Ikuti Kami

Kajian

Usia Berapa Seharusnya Anak Mulai Dikenalkan pada Pendidikan Seks?

Doa Nabi Ibrahim Keturunannya
Source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi belakangan ini tidak hanya mengancam kepada anak usia remaja saja, melainkan sudah tidak sedikit anak-anak yang menjadi sasaran predator seks. Hal tersebut salah satunya dipengaruhi adanya faktor minimnya wawasan anak mengenai seks dan penerimaan informasi seks yang salah.

Jika mendengar kata “seks” maka yang pertama kali terlintas dalam pikiran pada masyarakat umumnya adalah terkait sesuatu yang vulgar, pornografi, dan mengarah kepada hal-hal yang tidak senonoh lainnya. Sehingga minim sekali orang tua khususnya yang mengetahui dan peduli kepada pendidikan seks dan menaruh keyakinan bahwa belajar mengenai seks sudah sangat penting sejak dini. Tetapi tentu saja ada aturan dan cara-cara khusus bagaimana mengajarkan pengetahuan seks kepada anak, terutama dengan melihat usia, jenis kelamin, dan perkembangan kedewasaan anak, serta seberapa batas nalar anak dalam memahami sesuatu terlebih dahulu. Karena pendidikan seks untuk usia dini tentu saja berbeda dengan pendidikan seks pada anak usia remaja.

Definisi seks secara secara sempit yakni kelamin, sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, seks berkaitan dengan seksualitas. Seksualitas disematkan untuk istilah kepada segala sesuatu yang berhubungan dengan seks. Sedangkan maksud dari pendidikan seks yakni upaya pengajaran, penyadaran, serta pemberian informasi yang berhubungan dengan masalah seksual seperti fungsi dari organ reproduksi. Selain pemberian informasi tersebut, sangat diperlukan pula menanamkan sejak dini moral, etika, komitmen, serta aturan agama agar seorang anak tidak melakukan penyalahgunaan organ tersebut.

Memberikan pemahaman pendidikan seks pada anak sejak usia dini bertujuan agar anak memperoleh informasi yang tepat mengenai seks. Apalagi di masa kemajuan digital yang sangat pesat, anak menemukan media lain yang memberikan informasi keliru terkait seks. Selain itu, adanya pendidikan seks, berarti orang tua sudah berupaya agar anaknya terhindar dari resiko negatif perilaku seksual serta perilaku seks yang menyimpang. Dilansir dari Halodoc usia dan bagaimana cara memberikan anak pendidikan seks diklasifikasikan sebagai berikut.

Baca Juga:  Begal Payudara di Duren Sawit; Stop Menyalahkan Pakaian yang Dikenakan Korban Pelecehan Seksual

Pertama, Usia 0-3 tahun. Garis start orang tua mengajarkan pendidikan seks bisa dimulai dari usia ini dengan mengenalkan nama-nama anggota tubuh yang sebenarnya seperti penyebutan Mr P dan Miss V dengan nama asli organ kelamin tersebut. Pada usia ini pula sudah saatnya mulai ditanamkan batasan perilaku yang dapat dilakukan di tempat umum, misalnya dengan menggunakan handuk saat keluar kamar mandi.

Kedua, Usia 4-5 tahun. Di Usia ini seorang anak sudah dikenalkan nama-nama anggota tubuh, baik bagian internal maupun bagian eksternal. Orang tua juga sudah boleh memberitahu bagaimana bayi berada dalam rahim ibu dengan pemilihan bahasa yang sesuai dengan usianya.

Ketiga, usia 6-8 tahun. Sebagai persiapan, sudah saatnya orang tua mengenalkan mengenai pubertas dan hal apa yang terjadi saat anak mulai pubertas sejak usia ini.

Keempat, 9-12 tahun. Saat anak mulai mengalami pubertas, orang tua harus mencoba berbicara pada anak agar mereka dapat menceritakan perubahan yang sedang dilalui seperti menstruasi dan ereksi, serta memberitahu bahwa peristiwa tersebut merupakan sesuatu yang normal. Selain itu, pada usia ini orang tua mulai menanamkan bahwa diri dan tubuh anak adalah sesuatu yang sangat penting dan perlu dijaga.

Kelima, usia 13-18 tahun. Seorang anak mulai mengenal dan tertarik dengan lawan jenisnya pada masa ini. Maka sangat diperlukan mengenalkan batasan terhadap lawan jenis, tapi jangan sampai terlalu mengekang. Usahakan anak mau terbuka dan mau bercerita terkait permasalahan percintaannya kepada orang tua.

Dari penjelasan di atas, maka sejak anak usia 0 tahun, orang tua sudah boleh memperkenalkan pada pendidikan seks dengan cara yang sesuai dengan usianya. Sebagaimana pentingnya pendidikan seks sejak dini, agar orang tua menjadi pusat informasi utama terkait segala sesuatu terkait seks supaya anak tidak melakukan perilaku menyimpang dan terhindar dari kejahatan seksual.

Rekomendasi

Hari Anak Nasional: Anak Harus Bebas dari Perilaku Bullying dan Kekerasan Seksual Hari Anak Nasional: Anak Harus Bebas dari Perilaku Bullying dan Kekerasan Seksual

Hari Anak Nasional: Anak Harus Bebas dari Perilaku Bullying dan Kekerasan Seksual

Cara Mempersiapkan Pendidikan Seks Untuk Anak Sesuai dengan Ketentuan Islam  

Hukum Masturbasi dalam Islam Hukum Masturbasi dalam Islam

Hukum Menghisap Kemaluan Suami

korban pemerkosaan yang hamil korban pemerkosaan yang hamil

Mengusir Korban Pemerkosaan yang Hamil adalah Tindakan Keliru

Ditulis oleh

Redaktur Bincang Muslimah, Alumni Magister Pengkajian Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pegiat Sastra Arab dan Gender

6 Komentar

6 Comments

Komentari

Terbaru

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Khazanah

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Muslimah Talk

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Muslimah Talk

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Muslimah Talk

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Berita

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Muslimah Daily

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Muslimah Talk

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Parenting Islami : Ini Empat Cara Mendidik Anak yang Over Aktif

Keluarga

Pengaruh Sumpah Pemuda dalam Kebangkitan Perempuan

Muslimah Daily

Connect