Ikuti Kami

Muslimah Talk

Menjaga Kesehatan Mental Perspektif Alquran dan Hadis

Menjaga Kesehatan Mental Perspektif Alquran dan Hadis
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Kesehatan mental sedang ramai dibahas akhir-akhir. Dalam kurun satu minggu terakhir, media sosial diramaikan dengan kasus depresi, kejadian baby blues seorang ibu yang menenggelamkan anaknya ke dalam ember, sampai bunuh diri. Semua kasus yang terjadi erat kaitannya dengan kesehatan mental. Menjawab fenomena ini, sebenarnya Islam sudah menghadirkan cara menjaga kesehatan mental yang ditinjau dari perspektif Alquran dan hadis.

Apapun yang disyariatkan agama Islam selalu didasari pada hal-hal yang bisa menarik adanya maslahat dan mencegah terjadinya kerusakan. Setidaknya ada lima aspek yang diperhatikan sebagai dasar pensyariatan suatu hukum untuk mencapai orientasi yang dimaksud tersebut. Di antaranya hifz al-nafs (menjaga jiwa), hifz al-aql (menjaga akal), hifz al-nasab (menjaga nasab), hifz al-‘ardl (menjaga kehormatan) dan hifz al-mal (menjaga harta). 

Berdasarkan keterangan tersebut, salah satu aspek penting yang menjadi perhatian syariat dalam membuat suatu hukum adalah menjaga mental. Mental memiliki hubungan erat dengan akal karena mental merupakan sesuatu yang berkaitan dengan batin dan watak manusia yang bersifat non fisik atau dapat diartikan sebagai tindakan yang dipengaruhi oleh pikiran. Mental ini sangat penting untuk dijaga kesehatannya karena termasuk unsur penting yang berdampak pada kepribadian seseorang.

Untuk itu, Islam juga turut andil dalam menjaga kesehatan mental dengan memerintahkan kiat-kiat tertentu. Cara menjaga kesehatan mental sudah disinggung dalam Alquran maupun hadis. Sebagaimana yang tergambar di dalam beberapa ayat-ayat Alquran dan sabda Rasulullah saw. berikut:

Shalat

Allah memerintahkan seseorang untuk senantiasa melaksanakan shalat. Menegakkan shalat menjadi penghalang kemaksiatan. Sebagaimana firman Allah Swt. di dalam QS. Al-‘Ankabut [29]:45.

ٱتۡلُ مَآ أُوحِيَ إِلَيۡكَ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِۗ وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُۗ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ

Baca Juga:  Keberanian Lesti Patut Dipuji Saat Korban KDRT Lain Masih Banyak yang Bungkam

Artinya: “Bacalah kitab (Alquran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah shalat. sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain).”

Hal yang selaras juga disebutkan di dalam hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Abu Dawud berikut:

عن حُذَيْفَةُ بن اليمان رضي الله عنه قَالَ : «كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَزَبَهُ أَمْرٌ صَلَّى 

Artinya: “Dari Abu Hudzaifah bin Yaman ia berkata bahwa Rasulullah sering kali apabila beliau menemui suatu kesulitan maka beliau melaksanakan shalat.”

Puasa 

Ibadah puasa dapat menjaga kesehatan mental karena berpuasa membuat seseorang menahan diri dari sesuatu yang buruk seperti marah dan berpikiran negatif. Tak hanya mulut yang dijaga untuk menahan memakan makanan, berpuasa juga bisa dijadikan sebagai latihan terhadap dirinya agar lebih bisa mengendalikan akal dan nafsu yang berimplikasi pada mentalnya. 

Zikir dan doa

Ketika seseorang memanjatkan doa, ia akan lebih dekat kepada penciptanya. Kedekatan ini secara tidak langsung menjadikannya memiliki mental yang lebih kuat karena ia memiliki pegangan yang dapat menjadi penolongnya. Sebagaimana janji Allah di dalam Q.S. Al-Baqarah [2]: 186.

وَإِذَا ‌سَأَلَكَ ‌عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ

Artinya: “Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu dalam kebenaran.”

Melarang sesuatu yang dapat merusak akal

Islam melarang pemeluknya memakan atau melakukan hal-hal yang berdampak pada kerusakan akal. Hal ini terlihat dari larangan yang ditujukan kepada minuman-minuman keras. Sebagaimana firman Allah di dalam Q.S. Al-Maidah [5]:90.

Baca Juga:  Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Perempuan

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّمَا ٱلۡخَمۡرُ وَٱلۡمَيۡسِرُ وَٱلۡأَنصَابُ وَٱلۡأَزۡلَٰمُ ‌رِجۡسٞ ‌مِّنۡ عَمَلِ ٱلشَّيۡطَٰنِ فَٱجۡتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkurban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”

Demikianlah beberapa cara menjaga kesehatan mental seseorang menurut perspektif Alquran dan hadis. Oleh karenanya, siapapun yang sedang merasakan depresi, lelah, kecewa, ataupun kecewa, kembali kepada Allah dengan melakukan shalat, berzikir, dan berdoa pada-Nya adalah solusi terbaik. 

Kalian bisa kolaborasi buat bantu Bincangmuslimah.com terus menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat dengan berbelanja minimal 150.000 di Allofresh. Dapatkan rangkaian cashback dengan download aplikasinya di sini dan masukan kode AFBM12 saat berbelanja.

Rekomendasi

Merawat Kesehatan Mental Merawat Kesehatan Mental

Tiga Metode Merawat Kesehatan Mental dalam Islam

Ruqyah Pemulihan Kesehatan Mental  Ruqyah Pemulihan Kesehatan Mental 

Terapi Ruqyah untuk Pemulihan Kesehatan Mental 

Daily Dose of Sunshine: Daily Dose of Sunshine:

Daily Dose of Sunshine: Gangguan Kesehatan Mental Bukan Aib

Faktor-Faktor Psikologis Baby Blues Faktor-Faktor Psikologis Baby Blues

Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Baby Blues

Ditulis oleh

Alumni Pesantren As'ad Jambi dan Ma'had Aly Situbondo. Tertarik pada Kajian Perempuan dan Keislaman.

Komentari

Komentari

Terbaru

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

CariUstadz Dakwah Perspektif Perempuan CariUstadz Dakwah Perspektif Perempuan

Berkolaborasi dengan KUPI, CariUstadz Tingkatkan Dakwah Perspektif Perempuan 

Berita

yukabid perempuan nabi musa yukabid perempuan nabi musa

Yukabid, Sosok Perempuan di balik Kisah Nabi Musa

Khazanah

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Sekilas tentang Sholihah Wahid Hasyim, Ibunda Gusdur

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Trending

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Connect