Ikuti Kami

Khazanah

Sosok Pembawa Ajaran Penyembah Berhala ke Mekkah

sosok ajaran penyembah berhala
gettyimage.com

BincangMuslimah.Com – Amar bin Luhay Al Khuza’a adalah seorang pemimpin dari Bani Khuza’ah. Suku ini berkediaman di Tanah Hijaz. Amr bin Luhay terkedal sebagai orang kaya raya. dalam kitab Tafsir Al Qur’an al Adzhim karya Ibnu Katsir dijelaskan bahwa Amar bin Luhay memiliki dua puluh ribu unta. Di samping kaya, ia juga seorang dermawan.

Pada musim haji, Luhay biasanya menyembelih seribu ekor sapi, dan dibagikan pada orang yang berhaji. Ia juga membagikan pakaian pada 10.000 orang setiap tahun. Tak hanya itu, ia juga memberikan makanan yang lezat pada orang Arab. Sebab kedermawanannya, Amar bin Luhay pun dihormati masyarakat Arab. Ia dikenal sebagai sosok dan  pribadi yang baik. Orang kaya harta, juga kaya hati. Sehingga menampatkan dirinya, di antara tokoh yang dihormati di Arab.

Kendati seorang yang dermawan dan dianggap shaleh, namun ternyata Amar bin Luhay merupakan seorang pendosa. Ibnu Katsir mengatakan Amar bin Luhay adalah sosok pertama yang menjadi pembawa ajaran penyembah berhala ke Mekkah. Ia adalah aktor utama di balik bangsa Arab meninggalkan agama tauhid yang dibawa Nabi Ibrahim.

Penjelasan itu bisa dijumpai dalam sebuah hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Dalam hadis tersebut Nabi menjelaskan bahwa Nabi memberikan keterangan pada sahabat, Amar bin Luhay adalah sosok manusia Arab yang mengajarkan untuk menyembah berhala. Ia juga adalah aktor intelektual, maraknya berhala di semenanjung Arab.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «رَأَيْتُ عَمْرَو بْنَ عَامِرٍ الخُزَاعِيَّ يَجُرُّ قُصْبَهُ فِي النَّارِ، كَانَ أَوَّلَ مَنْ سَيَّبَ السَّوَائِبَ»

Artinya : “Rasulullah bersabda : Aku melihat ‘Amr bin Amir Al-Khuza’i menyeret ususnya di neraka, ia adalah orang pertama yang membuat aturan unta Sa’ib” (H.R Abu Hurairah)

Ibnu Katsir menjelaskan di balik kisah Amar bin Luhay yang membawa agama pagan (penyembah berhala) ke Mekkah. Suatu waktu, Amar bin Luhay tengah mengadakan perjalanan ke Syam (Syuriah) untuk suatu kepentingan bisnis. Di tengah perjalanan, tepatnya di daerah Balqa’, Amar bertemu dengan sekelompok manusia yang menyembah berhala.

Baca Juga:  Komnas Perempuan: Regulasi Busana Berdasar Ajaran Salah Satu Agama di Lingkungan Pendidikan

Melihat itu, Amar bin Luhay pun berkata, “Apakah yang kalian sembah ini?,” tanyanya. Mereka serempak menjawab. “Ini adalah berhala yang kami sembah. Jika kami minta hujan, maka ia akan menurunkan hujan pada kami. Jika seandainya kami minta pertolongan, maka berhala ini akan mengabulkan permintaan kami,” jawab mereka.

Mendengar penjelasan dari orang-orang tersebut, terlintas dipikiran Amar bin Luhay untuk mengoleksi berhala itu. Ia pun memohon pada suku yang ada di Balqa itu untuk memberikan satu berhala padanya. “Maukah kalian memberikan barang satu berhala padaku, yang akan aku bawa pulang ke negeri Arab, untuk mereka sembah,”.

Orang Balqa itu pun berbaik hati. Mereka hadiahkan satu berhala bernama Habal kepada Amar bin Luhay untuk dijadikan Tuhan. Berhala itu pula yang disembah masyarakat Quraish Mekah secara turun temurun. Berhala itu pula yang dianggap memberikan keberkahan pada ternak dan tumbuhan masyarakat Mekah.

Begitulah cerita tentang sosok pembawa ajaran penyembah berhala ke masyarakat Mekkah yang masa sebelumnya telah menganut ajaran tauhid dari Nabi Ibrahim.

 

Rekomendasi

amalan memasuki mekkah madinah amalan memasuki mekkah madinah

Beberapa Amalan Sunah ketika Memasuki Kota Mekkah dan Madinah

Forum R20 Pemimpin Agama Forum R20 Pemimpin Agama

Forum R20: Perkumpulan Pemimpin Agama dalam Mengatasi Konflik

anak muda mengarah ekstrimisme anak muda mengarah ekstrimisme

Fenomena Keagamaan Anak Muda yang Mengarah pada Ekstrimisme

regulasi busana lingkungan pendidikan regulasi busana lingkungan pendidikan

Komnas Perempuan: Regulasi Busana Berdasar Ajaran Salah Satu Agama di Lingkungan Pendidikan

Ditulis oleh

Mahasiswa Hukum Keluarga di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Saat ini penulis juga aktif di Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect