Ikuti Kami

Muslimah Daily

Konsep ‘Frugal Living’ Sebagai Manifestasi Nilai-nilai Al-Quran

Konsep 'Frugal Living' Sebagai Manifestasi Nilai-nilai Al-Quran
www.freepik.com

BincangMuslimah.Com- Melihat pemberitaan di media, tidak sedikit yang menayangkan berbagai kasus pencurian terjadi karena tekanan untuk memenuhi gaya hidup hedonisme. Seperti belum lama ini, melansir kompas.com ada kasus karyawan mencuri uang Rp 210 juta milik perusahaan. Kasus ini berada di Denpasar, Bali demi hidup mewah dan membayar cicilan mobil pacarnya.

Terlebih lagi, kasus yang sangat menarik perhatian kita baru-baru ini setelah keluar putusan hakim vonis mati kepada pelakunya (21/11/2024). Diberitakan oleh detik.com bahwa kasus  tersebut adalah perempuan muda yang berusia 19 tahun di Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara pada awal tahun. Ia rela memutilasi keponakannya kerena ingin mencuri perhiasan emas demi memuaskan hasrat hedonnya.

Tidak heran memang, dalam kehidupan yang penuh kompetisi seperti sekarang ini, semua orang seakan mendapat tuntutan untuk memenuhi ekspektasi sosial yang tinggi. Banyak orang merasa harus terus membuktikan diri, baik dalam hal pencapaian karier, penampilan, hingga gaya hidup, demi mendapatkan pengakuan atau penerimaan dari orang lain.

Karena itu, konsep frugal living bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi tekanan dari ekspektasi sosial yang sering kali mendorong individu untuk menghabiskan lebih banyak uang demi memenuhi standar tertentu. Dalam masyarakat yang kompetitif, banyak orang merasa perlu memiliki barang-barang mahal atau gaya hidup yang mewah untuk diterima, tetapi hidup hemat memberikan kebebasan dari beban ini.

Ajaran Al-Quran Tentang Gaya Hidup Hemat

Frugal living bukan berarti hidup dalam kekurangan, tetapi lebih kepada bijak dalam mengelola keuangan, menghindari pemborosan, dan memprioritaskan nilai-nilai jangka panjang daripada kepuasan instan. Dalam al-Quran sendiri, sejatinya Allah telah mengajarkan kita untuk memanage sesuatu yang kita miliki dengan baik.

Baca Juga:  Bisakah Indonesia Menjadi Pusat Fashion Muslim Dunia?  

وَالَّذِينَ إِذَا أَنفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا

Artinya: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, adalah (pembelanjaan) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. al-Furqan: 67)

Ayat di atas merupakan salah satu dari rangkaian ayat yang menjelaskan karakteristik ideal hamba-hamba Allah. Seperti rendah hati, tidak terpengaruh dengan cacian dari orang lain, melewati malam dengan ibadah, membelanjakan harta secara seimbang. Tidak menyekutukan-Nya dengan apapun dan meninggalkan dosa-dosa besar.

Sementara penjelasan bersikap proposional dalam membelanjakan nafakah, Imam at-Thabari dalam Tafsir Jami’ al-Bayan (17/ 501) menjelaskan yang dimaksud boros adalah ketika seseorang membelanjakan uangnya yang melebihi batas, melemahkan badan, dan menguras tenaganya. Perilaku boros seperti ini dilarang karena pada akhirnya akan memalingkan seseorang dari taat kepada Allah serta melalaikan kewajibannya.

Sedangkan kikir adalah ketika seseorang menahan harta dari Allah sebagai haknya. Artinya ia terlalu ketat dan pelit untuk dirinya sendiri, padahal dia mampu. Islam melarang perilaku ini karena dapat menyebabkan bada menjadi lemah, tenaga terkuras, dan pada akhirnya tidak mampu menjalankan kewajiban kepada Allah.

al-Quran Melarang Pemborosan

Imam Fakhruddin ar-Razi (20/329) memaparkan bahwa al-Quran melarang pemborosan, yang berarti menghabiskan harta secara berlebihan dan sia-sia. Bahkan terdapat penegasan dalam surah al-Isra ayat 27, bahwa Allah mengaitkan sifat boros dengan setan. Menunjukkan betapa buruknya kebiasaan tersebut dalam agama Islam.

Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa hidup berlebihan baik boros ataupun kikir dapat menjerumuskan seseorang pada kemudharatan bagi diri sendiri. Sebaliknya, al-Quran mengajarkan kita untuk hidup secara seimbang, dengan memperhatikan kebutuhan, berbagi kepada yang membutuhkan, dan menghindari keserakahan.

Baca Juga:  Kepemimpinan Perempuan dalam Memerangi Pandemi

Sahabat Abdurrahman bin Auf juga meneladankan hal ini. Meskipun terkenal sebagai saudagar yang kaya, tetapi beliau mampu memilih hidup sederhana dengan mengelola keuangannya dengan baik. Beliau mengatur keuangannya dengan membagi harta yang beliau miliki menjadi tiga bagian, yaitu untuk investasi, melunasi utang, serta untuk sedakah dan membantu perjuangan Islam.

Prinsip seimbang dalam membelanjakan harta ini sejalan dengan konsep frugal living. Yakni hidup sederhana dan efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada. Hidup hemat bukan berarti hidup dalam kekurangan, melainkan mampu mengutamakan kebutuhan daripada keinginan, dan menemukan kepuasan dalam hal-hal sederhana. Wallah a’lam.[]

Rekomendasi

Frugal living Rasulullah Frugal living Rasulullah

Frugal Living ala Rasulullah

Ditulis oleh

Khadimul 'Ilmi di Yayasan Taftazaniyah

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Etika Mengkritik Pemimpin di dalam Islam Etika Mengkritik Pemimpin di dalam Islam

Etika Mengkritik Pemimpin di dalam Islam

Kajian

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

Islam Mengecam Perdagangan Perempuan dan Anak

Kajian

Melihat Gerakan Feminisme Postmodern melalui Lagu-Lagu Little Mix Melihat Gerakan Feminisme Postmodern melalui Lagu-Lagu Little Mix

Melihat Gerakan Feminisme Postmodern melalui Lagu-Lagu Little Mix

Muslimah Daily

Perempuan Bercadar, Bolehkah Salat Pakai Cadar? Perempuan Bercadar, Bolehkah Salat Pakai Cadar?

Perempuan Bercadar, Bolehkah Salat Pakai Cadar?

Ibadah

pewarna karmin halal dikonsumsi pewarna karmin halal dikonsumsi

Apakah Makanan dari Pewarna Karmin Halal Dikonsumsi? Berikut Fatwa para Ulama Dunia

Video

memilih pasangan baik mendidik memilih pasangan baik mendidik

Empat Sehat Lima Sempurna Tips Mencari Pasangan

Ibadah

pendampingan pemulihan korban kekerasan seksual pendampingan pemulihan korban kekerasan seksual

Rawannya Pelecehan Seksual di Transportasi Umum dan Urgensitas RUU PKS

Kajian

Trending

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Kajian

Doa yang Diajarkan Nabi kepada Abu Bakar untuk Diamalkan Sehari-hari

Ibadah

Urutan Posisi Jenazah Laki-laki dan Jenazah Perempuan Jika Dishalatkan Bersama-sama Urutan Posisi Jenazah Laki-laki dan Jenazah Perempuan Jika Dishalatkan Bersama-sama

Urutan Posisi Jenazah Laki-laki dan Jenazah Perempuan Jika Dishalatkan Bersama-sama

Ibadah

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Kajian

Apa Itu Tahnik dan Bagaimana Hukumnya?

Ibadah

puasa ramadan perempuan hamil puasa ramadan perempuan hamil

Hamil di Luar Nikah, Bolehkah Aborsi?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

Connect