Ikuti Kami

Kajian

Sikap Mandiri yang Diajarkan Oleh Rasulullah

Sikap Mandiri yang Diajarkan

Semangat kemandirian telah diajarkan oleh panutan kita yang paling utama, Nabi Muhammad Saw. Dalam sabda-sabdanya, Nabi Muhammad mengunggulkan muslim yang giat bekerja, tidak pantang menyerah, dan terus optimis pada usahanya. Nabi Muhammad mengajarkan umatnya agar tak terjerumus pada sikap bergantung pada orang lain. Sikap mandiri yang diajarkan oleh Rasulullah tentu patut kita teladani.

Dalam beberapa hadis, Rasulullah menjelaskan bahwa sikap mandiri adalah sikap yang harus ditanamkan dalam diri seorang muslim baik laki-laki maupun perempuan. Sikap mandiri ini sekaligus demi menjaga harga diri sebagai mukmin. Salah satu hadis yang mengutamakan sikap mandiri adalah hadis sebagai berikut:

عَنْ أَبِي عُبَيْدٍ، مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَأَنْ يَحْتَطِبَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ أَحَدًا، فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ»

Artinya:  “dari Abu Ubaid, hamba Abdurrahman bin Auf. Ia mendengar Abu Hurairah berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh, pikulan seikat kayu bakar di atas punggung salah seorang kamu (lantas dijual) lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang lain, entah itu diberi atau tidak diberi.” HR Bukhari.

Sikap meminta-meminta adalah sikap yang merendahkan diri sendiri. Ia juga membuat seseorang terus bergantung pada orang lain. Padahal Allah menitipkan kekuatan dan kemampuan pada tiap hambaNya untuk menghidupi dirinya sendiri.

Sikap mandiri tak hanya sebatas mandiri secara ekonomi, tapi juga dalam hal lain. Membiasakan diri untuk memulai hal baik tanpa harus menunggu orang berbuat baik adalah salah satu sikap mandiri. Jika seseorang memiliki sikap mandiri, ia takkan menunggu orang lain memberi kesempatan tetapi akan mencari kesempatan itu.

Baca Juga:  10 Kondisi Disunnahkan Azan di Luar Waktu Shalat

Maka Allah juga berfirman, jika seseorang tidak memulai melakukan perubahan tetapi malah bergantung pada orang lain ia takkan bisa mengubah nasibnya. Sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat ar-Ra’d ayat 11:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.

Dalam ayat ini Allah hendak mengingatkan bahwa manusia juga mempunyai kuasa atas dirinya untuk mengubah keadaannya. Ia bisa melakukan perbuatan buruk atas keinginannya juga sebaliknya. Ayat ini juga mengandung perintah untuk bersikap mandiri. Yaitu, jikalau menginginkan perubahan maka segeralah mulai untuk diri sendiri, jangan menunggu orang lain.

Mandiri tak berarti tidak membutuhkan orang lain. Hanya saja kita melatih diri untuk terbiasa tidak berharap pada makhluk. Sebab bila harapan tak terwujud maka kecewa akan yang justru terwujud. Padahal bergantung pada makhluk juga tak dibenarkan. Wallahu a’lam bisshowab. 

Rekomendasi

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Toleransi Tidak Terbatas untuk Non-Muslim Toleransi Tidak Terbatas untuk Non-Muslim

Pentingnya Sikap Toleransi dalam Kajian Hadis Nabi

Kisah Annemerie Schimmel Kisah Annemerie Schimmel

Kisah Annemerie Schimmel, Orientalis yang Terpesona dengan Islam

Mengenal Ruang Bersama Indonesia (RBI) Sebagai Program Pemberdayaan Perempuan Mengenal Ruang Bersama Indonesia (RBI) Sebagai Program Pemberdayaan Perempuan

Kajian Hadis: Perempuan Datang dalam Rupa Setan

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Diari

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect