Ikuti Kami

Khazanah

Maria Ulfah dan Kiprahnya untuk Kemerdekaan Indonesia

maria ulfah kemerdekaan indonesia
Source: https://twitter.com/salihara/status/1251747341322911745

BincangMuslimah.Com – Hari ini, Indonesia kembali akan memperingati hari kemerdekaan sejak dari 17 Agustus 1945. Tulisan ini akan membahas Maria Ulfah yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Hari kemerdekaan Indonesia tak lepas dari perjuangan putra dan putri terbaik bangsa. Pahlawan yang rela mengorbankan harta, bahkan nyawa demi kemerdekaan Indonesia. Para pahlawan ini, berjasa dalam membawa Indonesia yang bebas dari penjajahan imperialisme dan juga bebas dari penjajahan Jepang. 

Di antara, sekalian banyak pejuang dan pahlawan Indonesia, nama Maria Ulfah Santoso salah satunya. Ia termasuk pahlawan perempuan yang turut andil dalam memerdekakan Indonesia. Meskipun namanya tak seharum para pahlawan perempuan lain seperti Dewi Sartika, R.A Kartini, dan Cut Nyak Dien.  

 

Perjalanan Akademik Maria Ulfah

Mari Ulfah, dalam laman Kemendikbud dijelaskan lahir di Serang 18 Agustus 1911, putri dari Raden Adipati Arya Mohammad Ahmad seorang Bupati Kuningan dan R.A Hadidjah Djajadiningrat. Dari pihak ibu,  bernama RA. Hadidjah Djajadiningrat. Mari Ulfah dari kalangan priyayi.

Maria Ulfah,  bersekolah dasar di Rangkasbitung, mengikuti ayahnya yang bekerja di kota. Kemudian sang ayah pindah ke Batavia tahun 1917. Di Jakarta (dulu Batavia) ia bersekolah di Sekolah Dasar di Jalan Cikini. Kemudian,  pindah ke SD di Willemslaan (kini Jalan Perwira). Setelah lulus, Maria Ulfah masuk ke Sekolah Menengah Koning Willem III School pada 1924.

Maria Ulfah termasuk perempuan Indonesia memiliki kesempatan menempuh pendidikan tinggi. Sekitar tahun 1929, ia melanjutkan studi ke Belanda. Di negeri Kincir Angin,  ia menempuh studi ilmu hukum di Universitas Leiden. Sekitar tiga tahun kemudian, tepatnya 1933,  Maria Ulfah berhasil l mendapatkan gelar Meester in de Rechten (Mr)—perempuan Indonesia pertama—, dari Universitas Leiden.  Saat itu usianya masih 22 tahun. 

Baca Juga:  Seporsi Mie Ayam dan Sebuah Alasan Kecil untuk Bertahan Hidup

Kiprah Maria Ulfah terbilang cukup banyak. Selepas menempuh studi di Leiden, ia pulang ke Indonesia. Bekerja di Cirebon, lalu pindah ke Jakarta. Di Ibukota, ia mengajar di sekolah Muhammadiyah di Jalan Kramat Raya 49 pada September 1934. Di sekolah Muhammadiyah ini, ia berjumpa dengan Santoso Wirodihardjo, yang kelak jadi suaminya. 

Maria Ulfah juga, selain mengajar di sekolah Muhammadiyah, ia juga mengajar di Sekolah Menengah Perguruan Rakyat. Sekolah ini didirikan oleh para aktivis pejuang kemerdekaan Indonesia. 

 

Kiprah Maria Ulfah untuk Kemerdekaan 

Selain aktif sebagai pengajar, Maria Ulfah termasuk pula dalam kalangan aktivis. Ia aktif dan terlibat dalam Kongres Perempuan Indonesia. Yang memberikan peran dan advokasi pada perempuan Indonesia. Di Kongres Perempuan Indonesia, ia dipercaya memimpin Biro Konsultasi yang bertugas membantu perempuan Indonesia lepas dari  buta huruf bagi perempuan di Salemba Tengah dan Paseban. Pun, ia diberikan tugas mengurus segala permasalahan perempuan dalam perkawinan, terutama dalam membantu kaum perempuan yang mengalami kesulitan dalam pernikahan, seperti KDRT, dan masalah lainnya.

Dalam perjalanan hidupnya, Maria Ulfah termasuk sosok yang dekat dengan Sutan Syahrir. Ia bertemu dengan Syahrir ketika studi di Belanda. Dan aktif dalam beberapa pergerakan, yang menentang kolonialisme. Saat Syahrir jadi Perdana Menteri, Maria Ulfah dipercayakan menjadi Menteri Sosial (Mensos). 

Ia menjabat sebagai Mensos dalam  Kabinet Sjahrir II dan III. Ia bertugas dalam masa genting, yakni tugas mengurus  para tawanan wanita dan anak-anak Belanda yang ditawan di kamp-kamp  Jepang. Lebih jauh lagi ia menjabat sebagai menteri saat adanya pertarungan Indonesia dengan Belanda lewat Agresi militer II yang memaksa ibu kota Indonesia pindah ke Yogyakarta dan melahirkan perjanjian Linggarjati.  

Baca Juga:  Mengenali Dampak Kekerasan dan Upaya Membersamai Korban

Dalam perjanjian Linggarjati itu, terdapat peran Maria Ulfah. Ia adalah sosok yang mengusulkan Linggarjati sebagai tempat perundingan kepada Sjahrir. Yang draft utuhnya ditandatangani pada 15 November 1946 di Jl Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

Demikian kisah Maria Ulfah dan kiprahnya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sosok perempuan yang berpendidikan dan memberdayakan perempuan lainnya serta menyongsong kerja-kerja menuju kemerdekaan Indonesia. 

 

Rekomendasi

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Ditulis oleh

Mahasiswa Hukum Keluarga di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Saat ini penulis juga aktif di Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

28 Komentar

28 Comments

Komentari

Terbaru

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy’ari

Kajian

Amalan Rebo Wekasan Amalan Rebo Wekasan

Amalan Rebo Wekasan Menurut Pandangan Islam

Kajian

Connect