Ikuti Kami

Kajian

Wabah PMK Menjelang Hari Raya Kurban, Tetap Waspada

daging hewan kurban dijual
(Source: Gettyimages.com)

BincangMuslimah.Com – Menjelang hari Raya Idul Adha, umat Islam yang mampu berencana untuk melaksanakan satu ibadah yaitu kurban. Kurban merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Tapi di sisi lain, wabah PMK justru sedang merambah ke beberapa hewan ternak termasuk menjelang hari kurban ini.

Tentu tidak lekang dari ingatan awal dari perintah ini diturunkan. Berawal dari perintah yang datang dari Allah Swt. kepada Nabi Ibrahim a.s untuk mengorbankan anaknya. Nabi Ibrahim dengan ikhlas bersedia melakukan hal tersebut begitu juga dengan Nabi Ismail.

Perintah ini pada dasarnya adalah untuk menguji Nabi Ibrahim a.s. Allah melihat ketaatan dan keikhlasan dari Nabi Ibrahim. Kemudian menggantikannya dengan seekor kambing dari surga. 

Dan sejak saat itulah, kurban menjadi salah satu upaya untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Perintah ini pun berada di dalam Al-Kautsar ayat 2.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ

Artinya: Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.

Berdasarkan Tafsir Al-Muyassar dari Kementerian Agama Saudi Arabia, menjelaskan jika ayat di atas menegaskan jika salat yang didirikan adalah untuk Allah dan sembelih hewan atas nama-Nya. 

Namun yang menjadi kekhawatiran beberapa waktu ini, yaitu terjadinya wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Menurut Buku Panduan Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia, terbitan dari Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan jika wabah PMK adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dan sangat menular pada hewan berkuku dua atau belah seperti kambing, sapi, dan domba yang mana hewan tersebut menjadi hewan kurban. Hewan yang diinfeksi oleh PMK ini ditandai dengan gejala seperti terbentuknya lepuh di sekitar mulut, gusi, kulit dan kuku. 

Baca Juga:  Sejarah Kurban Sebelum Nabi Ibrahim

Kondisi terkini wabah PMK di Indonesia pun perlu menjadi kewaspadaan. Kementerian Pertanian sendiri mencatat jika sudah ada 20 provinsi yang menyatakan telah terkena wabah ini terdiri dari 227 kota atau kabupaten. 

Pada situs siagapmk.id, terhitung pada Minggu, 3 Juli 2022 disebutkan ada 315.448 kasus PMK yang berada di Indonesia. Dengan detail kasus aktif yaitu 204.718 ekor. Lalu yang dinyatakan sembuh sebanyak 105.915 ekor. Sedangkan untuk potong bersyarat yaitu 2.777 ekor dan dinyatakan mati 2.002 ekor. 

Di sisi lain pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan seperti memberikan vaksinasi pada hewan yang masih sehat. Saat ini, vaksinasi yang telah diberikan adalah sebanyak 259.244 ekor. 

Kondisi ini tentu perlu menjadi kewaspadaan bagi seluruh masyarakat. Terutama bagi kaum muslimin yang ingin melaksanakan ibadah kurban. Dikarenakan hewan yang kerap dijadikan sebagai kurban seperti sapi, domba, kerbau atau kambing rentan terinfeksi PMK. 

Namun, kewaspadaan tidak perlu diikuti oleh ketakutan yang berlebihan. Tidak juga dibarengi dengan surutnya semangat untuk melaksanakan ibadah kurban. Dari pemerintah sendiri mengatakan jika penyakit ini tidak akan menularkan ke manusia dan dengan prosedur pemasakan yang benar, virus bisa enyah. 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun telah menyatakan sikap terkait ini dengan mengeluarkan Fatwa tentang hukum kurban hewan di saat PMK. Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan menegaskan untuk optimis kurban secara nyaman dengan aturan ini. 

MUI telah menyebutkan empat kriteria hewan yang dikurbankan selama wabah PMK yaitu Fatwa MUI No.32 Tahun 2022. Pertama, hewan yang boleh dikurbankan harus dalam keadaan sehat, bobot yang baik dan kondisi prima. 

Kedua, kondisi hewan dengan gejala klinis yang rendah seperti ada tanda-tanda pada kuku, air liur keluar, lesu tapi masih nafsu makan, maka masih boleh dijadikan sebagai kurban. 

Baca Juga:  7 Keutamaan Melakukan Ibadah Kurban

Ketiga, kalau hewan ternak yang sakit, tapi segera diberi vaksin sehingga pulih kembali maka diperkenankan untuk dijadikan kurban. Namun sebagai catatan waktu penyembelihan berkisar pada tanggal 10-13 Duzlhijah. 

Keempat, jika hewan ternak sakit namun sembuh kembali di luar hari Tasyrik maka tidak sah dijadikan kurban. Dan hanya dinilai sebagai sedekah biasa. Di sisi lain Kementerian Pertanian juga memberikan beberapa cara aman untuk memasak daging. 

Langkah utama, dari Kementerian Pertanian mengimbau pada masyarakat untuk tidak mengonsumsi tiga bagian dari hewan berkuku dua. Yaitu bagian jeroan, lidah, dan mulut. Alasannya karena tiga bagian ini banyak terdapat virus PMK.

Kemudian jika ingin menyimpan daging di kulkas terlebih dahulu, tidak disarankan untuk mencuci daging. Karena tidak membasuh air dapat menghindari pembusukan karena bakteri. Cukup dibersihkan dengan kain bersih. 

Selanjutnya, merebus daging sebelum diolah agar bakteri dapat mati. Pastikan daging tidak setengah matang. Jangan lupa, cuci alat yang digunakan saat mengolah daging dengan cuci secara bersih. Sehingga virus atau pun bakteri yang ada di dalamnya bisa hilang. 

Demikian beberapa antisipasi yang bisa kita lakukan untuk menghadapi wabah PMK menjelang hari raya kurban terutama bagi yang ingin melaksanakan ibadah kurban.

Rekomendasi

Membaca zikir sepuluh dzulhijjah Membaca zikir sepuluh dzulhijjah

Perbanyak Baca Doa Ini di Hari Tasyrik

Siti Sarah Istri Pertama Ibrahim Siti Sarah Istri Pertama Ibrahim

Siti Sarah, Istri Pertama Ibrahim: Potret Ketabahan Perempuan di Balik Sejarah Idul Adha

Hikmah Bulan Haram: Momentum Meninggalkan Kezaliman dan Memperbanyak Ketaatan

menggabungkan kurban dengan akikah menggabungkan kurban dengan akikah

Menggabungkan Kurban dengan Akikah, Bolehkah dalam Fikih? 

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Amalan-Amalan di Hari Asyura Amalan-Amalan di Hari Asyura

Amalan-Amalan di Hari Asyura

Ibadah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Kajian

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Muslimah Talk

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Kajian

Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Kajian

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Afra binti Ubayd: Ibu dari Para Pejuang Syariat Islam

Muslimah Talk

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Muslimah Talk

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Kajian

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

idul adha islam dunia idul adha islam dunia

Makna Idul Adha bagi Umat Islam Seluruh Dunia

Ibadah

Connect