Ikuti Kami

Muslimah Talk

Hal yang Sering Dilupakan: Laki-laki Juga Memiliki Batasan Aurat

laki-laki batasan aurat
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Baik perempuan maupun laki-laki sama-sama memiliki batasan aurat. Namun sayangnya, masalah aurat selalu saja menjadi objek yang melekat pada perempuan. Memakai pakaian tertutup, baju panjang, rok, dan berhijab adalah tuntutan baginya. 

Padahal, ulama-ulama fikih dalam karangan mereka telah menyebutkan secara gamblang mengenai batasan aurat untuk perempuan pun laki-laki. Imam Nawawi dalam kitab fenomenalnya Safinatun Naja mengklasifikan aurat berdasarkan status dari seorang muslim itu sendiri dan keadaannya. 

الْعَوْرَاتُ أَرْبَعٌ عَوْرَةُ الرَّجُلِ مُطْلَقًا والْأمَةِ فِي الصَّلَاةِ مَا بَيْنَ السُّرَّةِ وَالرُّكْبَةِ, وَعَوْرَةُ الْحُرَّةِ فِي الصَّلَأةِ جَمِيْعُ بَدَنِهَا مَاسِوَى الْوَجْهِ والْكُفَّيْنِ, وَعَوْرَة الْحُرَّةِ والْأمَةِ عِنْدَ الْأجَانِبِ جَمِيْعُ الْبَدَنِ وَعِنْدَ مَحَارِمِهَا وَالنِّسَاء مَابَيْنَ السُّرَّةِ وَالرُّكْبَةِ. 

Macam-macam aurat ada empat, yaitu : 

  1. Aurat semua laki-laki (merdeka atau budak) dan budak perempuan ketika salat yaitu antara pusar dan lutut.
  2. Aurat perempuan merdeka ketika salat yaitu seluruh badan kecuali muka dan telapak tangan.
  3. Aurat perempuan merdeka dan budak terhadap laki-laki ajnabi (bukan mahram) yaitu seluruh badan. 
  4. Aurat perempuan merdeka dan budak terhadap laki-laki muhrimnya dan perempuan lainnya yaitu antara pusar dan lutut. 

Kemudian dari rincian di atas, Imam Romli dalam kitab Nihayatul Muhtaj juga menegaskan bahwa aurat laki-laki yaitu antara pusar dan lutut baik ketika shalat maupun di luar shalat. Namun, beberapa ulama berselisih pendapat apakah pusar dan lutut itu menjadi bagian dari aurat itu sendiri atau bukan. Sebagian ulama mengatakan keduanya termasuk aurat, tetapi ada juga yang mengatakan keduanya buka aurat. Sebagian lain berpendapat pusar termasuk aurat tanpa lutut dan sebaliknya. Akan tetapi, mereka bersepakat bahwa bagian paha seyogyanya ditutup karena masuk dalam aurat.

Sayangnya, hal ini sering menjadi luput perhatian masyarakat. Lelaki secara bebas menggunakan pakaian yang menampakkan pahanya di depan perempuan ajnabiyah (bukan mahram). Ketika ia memakai celana pendek di atas siku-siku, jarang sekali ia mendapatkan teguran. Lain halnya ketika seorang perempuan tidak memakai jilbab. Tidak diragukan lagi bahwa dirinya akan mendapat teguran atau menjadi objek ghibahan karena tindakannya. 

Baca Juga:  Riffat Hassan: Perintah Berjilbab Tidak Bisa Dijadikan Alasan Domestikasi Perempuan

Kejadian ini dialami sendiri oleh penulis ketika melaksanakan Kerja Kuliah Nyata (KKN) dari kampusnya. Ketika mahasiswa laki-laki mendatangi tempat kediaman mahasiswi. Sebagian dari mereka mengenakan kaos oblong dan celana pendek di atas lutut yang menampakkan paha dengan jelas. Melihat fenomena ini, hanya sebagian mahasiswi saja yang tidak nyaman melihat pemandangan tadi, selebihnya acuh tak acuh. Bahkan ketika ditanyai tentang batasan aurat laki-laki mereka menjawab tak tahu-menahu akan hal tersebut. 

Berbeda halnya ketika ada mahasiswi yang tidak mengenakan jilbab. Mereka semua, baik mahasiswa perempuan dan laki-laki menegurnya, karena ia menampakkan aurat yang seharusnya ditutupi dengan jilbab. Secara langsung perempuan akan dicap ‘tidak baik’ dalam artian tidak menjalankan syariat Islam seketika itu juga. 

Bukankah sebab yang mereka lakukan sama? Iya. Keduanya tidak menutupi aurat dengan ketentuan fikih. Akan tetapi, perlakuan yang didapatkan dari masyarakat masih bias. Perempuan dituntut lebih untuk menjaga auratnya dari pandangan orang lain. Sedangkan laki-laki, pembahasan mengenai auratnya masih sangat minim. Padahal, dampak yang ditimbulkan sama-sama membuat sebagian dari orang lain yang melihatnya tidak nyaman. Hal tersebut juga bisa menimbulkan syahwat kepada lawan jenis. 

Oleh karena itu, setiap muslim, baik perempuan atau laki-laki harus memperhatikan batasan aurat dan memperhatikan pakaian yang ia kenakan. Terlebih lagi ketika ia keluar rumah dan bertemu banyak orang. Menutup aurat tak hanya menjadi wasilah menjaga diri sendiri dari perbuatan tak menyenangkan seperti pelecehan seksual, ia juga bisa membantu orang lain yang ingin menjaga pandangan dan syahwat dari lawan jenis.

Rekomendasi

Muslimah Rajin Shalat Tapi tidak Menutup Aurat, Bagaimana Menurut Islam? Muslimah Rajin Shalat Tapi tidak Menutup Aurat, Bagaimana Menurut Islam?

Muslimah Rajin Shalat Tapi Tidak Menutup Aurat, Bagaimana Menurut Islam?

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Makna aurat buya syakur Makna aurat buya syakur

Empat Makna Aurat Menurut Buya Syakur Yasin

melihat aurat terpisah tubuh melihat aurat terpisah tubuh

Hukum Melihat Bagian Aurat yang Telah Terpisah dari Tubuh

Ditulis oleh

Sarjana Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pegiat Kajian Bidang Fikih.

4 Komentar

4 Comments

Komentari

Terbaru

Dalam Bingkai Diskriminasi: Perempuan & Etnis Tionghoa di Indonesia Dalam Bingkai Diskriminasi: Perempuan & Etnis Tionghoa di Indonesia

Dalam Bingkai Diskriminasi: Perempuan & Etnis Tionghoa di Indonesia

Muslimah Talk

Roblox: Ancaman KBGO pada Anak Melalui Game Online Roblox: Ancaman KBGO pada Anak Melalui Game Online

Roblox: Ancaman KBGO pada Anak Melalui Game Online

Keluarga

Salma Ummu Rafi’, Perempuan dengan Banyak Keahlian Salma Ummu Rafi’, Perempuan dengan Banyak Keahlian

Salma Ummu Rafi’, Perempuan dengan Banyak Keahlian

Muslimah Talk

ahmadiyah MUI rumah ibadah ahmadiyah MUI rumah ibadah

Ahmadiyah; Peneliti Usulkan MUI Keluarkan Fatwa Larangan Merusak Rumah Ibadah

Muslimah Talk

Jejak Dakwah Para Ulama Perempuan Indonesia  

Muslimah Talk

Shafiyah binti Huyay Shafiyah binti Huyay

Mengaburkan Wajah Muslimah, Kemunduran Emansipasi Perempuan

Diari

Peringatan Hari Kartini: Manifestasi Keadilan Gender di Indonesia Peringatan Hari Kartini: Manifestasi Keadilan Gender di Indonesia

Peringatan Hari Kartini: Manifestasi Keadilan Gender di Indonesia

Muslimah Talk

Bagaimana Urgensi Melestarikan Lingkungan Dalam Al-Quran? Bagaimana Urgensi Melestarikan Lingkungan Dalam Al-Quran?

Bagaimana Urgensi Melestarikan Lingkungan Dalam Al-Quran?

Kajian

Trending

kedudukan perempuan kedudukan perempuan

Kajian Rumahan; Lima Pilar Rumah Tangga yang Harus Dijaga agar Pernikahan Selalu Harmonis

Keluarga

Cara Membentuk Barisan Shalat Jama’ah Bagi Perempuan

Ibadah

Fiqih Perempuan; Mengapa Perempuan sedang Haid Cenderung Lebih Sensi?

Video

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Muslimah Talk

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Shafiyah binti Huyay Shafiyah binti Huyay

Mengaburkan Wajah Muslimah, Kemunduran Emansipasi Perempuan

Diari

Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan

Hukum Jual Beli dan Syarat Barang yang Sah Diperjual Belikan

Kajian

Connect