Ikuti Kami

Khazanah

Ternyata Imam Bukhari Penganut Mazhab Syafi’i

tujuan hidup imam ghazali
Photo from Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Siapa yang tak kenal Imam Bukhari? Ahli hadis yang sangat fenomenal. Yang keagungan namanya terkenal ke seantero dunia. Dalam ilmu hadis, riwayat hadisnya terkenal shahih. Imam Bukhari mempunyai nama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim ibn Mughirah bin Bardizbah. Ia  lahir pada 13 Syawwal 194 H. 

Namun tahukah kamu, yang unik  dari Imam Bukhari adalah ternyata beliau bermazhab. Hal ini kontras dengan kebanyakan orang diera sekarang yang mengklaim tidak perlu bermazhab. Yang cukup mengembalikan pada Al-Qur’an dan Sunnah. 

Tentu statement tak perlu bermazhab, sangat berbahaya bagi orang awam. Terlebih yang tidak memahami teks dan ilmu agama dengan mumpuni. Yang tidak menguasai literatur keislaman; tauhid, tasawuf, gramatika Bahasa Arab, Tafsir, Balaghah dan sebagainya.  

Tak bisa dipungkiri, bagi orang yang tidak memiliki dasar keilmuan yang kuat dalam bidang keislaman—literatur klasik dan modern serta metode-metode keilmuan para ulama—, maka sejatinya riskan terjerembab dalam kekeliruan fatwa.

Sudah seyogyanya bermazhab. Itu merupakan hal yang terbaik. Imam Bukhari kendati pun ahli fikih, tetap saja bermazhab. Kendatipun Imam Bukhari membahas masalah fikih dalam pelbagai karyanya, seperti; Al-Jami’ al-Sahih (Shahih Bukhari), al Adab al Mufrod,  Qodloya al-Sohabat wa al-Tabi’in wa Aqawilihim, Rof’u al-Yadain Fi al-Solat, tetapi ia tidak mengklaim dirinya sebagai imam Mazhab. Atau lebih dari itu sebagai orang yang tak bermazhab.

Penguasaannya yang mumpuni terhadap ilmu fiqih, tidak lantas membuatnya menjadi imam mazhab. Ia justru menjadi bagian dari penganut mazhab Syafi’i. Penjelasan terkait Imam Bukhari menganut mazhab Syafi’i itu bisa dirujuk dalam kitab Jawahir al-Bukhari, halaman 10, Syeikh Musthafa Muhammad Imarah menyebut bahwa Imam Bukhari mengikuti mazhab Syafi’i. 

Baca Juga:  Menuntut Ilmu di Bulan Ramadan

Penjelasan lebih lengkap dapat dirujuk dalam pengakuan Musthafa Muhammad Imarah;


وَتَفَقَّهَ (اَلْبُجَارِيُّ) عَلَى مَذْهَبِ اْلإِمَامِ الشَّافِعِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ


Artinya; “Dan Imam Bukhari dalam berfiqih itu mengikuti Madzhab Syafi’i.”


Pada sisi lain, Syekh Waliyullah Ad-Dahlawi menuturkan hal yang sama. Yang menyebutkan dalam kitab Al-Inshaf fi Bayani Asbab Ikhtilaf, halaman 76, Imam Bukhari merupakan salah satu pengikut mazhab Syafi’i. Syekh Dahlawi, juga menjelaskan bahwa Syekh Tajuddin As Subki juga mengatakan, sanad keilmuan Imam Bukhari tersambung ke pada Imam Humaidi—yang merupakan murid dari Imam Syafi’i. 


وَمِنْ هَذَا الْقَبِيْلِ مُحَمَّدٌ بْنُ اِسْماَعِيْلَ الْبُجَارِيُّ فَإِنَّهُ مَعْدُوْدٌ فِيْ طَبَقَاتِ الشَّافِعِيَّةِ. وَمِمَّنْ ذَكَرَهُ فِي طَبَقَاتِ الشَّافِعِيَّةِ اَلشَّيْخُ تاَجُ الدِّيْنِ الَسُّبْكِيُّ، وَقَالَ إِنَهُ تَفَقَّهَ بِالْحُمَيْدِيِّ، وَاْلحُمَيْدِيُّ تَفَقَّهَ بِالشَّافِعِيِّ. وَاسْتَدَلَّ شَيْخُناَ اْلعَلاَّمَةُ عَلَى إِدْخَالِ اْلبُجَارِيِّ فِيْ الشَّافِعِيَّةِ بِذِكْرِهِ فِي طَبَقَاتِهِمْ. 

Artinya; “Termasuk pengikut Madzhab Syafi’i adalah Muhammad bin Isma’il Al-Bukhari. Sesungguhnya beliau termasuk salah satu kelompok pengikut Imam Syafi’I (thabaqat syafi’i). Adapun di antara ulama yang mengatakan bahwa Imam Bukhari termasuk kelompok (thabaqat) Syafi’iyah adalah Syekh Tajuddin As-Subki.”

Imam Tajuddin mengatakan: “Imam Bukhari itu belajar agama pada Imam Al-Humaidi, sedangkan Al-Humaidi sendiri belajar agama kepada Imam Syafi’i. Ia juga berdalil tentang masuknya Imam Bukhari dalam kelompok Syafi’iyah, sebab Imam Bukhari telah disebut dalam kitab thabaqat Syafi’iyah.

Demikian ulasan tentang Imam Bukhari yang ternyata penganut mazhab Syafi’i. Ini menunjukkan bahwa dalam beragama, seseorang yang ahli pun dalam ilmu hadis tidak lantas merujuk langsung pada hadis semata tapi juga mempertimbangkan ijtihad ulama lain.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Mahasiswa Hukum Keluarga di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Saat ini penulis juga aktif di Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

5 Komentar

5 Comments

Komentari

Terbaru

maria ulfah kemerdekaan indonesia maria ulfah kemerdekaan indonesia

Maria Ulfah dan Kiprahnya untuk Kemerdekaan Indonesia

Khazanah

Etika Mengkritik Pemimpin di dalam Islam Etika Mengkritik Pemimpin di dalam Islam

Etika Mengkritik Pemimpin di dalam Islam

Kajian

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

Islam Mengecam Perdagangan Perempuan dan Anak

Kajian

Melihat Gerakan Feminisme Postmodern melalui Lagu-Lagu Little Mix Melihat Gerakan Feminisme Postmodern melalui Lagu-Lagu Little Mix

Melihat Gerakan Feminisme Postmodern melalui Lagu-Lagu Little Mix

Muslimah Daily

Perempuan Bercadar, Bolehkah Salat Pakai Cadar? Perempuan Bercadar, Bolehkah Salat Pakai Cadar?

Perempuan Bercadar, Bolehkah Salat Pakai Cadar?

Ibadah

pewarna karmin halal dikonsumsi pewarna karmin halal dikonsumsi

Apakah Makanan dari Pewarna Karmin Halal Dikonsumsi? Berikut Fatwa para Ulama Dunia

Video

memilih pasangan baik mendidik memilih pasangan baik mendidik

Empat Sehat Lima Sempurna Tips Mencari Pasangan

Ibadah

Trending

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Kajian

Doa yang Diajarkan Nabi kepada Abu Bakar untuk Diamalkan Sehari-hari

Ibadah

Urutan Posisi Jenazah Laki-laki dan Jenazah Perempuan Jika Dishalatkan Bersama-sama Urutan Posisi Jenazah Laki-laki dan Jenazah Perempuan Jika Dishalatkan Bersama-sama

Urutan Posisi Jenazah Laki-laki dan Jenazah Perempuan Jika Dishalatkan Bersama-sama

Ibadah

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Kajian

puasa ramadan perempuan hamil puasa ramadan perempuan hamil

Hamil di Luar Nikah, Bolehkah Aborsi?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

Dunia Membutuhkan Sains dan Sains Membutuhkan Perempuan

Muslimah Daily

Connect