Ikuti Kami

Keluarga

Parenting Islami : Kenapa Rasul Sebut Anak Perempuan Adalah Tameng Api Neraka bagi Orangtua?

Ummu Sulaim
Ummu Sulaim

BincangMuslimah.Com – Pada 1500 tahun yang lampau, ketika budaya patriarki sangat kental, bangsa Arab menganggap bahwa perempuan itu sangat rendah derajatnya dibandingkan laki-laki. Di Mekkah waktu itu, kelahiran anak perempuan disambut dengan kemurungan. Banyak dari mereka yang dikubur hidup-hidup. Karenanya masa itu disebut dengan zaman Jahiliyah, di mana akal dan nurani terbelenggu kebodohan.

Adalah Nabi Muhammad saw. yang datang dengan risalahnya, yang secara bertahap mengubah budaya patriarki yang diskriminatif dan kejam terhadap perempuan menjadi budaya yang menghargai keberadaan perempuan.

Dalam sebuah hadis, Nabi bersabda,

عن عقبة بن عامر قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: من كان له ثلاث بنات، فصبر عليهن وأطعمهن وسقاهن وكساهن من جدته، كن له حجابا من النار يوم القيامة. رواه ابن ماجه

Dari sahabat Uqbah bin Amir berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Barangsiapa yang mempunyai tiga anak perempuan kemudian dia bersabar, memberi makan, minum, dan pakaian dari jerih payahnya, niscaya mereka bagi ayahnya akan menjadi penghalang dari neraka.” (H.R. Ibnu Majah)

Dalam hadis riwayat Imam Ahmad disebutkan dengan redaksi,

وَأَقَامَ عَلَيْهِنَّ كَانَ مَعِي فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَ بِأَصَابِعِهِ الْأَرْبَعِ

Dan mendidik mereka, maka dia bersamaku di surga seperti ini dan beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan tengah.

Isyarat beliau dengan jari tersebut menunjukkan betapa dekatnya derajat orang yang merawat dan mendidik anak perempuannya dengan Nabi Muhammad. Mereka berdampingan sebagaimana telunjuk dan jari tengah selalu berdekatan.  Pernyataan Nabi ini merupakan sebuah ultimatum yang tegas dan revolusioner di tengah keadaan masyarakat yang begitu merendahkan martabat perempuan.

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengatakan keutamaan tersebut bagi siapa saja yang memiliki berapapun jumlah anak perempuan yang dididik dan dirawat dengan penuh kasih sayang oleh mereka. Sebagaimana dalam hadis lain disebutkan,

عن عائشة ـ رضي الله عنها ـ قالت: دخلت امرأة معها ابنتان لها تسأل فلم تجد عندي شيئا غير تمرة، فأعطيتها إياها فقسمتها بين ابنتيها ولم تأكل منها، ثم قامت فخرجت، فدخل النبي صلى الله عليه وسلم علينا فأخبرته، فقال: من ابتلي من هذه البنات بشيء كن له سترا من النار. رواه البخاري ومسلم.

Dari Aisyah r.a. berkata, “Datang padaku seorang wanita bersama dua anak perempuannya, dia meminta sesuatu dan aku tidak memiliki apapun kecuali satu butir kurma lalu aku memberikannya kepada wanita itu, lalu dia membaginya menjadi dua di antara kedua anaknya dan dia tidak memakannya sama sekali. Lalu dia berdiri dan keluar. Kemudian Nabi saw. masuk lalu aku menceritakan hal itu. Beliau bersabda, “Barangsiapa yang diuji dengan (kehadiran) anak perempuan maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.” (H.R. Bukhari & Muslim)

Bukan berarti merawat dan mendidik anak laki-laki tidak akan mendapatkan pahala, hanya saja waktu itu Rasul ingin menghilangkan budaya patriarki yang mendarahdaging di kalangan umatnya saat itu. Beliau ingin menyadarkan mereka bahwa memiliki anak perempuan ataupun laki-laki sama-sama anugerah dan rezeki yang Allah berikan kepada setiap orangtua.

*Artikel ini sebelumnya pernah dimuat BincangSyariah.Com

Rekomendasi

Standar Hukuman bagi Anak-anak Menurut Syariat Standar Hukuman bagi Anak-anak Menurut Syariat

Standar Hukuman bagi Anak-anak Menurut Syariat

menanamkan karakter ikhlas anak menanamkan karakter ikhlas anak

Cara Menanamkan Karakter Ikhlas pada Anak

memukul anak bagian pendidikan memukul anak bagian pendidikan

Haruskah Memukul Anak Sebagai Bagian dari Pendidikan?  

Alasan Orang Tua Harus Menguasai Ilmu Parenting Islam

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Peneliti el-Bukhari Institute

3 Komentar

3 Comments

  1. Pingback: Anak Wanita yang Sholehah Bisa Menjadi Penghalang Bagi Orangtuanya Untuk Masuk Neraka | islamudina

  2. Pingback: Kenapa Rasul Sebut Anak Perempuan Tameng Api Neraka Orangtua? | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net

Komentari

Terbaru

Mengenal Tradisi Maulud di Masyarakat Lombok Mengenal Tradisi Maulud di Masyarakat Lombok

Mengenal Tradisi Maulud di Masyarakat Lombok

Kajian

4 Tanda Mencintai Rasulullah, Kamu Termasuk? 4 Tanda Mencintai Rasulullah, Kamu Termasuk?

4 Tanda Mencintai Rasulullah, Kamu Termasuk?

Kajian

Dada Rasulullah Dibelah 4 Kali, Bermula Umur 4 Tahun Dada Rasulullah Dibelah 4 Kali, Bermula Umur 4 Tahun

Dada Rasulullah Dibelah 4 Kali, Bermula Umur 4 Tahun

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Ini Dia 7 Amalan dengan Pahala Tak Berujung  Ini Dia 7 Amalan dengan Pahala Tak Berujung 

Ini Dia 7 Amalan dengan Pahala Tak Berujung 

Kajian

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Bacaan Shalawat Fatih dan Keutamaannya Bacaan Shalawat Fatih dan Keutamaannya

Bacaan Shalawat Fatih dan Keutamaannya

Kajian

Trending

Nasihat Pernikahan Gus Mus Nasihat Pernikahan Gus Mus

Lima Nasihat Pernikahan Gus Mus untuk Pengantin Baru

Keluarga

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

Keistimewaan Sayyidah khadijah Keistimewaan Sayyidah khadijah

Tujuh Keistimewaan Sayyidah Khadijah yang Tak Banyak Orang Tahu

Muslimah Talk

Bekas darah haid Bekas darah haid

Apakah Bekas Darah Haid yang Susah Dibersihkan Najis?

Kajian

Biografi Ummu Hani Biografi Ummu Hani

Biografi Ummu Hani; Sepupu Perempuan Rasulullah

Muslimah Talk

3 Cara Mensyukuri Nikmat 3 Cara Mensyukuri Nikmat

3 Cara Mensyukuri Nikmat Allah  

Ibadah

menolak dijodohkan menolak dijodohkan

Kisah Pertemuan Nabi Muhammad dengan Siti Khadijah

Keluarga

Jati Diri Perempuan dalam Islam Jati Diri Perempuan dalam Islam

Resensi Buku Jati Diri Perempuan dalam Islam

Kajian

Connect