Ikuti Kami

Kajian

Memberi Nama Anak dengan Nama Kakek Buyutnya dalam Tradisi Islam

nama anak kakek buyutnya
Credit: photo from https://endhairloss.eu/

BincangMuslimah.Com – Nama yang diberikan oleh orang tua pada anak tentu mempunyai filosofi tersendiri. Bahkan sangat dianjurkan menamai anak dengan nama yang baik, penamaan dengan nama yang baik merupakan bentuk doa orang tua kepada anaknya.

Banyak kita jumpai, terutama di tradisi Islam, nama anak sering dibuat sama dengan nama kakek buyutnya atau generasi pendahulunya. Contoh yang populer seperti nama Imam Al-Ghazali yang bahkan sama dengan nama ayahnya juga. Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali. 

Rasulullah sangat menganjurkan akan hal itu, sebagaimana hadits yang disampaikan lewat riwayat Shahih Muslim dan lainnya, dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

  وُلِدَ لِي اللَّيْلَةَ غُلَامٌ فَسَمَّيْتُهُ بِاسْمِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ

Artinya: “Malam tadi aku dianugerahi seorang bayi laki-laki, segera aku namai ia dengan nama bapakku, yakni Ibrahim.” (HR. Muslim)

Namun perlu dispesifikkan tentang kemutlakan pemberian dengan nama kakek buyut tersebut, jadiboleh bahkan sangat dianjurkan memberikan nama anak dengan nama kakek dengan ketentuan;

Pertama, jika sang ayah atau kakek adalah orang yang sholih, namanya bagus, arti dari nama tersebut baik, atau dari nama-nama yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah, maka pemberian nama tersebut termasuk kebaktian dan kebaikan.

Ibnul Qayyim berkata di dalam kitab Zadul Ma’ad, juz 2 halaman 312,

لَمَّا كَانَ الْأَنْبِيَاءُ سَادَاتِ بَنِي آدَمَ ، وَأَخْلَاقُهُمْ أَشْرَفَ الْأَخْلَاقِ ، وَأَعْمَالُهُمْ أَصَحَّ الْأَعْمَالِ ، كَانَتْ أَسَمَاؤُهُمْ أَشْرَفَ الْأَسْمَاءِ ، وَلَوْ لَمْ يَكُنْ فِي ذَلِكَ مِنَ الْمَصَالِحِ إِلَّا أَنَّ الِاسْمَ يُذْكَرُ بِمُسَمَّاهُ ، وَيَقْتَضِي التَّعَلُّقَ بِمَعْنَاهُ : لَكَفَى بِهِ مَصْلَحَةً ، مَعَ مَا فِي ذَلِكَ مِنْ حِفْظِ أَسْمَاءِ الْأَنْبِيَاءِ وَذِكْرِهَا ، وَأَنْ لَا تُنْسَى، وَأَنْ تُذكِّر أَسَمَاؤُهُمْ بِأَوْصَافِهِمْ وَأَحْوَالِهِمْ

Baca Juga:  Pandangan Islam Jika Anak Berbeda dengan Keinginan Orang Tua

Artinya: “Di saat para nabi adalah tokohnya manusia, akhlak mereka adalah akhlak terbaik, amalan mereka adalah amalan terbaik, maka nama mereka adalah nama terbaik.

Andai tidak ada manfaat di balik penamaan dengan nama mereka, kecuali mengingatkan kepada sang nabi dan menjadikan hati dekat dengan nabi, maka cukuplah ini sebagai manfaat Ditambah lagi ada manfaat, yaitu menjaga nama para nabi dan mengingatnya selalu, agar tidak dilupakan, agar nama – nama dan sejarah mereka disebut di tengah masyarakat.”

Kedua, jika nama bapak atau kakek menunjukkan pada makna yang buruk, maka lebih utama ditinggalkan. Bahkan Rasulullah pun memerintahkan untuk mengganti nama-nama yang mempunyai makna yang buruk.

Dan jika nama yang buruk tersebut tetap dipaksakan kepada anak, maka anak boleh untuk menggantinya, karena nama yang baik termasuk hal yang harus orang tua berikan kepada sang anak.

Rasulullah Saw bersabda,

وَبِهِ عَنْ دَاوُدَ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي زَكَرِيَّا، عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ، ‌فَأَحْسِنُوا ‌أَسْمَاءَكُمْ

Artinya: “dan dari Daud bin Umar, dari Abdullah bin Abi Zakaria, dari Abi Darda’ bahwa Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya pada hari kiamat kalian akan dipanggil dengan menggunakan nama-nama kalian. Oleh karena itu perbaguslah nama-nama kalian” (HR. Abu Dawud)

Sekian penjelasan tentang tradisi memberi nama anak dengan nama kakeknya atau buyutnya atau pendahulu-pendahulunya dalam Islam. Pada dasarnya, memberi nama anak dengan nama kakek buyutnya atau generasi sebelumnya adalah sah selama nama tersebut memiliki arti yang baik dan sang pemilik nama sebelumnya adalah orang yang shalih.

Rekomendasi

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Memberi nama baik bayi Memberi nama baik bayi

Mengapa Disunnahkan Memberi Nama yang Baik untuk Bayi?

ajarkan anak dalam islam ajarkan anak dalam islam

Penting Ajarkan Lima Hal ini pada Anak dalam Islam

alasan dilarang keluar magrib alasan dilarang keluar magrib

Alasan Anak-anak Dilarang Keluar pada Waktu Magrib dalam Islam

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

5 Komentar

5 Comments

Komentari

Terbaru

Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya? Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya?

Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan

Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan

Berita

Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil

Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil

Keluarga

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi

Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi

Kajian

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Trending

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Connect