Ikuti Kami

Subscribe

Keluarga

Lima Cara yang dilakukan Nabi agar Rumah Tangga Tetap Harmonis

agar rumah tangga tetap harmonis

BincangMuslimah.Com – Setiap orang menginginkan untuk menikah sekali dalam seumur hidup. Mendambakan memiliki relationship goals yang harmonis, rukun dan bahagia. Itulah mengapa setiap kali menghadiri acara pernikahan, doa yang diucapakan selalu sama, “Semoga menjadi pasangan yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah”. Nah, apa sajakah yang perlu dilakukan agar rumah tangga tetap harmonis?

Nabi Muhammad mengajarkan berbagai cara agar rumah tangga tetap harmonis, sebagaimana yang dituliskan oleh Nizar Abzhah dalam karyanya Fi Bayt Ar-Rasul sebagai berikut;

Pertama, menjalin dan menjaga komunikasi dengan baik kepada pasangan. Komunikasi merupakan bekal terbesar yang harus dimiliki oleh pasangan. Melalui komunikasi yang baik, aspirasi dan keinginan satu sama lain dapat tersalurkan dengan baik.

Pasangan suami istri hendaknya memiliki waktu khusus untuk saling berbicara dan berinteropeksi diri. Hal ini juga yang dilakukan Nabi Muhammad untuk menjaga komunikadi, yaitu bercengkerama dan bercakap-cakap dengan istrinya. Seperti yang diceritakan Ibnu Abbas:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: بِتُّ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ، فَتَحَدَّثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ أَهْلِهِ سَاعَةً، ثُمَّ رَقَدَ،

Aku menginap di rumah bibiku, maimunah, (aku mendengar) Rasulullah berbincang-bincang dengan istrinya (maimunah) beberapa lama lalu beliau tidur. (H.R. Bukhari Muslim).

Kedua, mendengarkan Saran. Meskipun Nabi Muhammad adalah pemimpin dalam rumah tangganya, akan tetapi hal itu tidak membuat beliau tidak mau mendengarkan aspirasi istri-istrinya. Beliau dalam suatu kesempatan justru memberikan kesempatan istrinya untuk memberikan dan beliau dengan antusias mendengarkan dan melaksanakan saran tersebut.

Adalah kisah pada perjanjian Hudaibiyah yang merugikan kaum muslim yang tidak diizinkan masuk ke Makkah untuk berhaji. Pada saat itu, Nabi memerintahkan ummat muslim untuk bertahallul dan menyembelih hewan kurban yag telah dibawanya. Akan tetapi tidak ada yang menghiraukan beliau sampai beliau masuk ke tenda Ummu Salamah. Saat melihat kekesalan itu, Ummu Salamah kemudian memberikan saran sebagai berikut

فَقَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ: يَا نَبِيَّ اللَّهِ، أَتُحِبُّ ذَلِكَ، اخْرُجْ ثُمَّ لاَ تُكَلِّمْ أَحَدًا مِنْهُمْ كَلِمَةً، حَتَّى تَنْحَرَ بُدْنَكَ، وَتَدْعُوَ حَالِقَكَ فَيَحْلِقَكَ،

Artinya; “Ummu Salamah berkata; Wahai Nabi Allah, apakah engkau menyukai hal itu? Keluarlah tanpa mengucap satu kata pun kepada mereka sampai engkau menyembelih hewanmu dan memanggil mereka untuk mencukurmu.

Atas saran dari Ummu Salamah tersebut, Nabi kemudian melaksanakannya dan ketika melihat apa yang dikerjakan Nabi, para sahabat pun mengikutinya.

Ketiga, bersikap romantis. Sudah sangat umum bahwa Nabi adalah pribadi yang romantis. Beliau memberikan panggilan khusus kepada ‘Aisyah dengan julukan Humaira. Beliau juga meminum dari gelas yang sama dengan Sayyidah ‘Aisyah tepat di tempat Sayyidah Aisyah menggunakan gelasnya. Juga mandi bersama sebagai salah satu bentuk keromantisan.

Keempat, saling membantu. Nabi Muhammad dalam banyak riwayat adalah pribadi yang mandiri, yang tidak merepotkan istri. Beliau melakukan apa pun yang beliau bisa untuk meringankan tugas istri. Beliau terbiasa menjahit baju sendiri, memeras susu untuk sarapan sendiri, juga memperbaiki sandalnya sendiri.

سئلت عائشة رضي الله عنها: ما كان النبيُّ يصنع في أهله؟ قالت: كان في مهنة أهله – أي يساعدها في أعمالها في البيت – فإذا حضرت الصلاة قام إلى الصلاة (رواه البخاري)

Aisyah ra. pernah ditanya, “Apa yang dilakukan Rasulullah saw (jika) bersama istrinya di rumah)?”. Aisyah menjawab: “beliau sibuk membantu istrinya, dan apabila tiba waktu shalat beliau bergegas melaksanakan shalat” (H.R. Bukhari).

Kelima, bersikap lemah lembut. Meskipun sedang menghadapi kemarahan Sayyidah ‘Aisyah, Nabi Muhammad tetaplah bersikap lemah lembut. Kisah ini sangat masyhur ketika Abu Bakar masuk ke rumah rasul karena beliau mendengar putrinya bersuara keras di depan nabi dan menegurnya secara langsung. Akan tetapi, Nabi Muhammad justru melarang Abu Bakar untuk memarahi putrinya dan berpesan;

وفي حديث عائشة أنها قالت: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « إن من أكمل المؤمنين إيمانا أحسنهم خلقا وألطفهم بأهله »(رواه الترمذي)

(Hadits diriwayatkan) dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya di antara orang mukmin yang paling mulia adalah yang paling baik akhlaknya dan paling lembut kepada keluarganya (istrinya) diantara kalian”. (H.R. Tirmudzi).

Kesemua cara tersebut merupakan bumbu-bumbu yang dilakukan oleh rasulullah agar rumah tangganya senantiasa harmonis dan diliputi ketenangan dan penuh cinta. Beliau tidak melihat kedudukannya sebagai laki-laki, pemimpin, dan Nabi untuk selalu dihormati, dituruti, dan dilayani. Karena sejatinya berumah tangga melibatkan banyak hal untuk menjaga hubungan tersebut. Semoga kita dapat senantiasa meniru beliau, amiin.

Wallahu a’lam bissswab.

Rekomendasi

rasulullah melarang tindakan kdrt rasulullah melarang tindakan kdrt

Suami yang Baik Tidak Akan Melecehkan Istri

Manifestasi Cinta Rumah Tangga Manifestasi Cinta Rumah Tangga

Manifestasi Cinta dalam Rumah Tangga

Film "Noktah Merah Perkawinan" Film "Noktah Merah Perkawinan"

Film “Noktah Merah Perkawinan”: Tiada Komunikasi Bisa Jadi Akhir dari Sebuah Rumah Tangga

Keutamaan Menikahi Gadis ghazali Keutamaan Menikahi Gadis ghazali

Keutamaan Menikahi Gadis atau Orang yang Belum Pernah Menikah Menurut Imam Ghazali

Qurrota A'yuni
Ditulis oleh

Penulis adalah konten writer program Cariustadz.id Pusat Studi Al-Quran, dan kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang dakwah dan komunikasi UIN Jakarta. Beliau merupakan alumni Pondok Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah Ciputat.

Komentari

Komentari

Terbaru

konteks tentang sifat allah konteks tentang sifat allah

Larangan Mengabaikan Konteks dari Teks tentang Sifat Allah

Kajian

Dampak Ghibah Saat Puasa Dampak Ghibah Saat Puasa

Ngaji Hadis: Dampak Ghibah Saat Puasa

Kajian

pahala puasa tetap sempurna pahala puasa tetap sempurna

Agar Pahala Puasa Tetap Sempurna

Kajian

Lima Kesalahan Orang Berpuasa Lima Kesalahan Orang Berpuasa

Lima Kesalahan Orang Berpuasa

Kajian

hikmah perintah puasa islam hikmah perintah puasa islam

Lima Dosa Besar yang Harus Dijauhi di Bulan Ramadhan

Kajian

Akhlak Nabi: Amanah termasuk dengan Non-Muslim

Khazanah

sunnah berbuka makanan manis sunnah berbuka makanan manis

Apakah Sunnah Berbuka dengan Makanan Manis?

Kajian

berbuka puasa shalat dahulu berbuka puasa shalat dahulu

Lebih Baik Mana, Berbuka Puasa atau Shalat Terlebih Dahulu?

Kajian

Trending

nama anak kakek buyutnya nama anak kakek buyutnya

Apakah Anak Rambut yang Tumbuh di Dahi Termasuk Aurat Shalat?

Berita

Pandangan Islam Tentang Perempuan yang Bekerja

Muslimah Daily

Keutamaan Menikahi Seorang Janda

Ibadah

Hukum Berdandan Sebelum Shalat

Ibadah

islam ibadah aktivitas ritual islam ibadah aktivitas ritual

Benarkah Muslimah Tidak Boleh Shalat Zuhur hingga Selesai Shalat Jumat?

Ibadah

Azzahra al-batul putri rasulullah Azzahra al-batul putri rasulullah

Julukan Azzahra dan Al-Batul untuk Fathimah Putri Rasulullah

Khazanah

Doa Mendengar Azan Keutamaannya Doa Mendengar Azan Keutamaannya

Doa Agar Tidak Overthinking dari Ibnu Atha’illah as-Sakandari

Ibadah

puasa sunnah hari jumat puasa sunnah hari jumat

Bagaimana Hukum Puasa Sunnah pada Hari Jumat?

Ibadah

Connect