Ikuti Kami

Keluarga

Parenting Islami : Hindari Melakukan Tiga Hal Ini kepada Buah Hatimu

hindari melakukan ini kepada buah hati

BincangMuslimah.Com – Ibnu Abd al-Barr mengatakan bahwa proses komunikasi yang terjalin di antara orang dewasa dan anak-anak adalah hal yang perlu diperhatikan karena hal tersebut akan mempengaruhi kondisi psikologi anak-anak. Orangtua yang tidak memperhatikan hal ini akan sering melakukan kesalahan dalam mendidik anak.  Maka dari itu hindari melakukan tiga hal ini kepada buah hati;

Pertama, Terlalu Tegas dan Keras kepada Anak

Terkadang ada saja perlakuan anak yang membuat jengkel. Oleh karena itu diperlukan kesabaran agar tidak terpicu kenakalan anak. Kalaupun ingin menghukum anak jangan menghukumnya dalam batas yang tidak bisa ia terima.

Sebab jika psikologis anak itu ternyata tidak kuat  menahannya atau bahkan berpikir apa saja yang seharusnya ia lakukan, anak tersebut bisa mengalami sedikit gangguan pada pola psikologisnya baik dari segi moral maupun etika.

Kedua, Berlebihan dalam Memberikan Pertolongan

Setiap orangtua tidak ingin anaknya menderita dan sedih. Karena itu kebanyakan para orangtua terkadang terlalu berlebihan dalam memberikan bantuan untuk menyelesaikan masalah anak-anaknya. Hal tersebut merupakan cara mendidik yang buruk karena bisa menyebabkan seorang anak tumbuh tanpa ada rasa tangungjawab untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Orangtua hanya perlu memberikan nasehat dan contoh yang baik. Hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dan bagus untuk pertumbuhan kepribadian sang anak.

Ketiga, Memaksa Anak Mengikuti Kemauan Orangtua

Orangtua seharusnya tidak memaksakan kehendak secara brutal kepada anak-anaknya. Harus ada proses untuk memberikan pengertian dan pemahaman, kemudian memberikan opsi-opsi dan jabaran konsekuensi yang harus mereka terima. Sebijak mungkin, jangan sampai menjadi orangtua yang hyper parenting. Karena sesuatu yang baik, harus disampaikan dengan cara yang baik pula, agar hasilnya pun baik.

Baca Juga:  Enam Cara Mendidik Anak dalam Islam

Jika diperhatikan, karakter seorang anak pasti berbeda dengan anak lainnya, karena itu kita tidak bisa memperlakukan semua anak dengan cara yang sama apalagi jika meresponnya seperti kita memperlakukan ke sesama orang dewasa, itu akan berbahaya bagi perkembangan psikologi seorang anak. Di sinilah pentingnya terlebih dahulu mengenal karakter dan kondisi psikologi anak kita sebelum memutuskan akan mendidiknya dengan cara seperti apa.

Abu Umar al-Qurthubi dalam kitabnya Jami’ Bayan al-Ilmi wa Fadhlihi mengatakan karakter dan keadaan anak akan terlihat di hadapan seorang pendidik ketika ia mengajarinya, sebagaimana keadaan seorang pasien yang terlihat jelas di depan dokter. Keadaan tersebut terlihat setelah mengamati kondisi, kemampuan, dan perangainya. Proses tersebut akan memberikan pengaruh dan maanfaat yang sangat besar dalam mendidik anak.

Karena itulah untuk mendidik buah hatinya, para orangtua harus mengerti bagaimana cara berkomunikasi terhadap anak-anak mereka. Sebab komunikasi terhadap anak kecil berbeda dengan cara berkomunikasi dengan sesama orang dewasa.  Namun sayangnya beberapa orangtua bahkan orang dewasa lainnya tidak bisa membedakan hal tersebut.

*artikel ini pernah dimuat di BincangSyariah.Com

Rekomendasi

Parenting Islami : Mengenal Generasi Alpha dan Pola Pendidikan yang Tepat Bagi Mereka

Cara Mempersiapkan Pendidikan Seks Untuk Anak Sesuai dengan Ketentuan Islam  

konsep keluarga konsep keluarga

Tips Mendidik Anak dengan Bahagia

Menikahi Janda, Wajibkah Menafkahi Anaknya? Menikahi Janda, Wajibkah Menafkahi Anaknya?

Teladan Rasulullah Sebagai Kepala Keluarga

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Peneliti el-Bukhari Institute

1 Komentar

1 Comment

  1. Pingback: Hindari Melakukan Tiga Hal Ini kepada Buah Hatimu | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net

Komentari

Terbaru

Ratna Indraswari Ibrahim: Perempuan Difabel yang Berdaya Ratna Indraswari Ibrahim: Perempuan Difabel yang Berdaya

Ratna Indraswari Ibrahim: Perempuan Difabel yang Berdaya

Tak Berkategori

Kesopanan Lebih Dihargai Daripada Umur: Etika Berbahasa dan Tanggung Jawab Kesopanan Lebih Dihargai Daripada Umur: Etika Berbahasa dan Tanggung Jawab

Kesopanan Lebih Dihargai Daripada Umur: Etika Berbahasa dan Tanggung Jawab

Muslimah Daily

Enam Hal yang Membatalkan Wudhu Enam Hal yang Membatalkan Wudhu

Benarkah Wudhu Dapat Menggugurkan Dosa?

Ibadah

Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif

Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif

Muslimah Talk

pendidikan perempuan pendidikan perempuan

Profesi-profesi Perempuan di Masa Nabi Saw

Muslimah Daily

Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual? Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual?

Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual?

Muslimah Talk

Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba

Lubna al-Qurthubiyah: Pejuang Literasi dari Cordoba

Muslimah Talk

Rida Al-Tubuly: Farmakolog Pejuang Kesetaraan

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

ratu bilqis ratu bilqis

Tafsir Q.S An-Naml Ayat 23: Meneladani Kepemimpinan Ratu Balqis dalam Politik

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Bolehkah Akikah Anak Kembar dengan Satu Kambing?

Ibadah

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Connect