BincangMuslimah.Com – Kitab Taurat adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Musa. Taurat diberikan kepada Nabi Musa saat beliau bermunjat kepada Allah di Gunung Sinai selama 40 hari. Peristiwa itu juga diceritakan dalam Alquran surat al-A’raf ayat 142,
وَوٰعَدْنَا مُوْسٰى ثَلٰثِيْنَ لَيْلَةً وَّاَتْمَمْنٰهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيْقَاتُ رَبِّهٖٓ اَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً ۚوَقَالَ مُوْسٰى لِاَخِيْهِ هٰرُوْنَ اخْلُفْنِيْ فِيْ قَوْمِيْ وَاَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيْلَ الْمُفْسِدِيْنَ
Artinya: dan Kami telah menjanjikan kepada Musa (memberikan Taurat) tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya (yaitu) Harun, “Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah (dirimu dan kaummu), dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Meski kini, kitab Taurat sudah tidak lagi orisinil dan sesuai dengan ajaran ketauhidan yang dibawa oleh Nabi Musa. Hal tersebut merujuk pada komentar Syekh Thahir Al-Jazairi dalam karyanya, awahirul Kalamiyah Fi Idhahil ‘Aqidah Al-Islamiyyah. (Selengkapnya baca: Belajar Tauhid; Pandangan Ulama tentang Kitab Taurat yang Ada Sekarang).
Dalam kitab Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi al-Bantani mengutip perkataan Imam Hasan al-Bashri tentang isi kitab Taurat. Ada lima nasihat bijak yang terdapat dalam kitab Taurat. Kelimanya adalah,
مكتوب في التوراة خمسة أحرف إن الغنيّة في القناعة وإن السلامة في العزلة وإن الحرمة في رفض الشهوات وإنّ التمتع في أيام طويلة وإن الصبر في أيام قليلة
Artinya: telah tertulis dalam kitab Taurat, lima kalimat (nasihat) yaitu, (1) Sesungguhnya kekayaan itu terdapat pada sifat qana’ah (merasa cukup), (2) sesungguhnya keselamatan itu terdapat pada ‘uzlah (mengasingkan diri), (3) sesungguhnya kehormatan itu terdapat pada pengendalian hawa nafsu, (4) sesungguhnya kenikmatan hidup itu terdapat pda kehidupan yang panjang (akhirat atau di dalam surga) (5) sesungguhnya, kesabaran (dalam ketaatan) itu hanya pada hari-hari pendek (yaitu kehidupan dunia).
Kelima nasihat itu sangat relevan dengan kehidupan kita yang saat ini banyak sekali informasi yang sampai di era digital. Hal itu membuat kita kadang-kadang kurang bersyukur, terburu hawa nafsu, dan lalai dari beribadah kepada Allah.
2 Comments