Ikuti Kami

Keluarga

Nak, Jangan Panggil Orangtua dan Gurumu dengan Namanya Langsung

orangtua dan guru perempuan berprofesi guru
getttimages.com

BincangMuslimah.Com – Nabi Muhammad Saw diutus ke alam semesta untuk membawa dan menyampaikan risalah Islam yang salah satu tujuannya adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia sebagaimana yang beliau nyatakan:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan keshalihan akhlak”. (HR. Ahmad)

Salah satu hal yang diajarkan Rasulullah Saw kepada umatnya adalah etika sopan santun dalam bermu’amalah yakni senantiasa saling menghormati dan menyayangi. Orang yang lebih tua sudah seyogyanya bisa menyayangi dan memberi teladan kepada mereka yang lebih muda. Adapun orang yang lebih muda, sudah seyogyanya menghormati orang yang lebih tua.

Rasulullah Saw bersabda:

“Bukan termasuk bagian dari kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda”. (HR. Ahmad)

Menghormati orangtua dan guru merupakan salah satu bentuk bakti kepada mereka. Di antara tatakrama yang Rasulullah Saw ajarkan saat bermu’amalah dengan orangtua dan guru adalah tidak meninggikan suara di hadapan mereka, mendengarkan dengan seksama apa yang mereka sampaikan, memenuhi panggilan mereka, mematuhi perintah mereka, dan sebagainya.

Contoh lain dari bentuk menghormati orangtua adalah tidak memanggil mereka dengan nama mereka secara langsung. Alangkah baiknya jika seorang anak memanggil orangtuanya dengan sapaan; “Wahai Ayah, duhai ibu” dan semisalnya. Hal ini tentunya akan terdengar lebih lembut dibanding saat ia memanggil mereka dengan namanya; “Wahai fulan, wahai fulanah”.

Dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah diceritakan bahwa Rasulullah Saw melihat seorang laki-laki yang tengah bersama anaknya, kemudian Rasulullah Saw bertanya kepada si anak: “Siapa dia?”. Si anak menjawab: “Bapakku”. Lalu beliau berkata: “Janganlah engkau berjalan di depannya, janganlah engkau melakukan sesuatu yang bisa menyinggung perasaannya, dan janganlah engkau duduk sebelum dia duduk, serta janganlah engkau memanggilnya dengan namanya”.

Baca Juga:  Tiga Tips Menjadi Istri Salihah dalam Islam

Dalam riwayat lain di kitab Ibnu al-Sinni disebutkan:

مِنَ العُقُوقِ أَنْ تُسَمَّي أَبَاكَ بِاسْمِهِ ، وَأَنْ تَمْشِيَ أَمَامَهُ فِي طَرِيْقٍ

“Di antara bentuk durhaka adalah memanggil bapakmu dengan nama panggilannya dan berjalan di depannya”.

Peringatan yang tersurat dalam riwayat tersebut tak lain adalah untuk memberikan pengajaran tentang tatakrama dan etika seorang anak kepada orangtuanya. Juga sudah menjadi tugas seorang anak untuk berlaku baik kepada orangtuanya, sebagaimana yang telah Allah Swt perintahkan:

وبِالْوالِدَيْنِ إِحْساناً

“Dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua”. (An-Nisa: 36)

Tak sebatas kepada orangtua yang telah melahirkan dan membesarkan kita. Namun kita juga harus menghormati guru yang telah mengajari kita; termasuk di antaranya adalah tidak memanggil mereka dengan nama panggilannya sebagaimana disebutkan oleh Al-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar. Karena bagaimanapun kedua orangtua; ayah dan ibu adalah orangtua biologis, sedangkan guru adalah orangtua ideologis. Pun keberkahan ilmu ada di rida dan keikhlasan seorang guru.

Wallahu a’lam.

Rekomendasi

Metode Nabi Muhammad Metode Nabi Muhammad

Tiga Langkah Membina Generasi Berkualitas bagi Perempuan Karir

Cara Mendidik Anak Islam Cara Mendidik Anak Islam

Enam Cara Mendidik Anak dalam Islam

Keterampilan sosial dimiliki anak Keterampilan sosial dimiliki anak

4 Keterampilan Sosial yang Harus Dimiliki Oleh Anak

membayarkan zakat anak tirinya membayarkan zakat anak tirinya

Mengkritik Anak di Depan Umum Adalah Bentuk Kekerasan

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah. Penulis adalah alumnus Bahasa dan Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah dan Pondok Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah Ciputat

Komentari

Komentari

Terbaru

Perilaku Rendah Hati alquran Perilaku Rendah Hati alquran

Tiga Contoh Perilaku Rendah Hati yang Diajarkan dalam Alquran

Muslimah Daily

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

puasa syawal senilai setahun puasa syawal senilai setahun

Alasan Mengapa Puasa Syawal Senilai Puasa Setahun

Kajian

Metode Nabi Muhammad Metode Nabi Muhammad

Tiga Langkah Membina Generasi Berkualitas bagi Perempuan Karir

Keluarga

Tiga Hal Ini Perlu Ditekankan agar Pernikahan Menjadi Sakinah

Keluarga

makmum fardhu orang sunnah makmum fardhu orang sunnah

Hukum Menjadi Makmum Shalat Fardhu kepada Orang yang Shalat Sunnah

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

panduan melaksanakan puasa syawal panduan melaksanakan puasa syawal

Panduan Melaksanakan Puasa Syawal

Ibadah

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Perilaku Rendah Hati alquran Perilaku Rendah Hati alquran

Tiga Contoh Perilaku Rendah Hati yang Diajarkan dalam Alquran

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

Connect