Ikuti Kami

Kajian

Tafsir At-Taghabun 14: Apakah Hanya Istri yang Dapat Menjadi Musuh dalam Rumah Tangga?

puasa istri dilarang suami

BincangMuslimah.Com – Dalam kehidupan berumah tangga memang banyak permasalahan yang bisa menjadi pembelajaran. Terutama apabila terdapat ketidak cocokan bagi pasangan masing-masing. Namun, di sinilah peran pasangan agar saling menguatkan dan terus menguatkan iman kepada Allah Swt. Lalu, bagaimanakah ketika seorang suami lalai akan tanggung jawabnya agar memelihara istri dan anak-anaknya dari api neraka? apakah kelalaian suami diakibatkan oleh istri yang menghalanginya dalam berbuat kebaikan?

Sebagaimana dijelaskan dalam surat at-Taghabun ayat 14 yang berbunyi,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّ مِنۡ أَزۡوَٰجِكُمۡ وَأَوۡلَٰدِكُمۡ عَدُوّٗا لَّكُمۡ فَٱحۡذَرُوهُمۡۚ وَإِن تَعۡفُواْ وَتَصۡفَحُواْ وَتَغۡفِرُواْ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٌ ١٤

Artinya: “Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. At-Taghabun : 14)

Menurut Habīb al-Mᾱwardī al-Biṣrī dalam al-Nuqtu wa al-‘Uyūn al-Tafsīr al-Mᾱwardī, mengutip pendapat Qatadah yang dimaksud istri dan anak-anakmu menjadi musuh rumah tangga dalam ayat ini adalah anak dan istri yang tidak menyerukan pada taat kepada Allah Swt dan tidak mencegah untuk bermaksiat kepadanya.

Sebab jika dilihat dari latar belakang turunnya ayat ini dalam tafsir al-Munīr adalah pada waktu itu sejumlah orang dari penduduk Mekkah masuk islam dan ingin berhijrah, namun istri-istri dan anak-anak mereka menghalang-halangi mereka untuk pergi berhijrah ke Madinah. Kemudian turunlah ayat ini.

Namun makna kata azwaj yaitu istri-istri, terdapat banyak perbedaan pendapat. Beberapa pendapat menyatakan bahwa kata azwaj dalam ayat ini bukanlah seorang istri saja melainkan dapat mencakup suami atau laki-laki dan perempuan, jadi makna musuh pada ayat ini tidak hanya diartikan dengan istri melainkan suami-istri (pasangan).

Baca Juga:  Bolehkah Perempuan Bepergian Sendiri Tanpa Mahram?

Oleh karena itu tidak hanya istri, suami pun dapat menjadi musuh bagi orang-orang yang beriman terutama dalam rumah tangga. Adapun yang diartikan musuh di sini ialah musuh yang dapat menjauhkan diri dari Allah dan melarang dalam hal kebaikan, bahwa konteks ayat disini istrilah yang menahan atau melarang suami dalam hal kebaikan, pada konteks sekarang ini terdapat bebrapa metode dalam pendekatan al-Quran yaitu teks pada masa itu kemudian dbumikan pada masa sekarang, mengikuti konteks sekarang memang banyak istri-istri yang terkadang membuat suami lalai.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Mahasiswi Pascasarjana UIN Jakarta Minat Kajian Tafsir Al-Qur'an

Komentari

Komentari

Terbaru

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

rasuna said pahlawan kemerdekaan rasuna said pahlawan kemerdekaan

Rasuna Said: Pahlawan Kemerdekaan dari Kalangan Santri dan Pejuang Kesetaraan Perempuan Bersenjata Pena

Khazanah

Connect