Ikuti Kami

Muslimah Daily

Ghosting dalam Hubungan, Kenapa Lebih Menyakitkan daripada Putus?

Ghosting dalam Hubungan

BincangMuslimah.Com – Awal Maret lalu media sosial dihebohkan dengan cuitan akun Instagram, @meilia_lau, ibunda Felicia, mengunggah sebuah foto bersama putrinya dan Kaesang. Dia juga menuliskan Kaesang pernah berjanji menikahi anaknya pada Desember 2020.

Tapi ternyata Kaesang disebut menghilang pada Januari 2021. Menghilangnya Kaesang ini kemudian netizen menyebut ini Ghosting. Dalam bentuk yang paling klasik, ghosting dicontohkan dengan enggan bertemu kembali dengan sang mantan, seperti tidak membalas chat saat ia mengirim pesan juga bisa enggan bertemu kembali dengan sang mantan dengan tidak membukakan pintu saat ia datang.

Secara sederhana, ghosting bisa pula diartikan “ditinggal ketika sayang-sayangnya”. Kenapa istilah yang digunakan adalah ghosting? Alasannya sangat sederhana dikarenakan korban akan selslu merasa dihantui bayang-bayang mantan.

Sebenarnya apakah yang dimaksud ghosting? Dalam Collins English Dictionary disebutkan bahwa ghosting mirip “Caspering”. Istilah ini berarti memutus semua komunikasi namun dengan terlebih dahulu memberikan pemberitahuan. Secara umum ghosting dilakukan dengan memutuska hubungan (umumnya asmara) dengan memutus semua komunikasi tanpa peringatan serta alasan yang jelas.

Ghosting menjadi populer sejak adanya media sosial dan aplikasi kencan yang kerapa digunakan sebagai sarana baru menjalin hubungan. Seorang akademisi dari lllinois State University, Susan Sprecher dalam tulisannya berjudul Two Slides To the Breakup of Dating Relationship mennjelaskan bahwa putus hubungan dapat membuat seseorang stres, merasa kesepian, depresi hingga marah yang tak berkesudahan.

Bahkan Jennice Vilhauer dalam tulisan nya berjudul Psychology Today dalam kasus ghosting orang yang diputuskan dengan cara “dihantui” akan mengalami perasaan batin lebih dari yang lebih dari itu. Dalam tulisannya, Vilhauer menjabarkan beberapa cerita orang yang mnjadi korban ghosting.

Baca Juga:  Popularitas dan Relasi Kuasa: Pemicu Munculnya Predator Kekerasan Seksual

“Aku merasa seperti orang idiot, aku kayak dijadikan badut, dan aku merasa tidak dihargai.” “Rasanya seperti kena pukul di lambung. Satu-satunya hal yang lebih parah ketimbang putus adalah menyadari ada seseorang yang menganggap kamu tak layak diputus dengan baik-baik.” . Ghosting itu salah satu bentuk siksaan paling kejam dalam hubungan kencan.

Menurut Vilhauer, salah satu alasan terjadi ghosting adalah karena salah satu pihak ingin menghindari ketidaknyamanan emosional sendiri. Namun di sisi lain, pelaku ghosting tak berpikir bagaimana perasaan lawannya. Ghosting merupakan bentuk lanjutan dari sikap diam pasangan dan tindakan ini adalah kekejaman emosional.

Dalam “Ghosting and destiny: Implicit theories of relationships predict beliefs about ghosting” (2018), Gili Freedman menjelaskan ghosting terjadi karena komunikasi pasangan yang tidak nyambung. Ghosting biasa terjadi bagi mereka yang memulai hubungan melalui daring, seperti melalui Facebook bahkan Tinder.

Berhenti berhubungan dengan seseorang kamu cintai seperti berhenti berlangganan Spotify atau Netflix, yang terlihat berkonsekuensi kecil pada diri; tetapi, dalam ghosting berdampak besar bagi emosi seseorang. Lalu, kenapa ghosting kerap kali lebih terasa menyakitkan ketimbang diputus?

“Ghosting itu membuatmu bingung harus bereaksi apa. Apakah kamu harus khawatir? Bagaimana kalau mereka sakit dan masuk rumah sakit? Apakah kamu harus marah? Atau mungkin dia sedang amat sibuk, dan bakal menghubungi lagi dalam waktu dekat?” tulis Vilhauer.

Vilhauer, yang menulis buku Think Forward to Thrive: How to Use the Mind’s Power of Anticipation to Transcend Your Past and Transform Your Life, menyatakan salah satu aspek paling mengerikan dari ghosting adalah kamu tak hanya mempertanyakan tentang hubungan yang dia jalani, tapi juga meragukan dirimu sendiri.

Baca Juga:  Parenting Islami : Langkah-langkah Mempersiapkan Dongeng Untuk Anak-1

Lalu bagaimana cara pulih dari ghosting? Tak ada cara yang paten maupun mujarab selain “membiarkan waktu yang menyembuhkan.” Bertemu dengan orang baru juga bisa menjadi cara kamu beranjak dari ghosting. Atau, melakukan hal-hal yang membuat perhatianmu teralih, mengerjakan kembali hobi-hobimu yang mungkin sempat terbengkalai.

Beberapa pakar psikologi juga menyarankan tindakan mencintai diri sendiri, semacam membaca mantra: dia tidak layak untukmu, biar saja dia hilang, kamu adalah orang baik dan akan selalu baik-baik saja. Seperti pesan Vilhauer: “Gunakan energimu untuk fokus ke hal-hal yang membuatmu bahagia.”

Rekomendasi

Ditulis oleh

Mahasiswi UIN Jakarta dan volunter di Lapor Covid

Komentari

Komentari

Terbaru

maria ulfah kemerdekaan indonesia maria ulfah kemerdekaan indonesia

Maria Ulfah dan Kiprahnya untuk Kemerdekaan Indonesia

Khazanah

Etika Mengkritik Pemimpin di dalam Islam Etika Mengkritik Pemimpin di dalam Islam

Etika Mengkritik Pemimpin di dalam Islam

Kajian

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

Islam Mengecam Perdagangan Perempuan dan Anak

Kajian

Melihat Gerakan Feminisme Postmodern melalui Lagu-Lagu Little Mix Melihat Gerakan Feminisme Postmodern melalui Lagu-Lagu Little Mix

Melihat Gerakan Feminisme Postmodern melalui Lagu-Lagu Little Mix

Muslimah Daily

Perempuan Bercadar, Bolehkah Salat Pakai Cadar? Perempuan Bercadar, Bolehkah Salat Pakai Cadar?

Perempuan Bercadar, Bolehkah Salat Pakai Cadar?

Ibadah

pewarna karmin halal dikonsumsi pewarna karmin halal dikonsumsi

Apakah Makanan dari Pewarna Karmin Halal Dikonsumsi? Berikut Fatwa para Ulama Dunia

Video

memilih pasangan baik mendidik memilih pasangan baik mendidik

Empat Sehat Lima Sempurna Tips Mencari Pasangan

Ibadah

Trending

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Kajian

Doa yang Diajarkan Nabi kepada Abu Bakar untuk Diamalkan Sehari-hari

Ibadah

Urutan Posisi Jenazah Laki-laki dan Jenazah Perempuan Jika Dishalatkan Bersama-sama Urutan Posisi Jenazah Laki-laki dan Jenazah Perempuan Jika Dishalatkan Bersama-sama

Urutan Posisi Jenazah Laki-laki dan Jenazah Perempuan Jika Dishalatkan Bersama-sama

Ibadah

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Kajian

Apa Itu Tahnik dan Bagaimana Hukumnya?

Ibadah

puasa ramadan perempuan hamil puasa ramadan perempuan hamil

Hamil di Luar Nikah, Bolehkah Aborsi?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

Connect