Ikuti Kami

Kajian

Hukum Wudhu Saat Tangan Ada Bekas Oli

wudhu tangan bekas oli
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Bagaimana hukum wudhu saat tangan ada bekas oli? Saat mengganti oli motor di bengkel, terkadang terkena tangan kita. Atau saat service kendaraan bermotor dengan sendiri, tak jarang pula anggota badan;tangan, muka atau kaki, terkena minyak oli.

Yang menjadi persoalan apakah wudhu sah saat tangan ada bekas oli? Hal itu disebabkan karena dalam dalam fikih, salah satu syarat sah berwudhu adalah sampainya air ke anggota wudhu.

Dengan demikian, jika ada penghalang yang bisa menimbulkan tidak sampainya air ke anggota wudhu, maka wudhu tersebut tidak sah. Imbasnya, ibadah yang membutuhkan wudhu, bisa tidak sah dan terlarang. Misalnya, shalat, thawaf, dan membaca Al-Qur’an.

Kemudian, pertanyaannya adalah apakah oli tergolong sesuatu yang menghalangi mengalirnya air ke anggota wudhu, sehingga wudhu tidak sah?.

Menurut Syekh Nawawi al Bantani, lewat kitab yang berjudul Nihayatul Zain berkata bahwa minyak bukan sesuatu yang menghalangi masuknya air ke anggota wudhu. Hal ini berlaku pada minyak yang cair, yang dengan air tersebut bisa mengalir dengan air.

Akan tetapi penting dicatat, minyak yang mempunyai zat padat akan membuat air tidak sampai pada anggota wudhu. Sebab minyak dengan zat padat akan melapisi masuknya air.

و رابعها ان لا يكون على العضو (حائل) يمنع وصول الماء الى جميع اجزاء العضو الشى يجب تعميمه (كنورة) و دهن له جرم يمنع و صول الماء للبشرة

“Keempat dari syarat-syarat wudhu adalah tidak ada sesuatu yang menghalangi sampainya air kepada bagian-bagian anggota tubuh yang wajib diratkan oleh air, seperti kapur gamping, minyak yang memiliki benda yang dapat mencegah sampainya air”

Dengan demikian, oli bukanlah sesuatu yang menghalangi sampainya air ke anggota wudhu. Jika seseorang terkena oli motor atau mobil, maka wudhunya tetap sah. Sebab keadaan ini sama persis dengan orang yang memakai henna, meski warna bertahan seterusnya pada kuku atau tangannya, akan tetapi sifat asli hena itu sampai menimbulkan penghalang air.

Baca Juga:  Dua Manusia yang Boleh Kita Sikapi dengan Iri

Menurut  Imam Nawawi di kitab Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab, bahwa bekas minyak yang terkena anggota wudhu, maka air akan tetap sampai padanya. Sehingga wudhu dianggap masih sah. Untuk itu, jika seorang tengah bekerja menggunakan oli, wudhunya tetap sah.

ولو بقي على اليد وغيرها أثر الحناء ولونه  دون عينه  أو أثر دهن مائع بحيث يمس الماء بشرة العضو ويجري عليها لكن لا يثبت : صحت طهارته

Jika di tangan masih ada bekas pacar kuku, dan warnanya, namun zatnya sudah hilang, atau bekas minyak kental, dimana air masih bisa menyentuh kulit anggota wudhu dan bisa mengalir di kulit anggota wudhu, meskipun tidak tertahan, wudhunya sah. 

Demikian hukum wudhu saat tangan ada bekas oli. Semoga bermanfaat.

*Artikel sudah pernah diterbitkan di Bincangsyariah.com

Rekomendasi

Enam Hal yang Membatalkan Wudhu Enam Hal yang Membatalkan Wudhu

Sepuluh Kesunnahan dalam Berwudu

keutamaan memperbarui wudu hadis keutamaan memperbarui wudu hadis

Keutamaan Memperbarui Wudu Berdasarkan Hadis Rasulullah

keutamaan memperbarui wudu hadis keutamaan memperbarui wudu hadis

Manfaat Wudu bagi Kesehatan

adab berwudu perlu diperhatikan adab berwudu perlu diperhatikan

Adab Berwudu yang Perlu Diperhatikan

Ditulis oleh

Redaksi bincangmuslimah.com

Komentari

Komentari

Terbaru

Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya? Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya?

Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan

Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan

Berita

Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil

Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil

Keluarga

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi

Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi

Kajian

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Trending

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Connect