menuju singgasana itu dan ditanya, “Serupa inikah singgasanamu?” Dia menjawab, “ini seperti singgasanaku”. Keberadaan singgasana seperti miliknya, atau memang miliknya sendiri itu, menunjukkan adanya kekuatan gaib yang dikuasai Sulaiman. Selanjutnya, Ratu bekata, “Kami telah diberi pengetahuan tentang ini sebelumnya dan kami berserah diri kepada Allah (dalam Islam).” QS. 27: 42.   

Ada yang menafsirkan keputusan Ratu Saba untuk mengirimkan hadiah ketimbang menunjukkan kekuatan kekerasan ini sebagai politik “feminin.” Mengaitkan antara pengetahuan duniawinya tentang politik damai dan pengetahuan spiritualnya tentang pesan unik dari Sulaiman untuk menunjukkan kemampuannya yang mandiri dalam memerintah secara bijak dan diperintah secara bijak dalam masalah spiritual. Jadi, dengan menghubungkan keputusan politiknya yang mandiri yang terlepas dari norma para penguasa (laki-laki) yang ada dengan penerimaannya yang mandiri terhadap keimanan yang benar (Islam), yang terlepas dari norma yang dianut kaumya. 

Pada kedua hal tersebut, Al-Qur’an memperlihatkan bahwa keputusan Ratu Saba lebih baik daripada norma yang berlaku, dan secara mandiri dia mempertunjukkan keputusan yang lebih baik itu. Apabila politik yang dijalankannya adalah politik feminin, maka keimanannya adalah feminin, yang secara tersimpul menunjukkan bahwa maskulinitas adalah suatu kerugian. Keimanan dan politiknya boleh jadi khas perempuan, tetapi memang lebih baik. Keimanan dan politiknya menunjukkan bahwa dia adalah seorang perempuan yang memiliki ilmu pengetahuan, bertindak berdasarkan ilmunya, sehingga dapat menerima kebenaran. 

Baca Juga:  Kenali Sindrom Blame The Woman; Fenomena Perempuan Kerap Dianggap Sebagai Dalang Kejahatan

 

Rekomendasi

Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif

Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif

ayat legitimasi kekerasan perempuan ayat legitimasi kekerasan perempuan

Perempuan dan Politik: Bagaimana Islam Memandang Partisipasi Politik Perempuan?

perempuan mampu berperan politik perempuan mampu berperan politik

3 Faktor Perempuan Mampu Berperan di Ranah Politik

politik memperjuangkan hak perempuan politik memperjuangkan hak perempuan

Terjun Dalam Dunia Politik Adalah Satu Cara Memperjuangkan Hak Perempuan

Ditulis oleh

Penulis Buku “NW Studies II” dan “Senandung Aforisme, Catatan Ruang Waktu Etika dan Cinta Si Gadis”. Saat ini sedang menyelesaikan gelar Magister Aqidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4 Komentar

4 Comments

Komentari

Terbaru

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam! Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Muslimah Talk

pelestarian lingkungan alquran hadis pelestarian lingkungan alquran hadis

Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Alquran dan Hadis

Kajian

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera  Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

Muslimah Talk

Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme

Aleta Baun, Aktivis Ekofeminisme dari Timur Indonesia

Muslimah Talk

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Berita

memberi daging kurban nonmuslim memberi daging kurban nonmuslim

Hukum Menerima Bantuan dari Non Muslim Saat Bencana

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Connect