Ikuti Kami

Kajian

Film KKN Desa Penari; Begini Penjelasan Buya Syakur tentang Ruh Orang yang Meninggal Karena Santet atau Sihir

Film KKN Desa Penari
Oleh Sumber, Penggunaan wajar, https://id.wikipedia.org/w/index.php?curid=3599038

BincangMuslimah.Com – Film KKN di Desa Penari yang akhirnya tayang pada 30 April 2022 menarik banyak penonton. Terhitung sejak tayang pertama kali, penonton sudah menembus ke angka 7 juta. Film yang sempat tertunda hampir dua tahun akhirnya tayang dan berhasil menggaet rasa penasaran masyarakat Indonesia.

Kisah ini bermula dari utas Twitter yang viral tahun 2019. Kemudian ditulis dalam sebuah buku dan juga laris terjual. Dalam film tersebut, sebagian kisahnya adalah tentang teror sosok jin Badarawuhi kepada beberapa tokoh yang tergabung dalam kelompok KKN. Akhir cerita, dua di antaranya meninggal akibat gangguan jin tersebut usai mereka pulang ke rumah masing-masing. 

Fenomena tentang gangguan jin kepada manusia atau penculikan ruh sebenarnya sudah lama santer dan diyakini oleh masyarakat. Mitos tentang pesugihan dan penumbalan manusia yang kemudian ruhnya dijadikan budak oleh jin diyakini oleh sebagian masyarakat Indonesia. Bahkan, setelah jasadnya mati, masyarakat meyakini bahwa ruh mereka ditahan oleh jin dan berada di alam ghaib bersama mereka, bahkan diperbudak.

Benarkah hal tersebut sebanding lurus dengan ajaran Islam?

Mengutip dari penjelasan Buya Syakur Yasin dalam kanal Youtubenya yang membukanya dengan membacakan surat as-Syu’ara ayat 79-81 yang berbunyi,

 وَالَّذِي هُوَ يُطْعِمُنِي وَيَسْقِينِ (79) وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ (80) وَالَّذِي يُمِيتُنِي ثُمَّ يُحْيِينِ (81)

Artinya: dan Yang memberi makan dan minum kepadaku; dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,; dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),

Ada banyak jalan menuju kematian. Apapun penyebab kematian manusia, sejatinya Yang mematikan adalah Allah. 

Adapun yang dinyatakan belum mati adalah para syuhada, orang-orang yang wafat karena berjihad di jalan Allah berdasarkan firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 169, 

Baca Juga:  Pandangan Islam Soal Hukum Perempuan Merokok

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًا ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ

Artinya: Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya mendapat rezeki.

Ayat ini turun untuk orang-orang yang wafat karena terbunuh saat berperang, berjihad di jalan Allah. 

Penjelasan atau makna “diberi rezeki” ini adalah kehadiran ruh mereka yang hanya bisa dilihat dan dirasakan oleh orang-orang shalih, orang-orang yang dipilih dan dikaruniai oleh Allah. Mereka hadir untuk memberi isyarat kepada orang-orang yang masih hidup. 

Maka urusan ruh yang sejatinya adalah urusan Allah semata dan berada dalam kekuasaan-Nya tidak mungkin berada dalam kendali jin setelah wafat. Urusan ruh itu kembali kepada Allah, bukan berpindah ke alam lain bersama jin apalagi sampai diperbudak. 

Adapun kisah dalam film KKN di Desa Penari tersebut terlepas dari kebenaran ceritanya atau tidak tetap bisa diambil pelajarannya. Sejatinya, kita memang hidup berdampingan dengan jin sebagaimana makhluk Allah lainnya. Untuk itulah, kita harus tetap menjaga perilaku dan terus meminta perlindungan kepada Allah semata.

 

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi

perempuan hak memilih pasangan perempuan hak memilih pasangan

Tidak Hanya Perempuan, Laki-laki pun Harus Menahan Pandangan

meletakkan al-Qur'an di lantai, Mengenal Hermeneutika Feminisme: Metode Penafsiran Al-Qur’an Berbasis Feminisme meletakkan al-Qur'an di lantai, Mengenal Hermeneutika Feminisme: Metode Penafsiran Al-Qur’an Berbasis Feminisme

Langkah-langkah dalam Memahami Alquran

doa setelah membaca Alquran doa setelah membaca Alquran

Doa yang Dibaca Setelah Membaca Alquran

beberapa Dimakruhkan Membaca Alquran beberapa Dimakruhkan Membaca Alquran

Beberapa Tempat dan Keadaan yang Dimakruhkan Membaca Alquran

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Diari

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect