Ikuti Kami

Khazanah

Macam-macam Kitab Maulid Nabi Muhammad

kehidupan muhammad sebelum nabi
id.pinterest.com

BincangMuslimah.Com – Satu hari lagi kita akan memasuki bulan kelahiran Nabi Muhammad yaitu, bulan Rabi’ul Awwal. Di Indonesia khususnya, ada beberapa tradisi yang biasa dilakukan dalam menyambut hari kelahiran Nabi sebagai bentuk kecintaan kepadanya. Salah satunya adalah pembacaan bait-bait syair maulid yang dikarang oleh para ulama. Kitabnya pun beragam. Mari kita ketahui apa saja macam kitab maulid Nabi Muhammad.

Maulid Diba’i karya Syekh Abdur Rohman al-Daiba’ al-Zabidi al-Yamani. Nama kitab ini dinisbatkan kepada nama sang pengarang. Kitab ini berisi bait-bait syair dan kisah kelahiran Nabi beserta pujian-pujian kepadanya.

Dibuka oleh sang penulis dengan bat-bait solawat, doa, dan pujian atau yang disebut dengan qashidah. Terdapat dua qashidah di dalamnya sebelum masuk pada paragraf kisah Nabi. Lalu dilanjutkan oleh beliau dengan kisah Nabi Muhammad yang tak lepas dari pujian kepadanya yang berjumlah lima teks narasi. Kemudian dilanjutkan lagi dengan qashidah yang ketiga dan diteruskan dengan membaca narasi maulid yang berjumlah 16 teks.

Narasi maulid diceritakan dengan bahasa yang sangat indah, berisi kisah kelahiran, gambaran akhlak Nabi, dan pujian-pujian kepadanya. Lalu ditutup dengan qashidah keempat yang dimulai dengan “Ya badrotin” dan satu teks narasi.

Maulid Diba’ banyak sekali dibaca oleh masyarakat Indonesia yang tidak hanya dibaca saat perayaan kelahiran Nabi Muhammad, tapi juga pada hari-hari lain seperti malam Jumat. Aktifitas pembacaan maulid ini biasanya disebut dengan “diba’an” karena membaca kitab maulid diba’ di dalamnya. Saat pembacaan syair, biasanya diiringi oleh alat musik tabuh untuk menambah semarak pembacaan.

Syekh Abdur Rahman al-Daiba’ al-Zabidi al-Yaman sendiri lahir pada 1461 M dan wafat pada 1537 di Kota Zabid, Yaman. Maka dari itu, namanya dinisbatkan kepada nama kota kelahirannya. Karyanya telah memberi banyak manfaat kepada umat, terutama dalam menyambung cinta kepada Nabi Muhammad.

Baca Juga:  Kisah Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Hamzah bin Abdul Muthalib yang Masuk Islam

Maulid Barzanji karya Syekh Ja’far bin Hasan bin Abdul Karim bin Muhammad al-Barzanji al-Qurdi. Sama halnya seperti Maulid Diba’, Maulid Barzanji juga dinisbatkan kepada nama penulisnya. Kitab ini berisi 19 teks narasi dan bait-bait syair. Di dalamnya berisi kisah kelahiran pujian kepada Nabi dan kisah hidupnya. Setiap teks dipisah dengan sholawat,

عَطِّرِ اللَّهُمَّ قَبْرَهُ الْكَرِيْم، بِعَرْفٍ شَذِيٍّ مِنْ صَلَاةٍ وَتَسْلِيْم

Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi

Sedangkan pada teks kumpulan syairnya dipisah dengan sholawat,

إلهي روّح روحه وضريحه بعرف شذيّ من صلاة ورضوان

Tuhanku, istirahatkan lah ruh Nabi Muhammad dan Kuburannya dengan salawat dan keridhaan yang mewangi.

Syekh Ja’far lahir di kota Madinah pada tahun 1716 M dan wafat pada 1764 M. Beliau merupakan keturunan dari Suku Kurdi dari garis kakeknya bernama Syahir Zair. Sejak belia, ia menimba ilmu agama dari ayahnya dan paman ayahnya. Kemudian melanjutkan perguruan dari ulama lain. Mulai menghapal Alquran, belajar ilmu sastra dan lingiustik Arab.

Karyanya yang lain juga seputar kisah sahabat dan ulama seperti, as-Sifat al-Faqdhilah Li Sayyid as-Syuhada` Sayyidina Hamzah dan as-Sifat al-Fadhilah Li Abd al-Qadir al-Ja’lani. Selain itu, terdapat kitab yang mengisahkan Nabi Muhammad saat Mi’raj, Qisshot as-Shu’ud as-Samawy. Dan beberapa kitab lain tentang biografi dan peristiwa-peristiwa penting dalam Islam.

Maulid Barzanji juga menjadi salah satu teks maulid yang banyak dibaca di masyarakat baik kalangan pesantren maupun luar.

Qashidah Burdah karya Imam al-Bushiri, seorang ulama berkebangsaan Mesir yang lahir pada 1213 M dan wafat pada 1294. Qashidah Burdah berjumlah 160 bait dan disusun dengan bahasa dan kata-kata yang indah. Para kritikus sastra banyak memuji qashidah ini karena keindahan kata-kata dan maknanya. Menggunakan ilmu balaghoh yang meliputi ilmu badi’, bayan, dan ma’ani.

Baca Juga:  Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Qashidah ini banyak dibaca oleh masyarakat Indonesia, terutama oleh kalangan Nahdiyyin. Karena di dalamnya mencakup banyak hal tentang Nabi Muhammad, tidak hanya pujian dan kisah kelahirannya, tapi juga interaksi Nabi Muhammad dengan umat manusia. Keindahan kata-kata yang digunakan oleh Imam al-Bushiri menarik para pembaca.

Syaroful Anam karya Syekh al-Imam Syihab al-Din Ahmad bin ‘Ali bin Qasim al-Maliki al-Bukhari al-Andalusi al-Mursi al-Lakhmi yang masyhur dengan al-Hariri. Syekh al-Hariri berasal dari Kota Murcia di Andalusia yang kini menjadi bagian dari Spanyol, namun setelah itu pindah ke Yaman setelah Dinasti Islam di Granada runtuh.

Kumpulan syiir ini tidak banyak dibaca oleh kalangan muslim, termasuk masyarakat Indonesia. Padahal kutipsn sholawat, “Assalaamu ‘alaik Zainal Anbiya`” merupakan bagian dari Syaroful Anam, tapi tak banyak yang mengetahuinya soal itu.

Syekh Syihabuddin sendiri merupakan ulama hadis pada masanya. Dan profesinya itu mempengaruhi proses penyusunan Syair Syaroful Anam ini yang banyak mengutip hadis. Demikian macam kitab maulid Nabi Muhammad yang populer di Indonesia dan menjadi perantara kecintaan umat kepada Nabi Muhammad. Semoga bermanfaat.

 

 

Rekomendasi

waktu disyariatkan membaca shalawat waktu disyariatkan membaca shalawat

Seberapa Dekatkah Kita dengan Rasulullah?

Para Perempuan Mulia pada Peristiwa Maulid Nabi Muhammad

Baayun Maulud, Budaya Masyarakat Banjar saat Memperingati Hari Kelahiran Nabi

Hukum Merayakan Maulid di Luar Tanggal 12 Rabiul Awal

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Anjuran Bagi-bagi THR, Apakah Sesuai Sunah Nabi?

Video

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect