BincangMuslimah.Com- Dalam al-Quran terdapat salah satu ayat yang menjelaskan contoh kegiatan untuk menjaga kesehatan mental yakni surah al-Ra’du ayat 28. Kesehatan mental merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Saat kesehatan mental terganggu, dampaknya tidak hanya pada emosi, tetapi juga pada pola pikir, hubungan sosial, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi perihal kesehatan mental memfasilitasi umatnya dengan beragam aktivitas yang bernilai ibadah. Beberapa aktivitas ibadah yang dapat menyehatkan mental di antaranya adalah zikir. Firman Allah QS. al-Ra’du ayat 28:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ ٢٨
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.”
Tafsir Ibn Katsir menyebutkan bahwa ayat ini memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang selalu mengingat Allah. Mereka akan merasakan ketenangan batin karena menyadari bahwa Allah adalah penolong mereka dalam setiap keadaan. Dengan demikian, zikir tidak hanya menjadi bentuk ibadah, tetapi juga solusi praktis untuk mengatasi kegelisahan dan ketakutan.
Relasi zikir dengan Kesehatan Mental
Proses zikir berpengaruh pada kesehatan mental, terutama terkait dengan aspek pernapasan. Hal Ini melibatkan kesadaran atau mindfulness yang praktiknya dengan fokus pada pernafasan. Melakukan zikir dengan memperhatikan pernapasan membantu mengurangi stres, mencapai ketenangan batin, meningkatkan konsentrasi, dan mengembangkan pemahaman diri dan kontrol pribadi. Kaitan antara dimensi spiritual dan kesehatan jiwa terletak pada cara individu menyerahkan diri kepada kekuatan yang lebih besar. Sikap pasrah semacam itu diyakini dapat membawa sikap optimis yang memunculkan perasaan positif, seperti kebahagiaan, kepuasan, perasaan dicintai, dan rasa aman.
Manfaat berzikir
Pertama, mampu meningkatkan fokus
pengulangan kata atau kalimat dalam berzikir dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi,
membawa pikiran ke keadaan tenang.
Kedua, Memberikan ketenangan dan ketentraman hati
Dzikir dan mengingat Allah dapat membuat hati kita menjadi tenang. Dengan ketenangan yang ada dalam jiwa, maka kita dapat mengelola stres kita dengan baik, kita tidak mudah marah, tidak memperburuk keadaan dan memperumit suatu masalah yang dihadapi.
Ketiga, dapat mengontrol emosi
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa ketika marah, salah satu cara menenangkannya adalah dengan mengingat Allah. Berdzikir seperti mengucapkan “Astaghfirullah” atau “Subhanallah” dapat membantu mengalihkan perhatian dari kemarahan dan dapat meredakannya.
Keempat, Memperbaiki Akhlak
Zikir diyakini dapat membantu memperbaiki akhlak dan perilaku seseorang. Lidah orang yang ahli zikir tidak akan mengucapkan hal-hal yang buruk. Tubuh mereka tidak bergerak kecuali untuk menjalankan perintah-Nya, dan Kata-kata yang mereka ucapkan bebas dari kebohongan, kekejian, dan fitnah.