Ikuti Kami

Kajian

Hukum Merayakan Kemenangan dengan Berpesta

Hukum Merayakan Kemenangan Berpesta
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Dalam beberapa momen kemenangan dan keberhasilan, banyak sekali yang merayakannya dengan berpesta. Entah itu kemenangan atau keberhasilan dari suatu kompetisi, selesai ujian, memenangkan undian, bahkan ulang tahun. Di musim pertandingan Liga Sepak Bola Piala Dunia, FIFA 2022, masyarakat begitu antusias menyaksikan pertandingan sepak bola dan mendukung negara jagoannya. 

Di sekelompok masyarakat tertentu, tradisi merayakan kemenangan dengan berpesta masih banyak dilakukan. Termasuk kemenangan tim jagoan di pertandingan sepak bola baik tingkat negara maupun dunia. Lalu, apa hukumnya dalam Islam?

Sebenarnya, merayakan kemenangan adalah salah satu ungkapan suka cita dan rasa syukur. Siapapun boleh mengekspresikan rasa syukurnya dalam bentuk perayaan. Sebagaimana lazimnya dilakukan oleh banyak kelompok masyarakat. Seperti perayaan ulang tahun dengan mengundang rekan-rekan dan keluarga, kelulusan dengan nilai memuaskan, dan lain-lain. 

Perayaan kemenangan atau keberhasilan biasanya dilakukan dengan makan bersama, memotong kue, berlibur bersama ke suatu tempat, atau menyanyikan lagu bersama. Pada dasarnya, merayakan kemenangan dengan cara seperti itu diperbolehkan dengan catatan tidak ada perbuatan maksiat seperti minum alkohol, bermain judi, atau bahkan zina. Sebagaimana firman Allah mengenai larangan zina dalam surat al-Maidah ayat 90,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.

Sama juga halnya merayakan pernikahan atau walimatul ursy yang diniati untuk berbangga diri atau sombong, jelas itu haram bagi pelaksananya dan bagi yang diundang pun tidak boleh menghadirinya. Seperti yang dijelaskan oleh Abdurrahman al-Jaziri dalam karyanya, al-Fiqh ‘ala Madzahib al-Arba’ah:

Baca Juga:  Menyikapi Kontroversi LGBT Piala Dunia Qatar 2022

إنما تجب الإجابة أو تسن بشروط: منها أن لا يكون الداعي فاسقاً مجاهراً أو ظالماً وله غرض فاسد كالمباهاة والمفاخرة أو التأثير على المدعو ليستخدمه في معصية 

Artinya: memenuhi undangan (pernikahan/ajakan selebrasi) bisa wajib atau sunnah dengan memperhatikan beberapa syarat berikut: di antaranya adalah sang pemilik hajat bukanlah orang yang berbuat fasik secara terang-terangan atau berbuat zalim dan memiliki tujuan untuk berbangga diri atau memberi dampak negatif pada tamu undangan, misal acara di dalamnya membuat tamu undangan berbuat maksiat.

Jika melihat petunjuk Alquran dan perkataan ulama, maka bisa kita temukan jawabannya bahwa perayaan kemenangan dengan berpesta adalah boleh. Baik itu perayaan kemenangan atas kompetisi lomba, menangnya tim andalan, ataupun selebrasi atas keberhasilan suatu usaha dengan tujuan mengekspresikan rasa syukur. Selama tidak ada kemaksiatan di dalamnya seperti yang telah disebutkan maka hukumnya adalah boleh.

Rekomendasi

Istri Melarang Suami Menonton Istri Melarang Suami Menonton

Hukum Istri Melarang Suami Menonton Bola

mengidolakan pemain non muslim mengidolakan pemain non muslim

Hukum Mengidolakan Pemain Sepak Bola Non Muslim dalam Islam

LGBT Piala Dunia Qatar LGBT Piala Dunia Qatar

Menyikapi Kontroversi LGBT Piala Dunia Qatar 2022

Istri Melarang Suami Menonton Istri Melarang Suami Menonton

Hukum Menjamak Shalat Saat Menonton Bola

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy’ari

Kajian

Amalan Rebo Wekasan Amalan Rebo Wekasan

Amalan Rebo Wekasan Menurut Pandangan Islam

Kajian

Connect